Kisah Penangkapan Anggota DPR Fraksi Hanura, Dewie Yasin Limpo

JAKARTA, BLOKBERITA -- Ada-ada saja hal yang dilakukan para pelaku korupsi untuk mengelabui para penegak hukum. Bahkan, cara yang tak terduga pun dilakukan agar bisa terhindar dari pantauan penegak hukum.

Seperti yang dilakukan bos PT Abdi Bumi Cendrawasih, Setiadi yang memberikan uang suap untuk anggota komisi VII DPR, Dewie Yasin Limpo untuk pengurusan pembahasan anggaran pembangunan pembangkit listrik micro hydro di Papua. Setiadi membungkus uang suap senilai Rp 1,7 miliar dalam sebuah bungkus keripik singkong warna hijau yang biasa beredar di pasaran.

Foto: Hasan Alhabshy/detikcom
Menurut sumber detikcom di KPK saat berbincang pada Jumat (23/10/2015) dinihari, keputusan untuk membungkus uang suap dalam bungkus keripik singkong itu memerlukan proses pembahasan yang panjang. Ada beberapa kali pertemuan antara Dewie Yasin Limpo dan Setiadi guna membahas besaran uang dan cara penyerahan.

Awalnya, adik Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo itu meminta uang sebesar 10 persen dari nilai total proyek sebesar Rp 50 miliar untuk memuluskan pembahasan anggaran pembangunan pembangkit listrik micro hydro di Kabupaten Deiyai, Papua. Namun, Setiadi keberatan dan hanya menyanggupi memberikan fee 7 persen untuk Dewie.

Foto: Hasan Alhabshy/detikcom
Mantan politisi Hanura itupun akhirnya setuju, dengan meminta DP 50 persen dibayar di awal. Dewie meminta DP sebesar Rp 1,7 miliar diberikan pada hari Selasa (20/10).

Setiadi menyanggupi dan mengatakan akan memberikan uang dalam bentuk rupiah. Namun, Dewie langsung menolak dan meminta agar uang ditukar dengan dollar Singapura agar lebih tipis.

Selain itu, Dewie juga meminta agar uang senilai 177.700 dollar Singapura itu dibungkus menggunakan bungkusan keripik singkong dan dimasukkan ke kantor plastik. Proses penyerahan uang selanjutnya akan diurusi sekretaris pribadi Dewie, Rinelda.

Rinelda langsung mengatur janji dengan pihak pemberi suap untuk melakukan transaksi. Agar percakapannya tak terlacak, Rinelda menghubungi Setiadi menggunakan 5 telepon genggam yang berbeda.

Tak sampai di situ, Rinelda juga punya cara untuk mengelabui penegak hukum. Transaksi yang seharusnya dilakukan di Restoran Bakmi Naga di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa, tiba-tiba batal.

Foto: Hasan Alhabshy/detikcom
Rinelda yang sudah sampai di Restoran Bakmi Naga bukannya masuk ke restoran yang di dalamnya sudah berada Setiadi, Harry, dan Iranius selaku Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Deiyai, Papua. Rinelda malah tancap gas keluar dari kawasan Kelapa Gading hingga ke Cempaka Putih.

Tim KPK pun tak hilang akal, tim langsung membuntuti Rinelda dan Setiadi Cs. Hingga akhirnya, sespri Dewie dan para pihak penyuap sepakat bertemu di Restoran Baji Pamai yang juga berada di Kelapa Gading.

Proses penyerahan uang senilai Rp 1,7 miliar pun dilakukan dengan cepat. Tim KPK sempat ragu, karena tidak melihat adanya uang yang diserahkan. Namun, tim lain yang juga melakukan pemantauan memastikan sudah terjadi penyerahan uang.

Keempat orang itu berada di restoran hanya sekitar 15 menit, tepat pukul 17.45 WIB, Rinelda dkk keluar dari restoran. Petugas KPK yang sudah melakukan pengejaran selama lima jam langsung bergerak cepat. Tim langsung menyergap keempat orang beserta sopir rental dan ajudan Setiadi di depan Restoran Baji Pamai.

Dari tangan Rinelda, penyelidik KPK menemukan adanya satu kantor plastik putih. Di dalamnya, ada bungkusan keripik yang berisi uang dalam pecahan dollar Singapura berjumlah 177.700 atau sekitar Rp 1,7 miliar.

Setelah itu, tim KPK langsung melakukan penangkapan terhadap Dewie Yasin Limpo di terminal 2F Bandara Soekarno Hatta. Saat ditangkap, Dewie sedang akan masuk ke pesawat menuju Makassar bersama staf khususnya, Bambang Wahyu Hadi.

Dewie membantah telah menerima suap sebesar Rp 1,7 miliar untuk pembahasan anggaran pembangunan pembangkit listrik micro hydro di Deiyai Papua. Menurutnya, dia sama sekali tak pernah melihat wujud uang suap dan sama sekali tak tahu proses penyuapan. (bin/dtc/kmps)
View

Related

Menanti Sang Penantang Ahok

BLOKBERITA -- Pemilihan Gubernur DKI Jakarta baru akan digelar April 2017 dalam pilkada serentak kedua. Namun, gaungnya sudah terasa. Maklum, ini pilkada di ibu kota negara.Sebagai petahana, Basuki ...

DPP-PDIP: Lima Konglomerat Sokong Ahok !

JAKARTA, BLOKBERITA -- Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengungkapkan bahwa kandidat calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dibiayai sejumlah pengusaha kaya raya untuk pe...

Ahmad Dhani akan Senasib Dengan Rhoma Irama? Sungguh Terlaluu..!

JAKARTA, BLOKBERITA --  PKB DKI Jakarta menyatakan akan mengusung Ahmad Dhani maju Pilgub DKI. Tapi nanti dulu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar belum mengambil sikap final.Ketimbang Ahmad Dhani, ...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item