Bagaimana Mengatasi Stress Anda? Inilah 5 Cara Solusinya
https://kabar22.blogspot.com/2018/08/bagaimana-mengatasi-stress-anda-inilah.html
BLOKBERITA -- Bagi sebagian besar masyarakat urban,
terutama yang hidup di kota-kota besar seperti Jakarta, waktu 24 jam
sehari terkadang masih dirasa kurang. Salah satu penyebabnya adalah
tekanan pekerjaan - bagi beberapa orang pekerjaan seperti tidak ada
habisnya, dipenuhi dengan tuntutan serta deadline yang cepat. Belum
lagi perjalanan dari dan ke tempat kerja yang dipenuhi dengan kemacetan
dan kesemrawutan. Hal ini tentunya dapat memicu stres pada seseorang.
Semakin sibuknya bekerja, terkadang membuat orang juga tidak memiliki waktu lagi untuk diajak ngobrol, baik oleh anggota keluarganya maupun para sahabatnya. Waktunya habis digunakan hanya untuk bekerja dan bekerja. Kondisi seperti ini menyebabkan orang merasa tak akan bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan lagi, karena serasa tidak punya cukup waktu untuk itu.
Menurut data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Di Indonesia, dengan berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial dengan keanekaragaman penduduk, maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang.
Itu artinya, kejadian stres masih tinggi dan sangat bervariasi pada berbagai kelompok di Indonesia. Stres yang tidak segera diatasi bisa berdampak pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2007 menunjukkan bahwa 11,6% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental emosional.
Data menunjukkan hasil penelitian stres pada kelompok pekerja lebih tinggi daripada populasi umum. Di Jakarta misalnya, pada eksekutif muda kejadian stres mencapai 25%. Melihat tingginya tingkat stres di sebagian kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta, maka PermataBank menginisiasi sebuah gerakan #IndonesiaTanpaStres. Namun, bagaimana cara untuk dapat mengurangi stress, terutama buat mereka yang hampir selalu dibebani dengan pekerjaan yang berat dan deadline yang ketat?
Berikut 5 cara untuk mengurangi stres yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari :
Dengan begitu semoga kedepannya #IndonesiaTanpaStres bisa terwujud dan kualitas hidup penduduk terutama di kota-kota besar juga akan semakin baik. (bazz/tempo)
Semakin sibuknya bekerja, terkadang membuat orang juga tidak memiliki waktu lagi untuk diajak ngobrol, baik oleh anggota keluarganya maupun para sahabatnya. Waktunya habis digunakan hanya untuk bekerja dan bekerja. Kondisi seperti ini menyebabkan orang merasa tak akan bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan lagi, karena serasa tidak punya cukup waktu untuk itu.
Menurut data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Di Indonesia, dengan berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial dengan keanekaragaman penduduk, maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang.
Itu artinya, kejadian stres masih tinggi dan sangat bervariasi pada berbagai kelompok di Indonesia. Stres yang tidak segera diatasi bisa berdampak pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2007 menunjukkan bahwa 11,6% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental emosional.
Data menunjukkan hasil penelitian stres pada kelompok pekerja lebih tinggi daripada populasi umum. Di Jakarta misalnya, pada eksekutif muda kejadian stres mencapai 25%. Melihat tingginya tingkat stres di sebagian kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta, maka PermataBank menginisiasi sebuah gerakan #IndonesiaTanpaStres. Namun, bagaimana cara untuk dapat mengurangi stress, terutama buat mereka yang hampir selalu dibebani dengan pekerjaan yang berat dan deadline yang ketat?
Berikut 5 cara untuk mengurangi stres yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari :
- Mengatur waktu dengan baik dan tepat
- Skala Prioritas
- Istirahat yang Cukup
- Minum Air Putih
- Luangkan waktu walau hanya 1 menit untuk me-time
Dengan begitu semoga kedepannya #IndonesiaTanpaStres bisa terwujud dan kualitas hidup penduduk terutama di kota-kota besar juga akan semakin baik. (bazz/tempo)