Banjir Bandang Melibas Jerman dan Prancis

BERLIN, BLOKBERITA – Banjir bandang akibat tingginya intensitas curah hujan di Negara Bagian Bavaria, Jerman, memakan korban jiwa dan ribuan rumah tidak bisa mendapatkan pasokan arus listrik. Pemerintah Negara Bagian Bavaria mengumumkan korban jiwa akibat bencana alam ini hingga Kamis (2/6) telah menelan nyawa 5 orang.

Petugas pemadam kebakaran menemukan tiga jasad perempuan di ruang basemen di sebuah rumah yang digenangi air bah di Desa Simbach am Inn, 120 kilometer dari arah timur Kota Munich. Satu korban laki-laki ditemukan pula di tempat terpisah. Otoritas berwenang belum mempublikasi penyebab tewasnya laki-laki malang tersebut, namun mereka memastikan itu akibat banjir.
Korban tewas juga ditemukan di Desa Julbach. Tim SAR menemukan jasad seorang perempuan mengapung di tengah banjir yang meluap. Aparat kepolisian mengatakan rumah perempuan itu remuk diterjang banjir.

Di distrik Rottal-Inn, dilaporkan ada 4 orang dinyatakan hilang. Juru bicara kepolisian distrik Rottal-Inn, Michael Emmer, mengatakan korban hilang itu kemungkinan terburuk telah tewas. Namun upaya pencarian terus dilakukan.

Banjir bandang di Negara Bagian Bavaria telah merendam wilayah seluas 160 kilometer di dekat perbatasan Austria. Kerugian yang ditimbulkan akibat musibah ini mencapai puluhan juta euro.
“ Kami pernah mengalami musibah banjir sebelumnya, tetapi kali ini jauh lebih buruk. Kami sudah mengantisipasi semua ini sejak setahun lalu, dimana rumah kami hampir direnovasi mulai dari atas sampai bawah dan sekarang semua rusak,” kata Sieglinde Simboeck, warga yang rumahnya remuk akibat banjir. 

Selain Negara Bagian Bavaria, sebagian wilayah di Negara Bagian North Rhine-Westphalia, juga mengalami musibah banjir yang cukup serius. Sedangkan pada awal pekan lalu, tiga orang dinyatakan tewas di wilayah selatan Negara Bagian Baden-Wuerttemberg.

Sungai Seine Meluap 

Pada bagian lain, pemerintah Kota Paris bersiap untuk menutup sebuah jalur kereta bawah tanah menyusul ketinggian air di Sungai Seine yang terus naik. Jalur kereta api bawah tanah yang akan ditutup adalah RER C, yang ditutup mulai pukul 4 sore. 

Bukan hanya jalur kereta bawah tanah, menurut Jean-Luc Martinez, Kepala Museum Louvre mengatakan museum itu juga kemungkinan akan ditutup sementara. Banjir di Prancis, khususnya yang dilalui Sungai Seine dan Loire mulai mengkhawatirkan. 

Sejauh ini, terdapat satu korban tewas dan ribuan rumah tidak bisa ditempati karena terendam banjir sehingga penduduk harus diungsikan. Hujan lebat yang tiada henti telah membuat banjir semakin buruk di sejumlah area.

Dalam dua hari terakhir, pemerintah Kota Paris menerbitkan peringatan bahaya banjir menyusul air di Sungai Seine yang meninggi. Walhasil, seluruh lalu-lintas di sungai, termasuk wisata kanal, harus dihentikan. (cia/reauters)
View

Related

GLOBAL 2192670118400192493

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item