Wapres JK: Pembunuh Angeline Harus Dihukum Berat !

BLOKBERITA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sedih ketika mengetahui peristiwa soal pembunuhan bocah bernama Angeline. Menurut Kalla, kejadian pembunuhan terhadap siswi berusia delapan tahun tersebut sangat menyedihkan dan mengenaskan.

" Ya tentu kita sangat sedih mendengarkan kejadian itu karena itu sangat menyedihkan dan mengenaskan gitu kan, seorang anak yang baik itu dibunuh secara kejam," kata Kalla setibanya di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Adhi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2015).

Ia pun berharap, proses hukum kasus Angeline di kepolisian bisa berlangsung cepat. Dengan demikian, pembunuh Angeline bisa dijerat dengan hukuman berat.

" Polisi sudah menangkap tersangkanya, dan tentu akan diproses dengan cepat dan dengan hukuman yang berat apabila terbukti," tutur Kalla.

Mengenai seberat apa hukuman yang harus diterima, Kalla mengatakan bahwa hal tersebut akan disesuaikan dengan undang-undang. "Wah tentu undang-undanglah," kata Kalla.

Angeline dilaporkan hilang sejak 16 Mei lalu dan kemudian ditemukan tewas pada Rabu (10/6/2015) di pekarangan rumah di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Hasil otopsi menunjukkan bahwa Angeline meninggal sejak tiga minggu lalu. Ungkapan duka dari masyarakat mengalir di media sosial, termasuk dari para figur publik.

Kepolisian Resor Kota Denpasar pun menetapkan satu tersangka yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Angeline, yakni Agus (25), yang pernah menjadi pembantu rumah tangga di kediaman korban. 

[ bin / kmps ]




Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sedih ketika mengetahui peristiwa soal pembunuhan bocah bernama Angeline. Menurut Kalla, kejadian pembunuhan terhadap siswi berusia delapan tahun tersebut sangat menyedihkan dan mengenaskan.
"Ya tentu kita sangat sedih mendengarkan kejadian itu karena itu sangat menyedihkan dan mengenaskan gitu kan, seorang anak yang baik itu dibunuh secara kejam," kata Kalla setibanya di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Adhi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2015).
Ia pun berharap, proses hukum kasus Angeline di kepolisian bisa berlangsung cepat. Dengan demikian, pembunuh Angeline bisa dijerat dengan hukuman berat.
"Polisi sudah menangkap tersangkanya, dan tentu akan diproses dengan cepat dan dengan hukuman yang berat apabila terbukti," tutur Kalla.
Mengenai seberat apa hukuman yang harus diterima, Kalla mengatakan bahwa hal tersebut akan disesuaikan dengan undang-undang. "Wah tentu undang-undanglah," kata Kalla.
Angeline dilaporkan hilang sejak 16 Mei lalu dan kemudian ditemukan tewas pada Rabu (10/6/2015) di pekarangan rumah di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Hasil otopsi menunjukkan bahwa Angeline meninggal sejak tiga minggu lalu. Ungkapan duka dari masyarakat mengalir di media sosial, termasuk dari para figur publik.
Kepolisian Resor Kota Denpasar pun menetapkan satu tersangka yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Angeline, yakni Agus (25), yang pernah menjadi pembantu rumah tangga di kediaman korban. (kmps/41)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/nasional/wapres-jk-pembunuh-angeline-harus-dihukum-berat-jika-terbukti#sthash.6D6LdVl5.dpuf
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sedih ketika mengetahui peristiwa soal pembunuhan bocah bernama Angeline. Menurut Kalla, kejadian pembunuhan terhadap siswi berusia delapan tahun tersebut sangat menyedihkan dan mengenaskan.
"Ya tentu kita sangat sedih mendengarkan kejadian itu karena itu sangat menyedihkan dan mengenaskan gitu kan, seorang anak yang baik itu dibunuh secara kejam," kata Kalla setibanya di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Adhi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2015).
Ia pun berharap, proses hukum kasus Angeline di kepolisian bisa berlangsung cepat. Dengan demikian, pembunuh Angeline bisa dijerat dengan hukuman berat.
"Polisi sudah menangkap tersangkanya, dan tentu akan diproses dengan cepat dan dengan hukuman yang berat apabila terbukti," tutur Kalla.
Mengenai seberat apa hukuman yang harus diterima, Kalla mengatakan bahwa hal tersebut akan disesuaikan dengan undang-undang. "Wah tentu undang-undanglah," kata Kalla.
Angeline dilaporkan hilang sejak 16 Mei lalu dan kemudian ditemukan tewas pada Rabu (10/6/2015) di pekarangan rumah di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Hasil otopsi menunjukkan bahwa Angeline meninggal sejak tiga minggu lalu. Ungkapan duka dari masyarakat mengalir di media sosial, termasuk dari para figur publik.
Kepolisian Resor Kota Denpasar pun menetapkan satu tersangka yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Angeline, yakni Agus (25), yang pernah menjadi pembantu rumah tangga di kediaman korban. (kmps/41)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/nasional/wapres-jk-pembunuh-angeline-harus-dihukum-berat-jika-terbukti#sthash.6D6LdVl5.dpuf
View

Related

HUKRIM 7271849035099884774

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item