Katabelece Menpan Yuddy Chrisnandi Minta Fasilitas di Sydney

https://kabar22.blogspot.com/2016/04/katabelece-menpan-yuddy-chrisnandi.html
Surat itu bertanggal 22 Maret 2016 dan berstempel resmi Kempanrebi dengan tanda tangan Sekretaris Kempanrebi Dwi Wahyu Atmaji. Dalam surat itu disebutkan bahwa kolega Menteri Yuddy dijadwalkan berkunjung ke Australia pada 24 Maret hingga 2 April 2016.
“ Bersama ini kami beritahukan bahwa Sdr Wahyu Dewanto Suripman kolega Bapak Menteri Yuddy Chrisnandi Menteri PANRB akan berkunjung ke Australia (Sydney dan Golden Coast) bersama 5 anggota keluarga lainnya Sehubungan dengan hal tersebut di atas Bapak Menteri PANRB mohon bantuan kiranya Konsulat Jenderal RI di Sydney dapat menyediakan fasilitas berupa akomodasi dan transportasi selama Sdr Wahyu Dewanto dan keluarga berada di Sydney,” demikian tertulis dalam surat itu.
Jubir Kempanrebi Herman Suryatman membenarkan bahwa pihaknya menerbitkan surat itu. Tetapi, dalam wawancara dengan tvone, Kamis malam (31/3), dia melukiskan bahwa pihaknya “kecolongan”.
Inilah katabelece Menpan yang jadi heboh di mass media :
Herman menyebutkan, penerbitan surat katebelece kepada Konjen RI di Sydney itu tanpa arahan dan tanpa sepengetahuan Menteri Yuddy. Dalam konteks ini, dia menyebutkan bahwa Sekretaris Kempanrebi Dwi Wahyu Atmaji yang menandatangani surat itu tidak melakukan cek dan ricek ihwal permintaan tentang fasilitas untuk Wahyu Dewanto selama plesiran di Australia.
“Karena beban kerja menumpuk, Sekretaris Kementerian tidak sempat melakukan cek dan ricek kepada Pak Menteri,” kata Herman. Dia melukiskan Sekretaris Kempanrebi Dwi Wahyu Atmaji sebenarnya sangat teliti dalam bekerja. Tetapi beban kerja berat membuat dia “kecolongan”.
Membantah
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi membantah mengatakan bahwa dia tidak pernah mengetahui surat yang mengatasnamakan dirinya yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, ihwal permohonan pemberian fasilitas bagi koleganya yang akan ke Australia.
"Pak Menteri tidak pernah mengetahui ada surat seperti itu dan tidak pernah menginstruksikan," ujar Kepala Biro Humas Kementerian PANRB Herman Suryatman melalui pesan singkat, di Jakarta, Kamis.
Pada Kamis ini, beredar sebuah surat permohonan fasilitas yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, dan ditandatangani Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji.
Inti surat tertanggal 22 Maret 2016 itu antara lain meminta Sekjen Kemenlu menginformasikan Konsulat Jenderal RI di Australia agar memberikan fasilitas akomodasi dan transportasi bagi kolega Menteri Yuddy yang bernama Wahyu Dewanto Suripman beserta keluarganya yang akan berlibur di Australia.
Herman mengatakan sejauh ini keberadaan surat tersebut sedang didalami oleh pihaknya.
[ mrbin / antara / sk ]