TKI Korea Bisa Klaim JHT di BPJS Ketenagakerjaan

BLOKBERITA -- TKI di Korea yang purnatugas dan lupa mengklaim Jaminan Hari Tua (JHT) bisa mencairkannya di BPJS Ketenagakerjaan karena badan ini sudah menjalin kerja sama dengan The National Pension Service (NPS) Republic of Korea.

Siaran pers BPJS-TK yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan NPS sebagai penyelenggara program JHT di Korea Selatan, mengalami kesulitan untuk membayar hak TKI yang kembali ke Indonesia.

TKI diwajibkan menjadi perserta jaminan sosial di Korea dan acap pulang ke tanah air tanpa menyelesaikan haknya atas Jaminan Hari Tua dan NPS meminta BPJS-TK mengumpulkan data mereka dan membantu menyalurkan pembayaran klaim tersebut.

Untuk itu, BPJS Ketenagakerjaan dan NPS Korea menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada 29 Juli 2016 di Kantor NPS Republic of Korea, Seoul, Korea Selatan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto dan Chairman & CEO NPS Republic of Korea, Hyung-pyo Moon, menandatangani nota kesepahaman itu dengan disaksikan jajaran direksi BPJS Ketenagakerjaan, yang diwakili oleh Direktur Renstra & TI, Sumarjono, dan jajaran direksi dari NPS Republic of Korea.   



Pada acara penandatanganan tersebut turut hadir pula Wakil Dubes Indonesia, Cecep Hernawan dan Atase Kedubes RI Purwanti Uta.

Selain penandatanganan kerjasama tersebut juga ditandatangani nota kesepahaman terkait Mutual Cooperation for Capacity Building, khususnya untuk mendukung penguatan penanganan program pensiun.

Dalam nota kesepahaman tersebut BPJS Ketenagakerjaan dan NPS Republic of Korea sepakat untuk memperkuat skema pensiun kedua negara dengan melakukan kerjasama antara lain berupa berbagi pengetahuan dan pengalaman, pertukaran karyawan, penempatan tenaga ahli masing-masing negara, dan melakukan pelatihan dan kelompok diskusi bersama.

"Kerja sama ini kami harapkan dapat menjadi best practices implementasi perlindungan jaminan sosial bagi TKI di negara lainnya, sehingga seluruh pekerja Indonesia di dalam dan luar negeri bisa terlindungi," ujar Agus.

Pada 2015 BPJS Ketenagakerjaan melakukan kerjasama strategis dengan lembaga jaminan sosial negara lain seperti Deustche Gesetzliche Unfallversicherung (DGUV), Jerman dan SOCSO, Malaysia, dan menghasilkan pengembangan manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) melalui implementasi program Return to Work (Kembali Bekerja).

"Kami akan terus berinovasi dan melakukan sinergi antar lembaga/kementerian di dalam dan luar negeri untuk mencapai universal coverage dan memperkuat sistem jaminan sosial Indonesia bagi seluruh pekerja dimanapun berada," demikian Agus. ( bass / antara)
View

Related

SURAT TERBUKA BUAT PENGUASA

BLOKBERITA -- Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara merasa resah yang membuncah melihat pertikaian sosial akibat kesalahan memilih penguasa. Bahkan dia melihat ada...

Peserta Jambore Mahasiswa di Cibubur Geruduk Rumah SBY, Why?

BLOKBERITA, JAKARTA --  Septian mengakui ratusan mahasiswa yang menggeruduk dan menggelar aksi di depan rumah mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mega Kuningan, adalah peserta Ja...

Kasus "Bola Panas Sadapan", SBY Masih Dicuekkin Jokowi

BLOKBERITA, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono "melempar bola panas" ke Presiden Joko Widodo dan pemerintahannya. Presiden keenam RI itu menuntut penjelasan Jokowi dan re...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item