Mengapa Istri Raja Salman Tak ikut Hadir ke Indonesia ?
https://kabar22.blogspot.com/2017/03/mengapa-istri-raja-salman-tak-ikut.html
BLOKBERITA –
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud berkunjung ke Indonesia
dengan membawa serta rombongan yang berjumlah 1.500 orang, termasuk para
pangeran Arab. Banyak yang bertanya-tanya mengapa istri Raja Salman
tidak ikut dalam kunjungan-kunjungan kenegaraan sang raja.
Berbeda dengan kerajaan lainnya, di Arab Saudi tidak ada titel resmi bagi istri seorang raja. Aturan Islam, yang membolehkan pria muslim memiliki tak lebih dari empat orang istri di waktu yang bersamaan, menjadi alasan di balik tak adanya titel ratu atau permaisuri untuk para istri raja Arab.
Memberi titel ratu pada salah satu istri raja membuat sang raja tidak adil terhadap istri-istrinya yang lain. Menurut hukum di Arab Saudi, wanita juga tidak diperbolehkan menjabat sebagai kepala negara.
Meski begitu, ada titel honorifik, yakni 'putri', yang diberikan baik pada istri pria yang merupakan anggota kerajaan, maupun anak-anak perempuan di keluarga kerajaan. Itulah sebabnya, ada ribuan putri di kerajaan Arab Saudi.
Tergantung posisinya di keluarga kerajaan, istri-istri anggota kerajaan juga bisa dipanggil dengan sebutan 'Yang Mulia'.
Para putri Arab memiliki banyak peran sosial yang penting. Namun, tidak ada dari mereka yang ditugaskan untuk bekerja di institusi pemerintah, seperti menteri atau anggota parlemen.
Konon, hal tersebutlah yang membuat para istri tidak pernah ikut serta dalam kunjungan-kunjungan kenegaraan yang dilakukan sang raja.
Istri dan anak Raja Salman
Karena jumlah istri dan anak tak pernah diungkap secara resmi oleh kerajaan, maka tak banyak orang yang tahu mengenai para istri Raja Salman.
Menurut Google, Raja Salman saat ini memiliki empat orang istri. Jumlah tersebut belum termasuk istri pertamanya yang meninggal dunia tahun 2011 lalu.
Namun, di laman Wikipedia, tertulis bahwa Raja Salman menikah tiga kali. Istri pertamanya, Sultana bint Turki Al Sudairi, meninggal dunia pada usia 71 tahun di bulan Juli 2011. Sultana adalah anak perempuan dari salah satu paman dari keluarga ibu Raja Salman, Turki bin Ahmad Al Sudairi, yang merupakan mantan gubernur provinsi Asir.
Sultana membantu organisasi amal untuk perawatan pasien penyakit ginjal milik Pangeran Fahd bin Salman dan organisasi amal lain di Arab Saudi.
Dari pernikahannya dengan Sultana, Raja Salman memiliki lima orang anak, yaitu Pangeran Fahd, Pangeran Ahmed, Pangeran Sultan, Pangeran Abdulaziz, Pangeran Faisal dan Putri Hassa.
Anak sulungnya, Pangeran Fahd meninggal dunia karena gagal jantung di usia 47 tahun pada Juli 2001. Anak keduanya, Ahmad bin Salman juga meninggal setelah mengalami serangan jantung pada Juli 2002 di usia 43 tahun.
Sultan bin Salman menjadi anggota kerajaan, serta orang Arab dan muslim pertama yang pergi ke luar angkasa ketika ia ikut terbang dengan Space Shuttle Discovery (STS-51-G) pada Juni 1985. Kini ia merupakan ketua Saudi Commission for Tourism and Antiquities (SCTA).
Anak keempat dari istri pertama Raja Salman, Abdulaziz bin Salman sendiri menjadi Menteri Perminyakan sejak tahun 1995. Sementara Faisal Bin Salman menjadi gubernur provinsi Madinah.
Dari istri kedua, Sarah bint Faisal Al Subai'ai, Raja Salman memiliki satu orang anak yakni Pangeran Saud.
Kemudian dengan istri ketiganya, Fahda bint Falah bin Sultan Al Hithalayn, Raja Salman memiliki enam orang anak. Mereka adalah Pangeran Mohhamad, Pangeran Turki, Pangeran Khalid, Pangeran Nayif, Pangeran Bandar dan Pangeran Rakan.
Pangeran Mohammad menjadi penasihat pribadinya di Kementerian Pertahanan dan di Pengadilan Putra Mahkota. Setelah ayahnya dinobatkan menjadi Raja Arab Saudi pada Januari 2015, Pangeran Mohammad lantas menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan kepala pengadilan kerajaan.
Pangeran Turki bin Salman sendiri menjadi ketua Saudi Research and Marketing Group pada Februari 2013, menggantikan kakak tirinya, Pangeran Faisal bin Salman.
Sementara itu, dua istri Raja Salman lainnya saat in adalah Sultana Bint Mandil Al Mandil Al Khaldi dan Wafaa bint Abdullah bin Hanash bin Ali Al Shahri. Tidak diketahui berapa jumlah anak yang dimiliki Raja Salman dari dua istri tersebut. (bmw/vivanews)
Berbeda dengan kerajaan lainnya, di Arab Saudi tidak ada titel resmi bagi istri seorang raja. Aturan Islam, yang membolehkan pria muslim memiliki tak lebih dari empat orang istri di waktu yang bersamaan, menjadi alasan di balik tak adanya titel ratu atau permaisuri untuk para istri raja Arab.
Memberi titel ratu pada salah satu istri raja membuat sang raja tidak adil terhadap istri-istrinya yang lain. Menurut hukum di Arab Saudi, wanita juga tidak diperbolehkan menjabat sebagai kepala negara.
Meski begitu, ada titel honorifik, yakni 'putri', yang diberikan baik pada istri pria yang merupakan anggota kerajaan, maupun anak-anak perempuan di keluarga kerajaan. Itulah sebabnya, ada ribuan putri di kerajaan Arab Saudi.
Tergantung posisinya di keluarga kerajaan, istri-istri anggota kerajaan juga bisa dipanggil dengan sebutan 'Yang Mulia'.
Para putri Arab memiliki banyak peran sosial yang penting. Namun, tidak ada dari mereka yang ditugaskan untuk bekerja di institusi pemerintah, seperti menteri atau anggota parlemen.
Konon, hal tersebutlah yang membuat para istri tidak pernah ikut serta dalam kunjungan-kunjungan kenegaraan yang dilakukan sang raja.
Istri dan anak Raja Salman
Karena jumlah istri dan anak tak pernah diungkap secara resmi oleh kerajaan, maka tak banyak orang yang tahu mengenai para istri Raja Salman.
Menurut Google, Raja Salman saat ini memiliki empat orang istri. Jumlah tersebut belum termasuk istri pertamanya yang meninggal dunia tahun 2011 lalu.
Namun, di laman Wikipedia, tertulis bahwa Raja Salman menikah tiga kali. Istri pertamanya, Sultana bint Turki Al Sudairi, meninggal dunia pada usia 71 tahun di bulan Juli 2011. Sultana adalah anak perempuan dari salah satu paman dari keluarga ibu Raja Salman, Turki bin Ahmad Al Sudairi, yang merupakan mantan gubernur provinsi Asir.
Sultana membantu organisasi amal untuk perawatan pasien penyakit ginjal milik Pangeran Fahd bin Salman dan organisasi amal lain di Arab Saudi.
Dari pernikahannya dengan Sultana, Raja Salman memiliki lima orang anak, yaitu Pangeran Fahd, Pangeran Ahmed, Pangeran Sultan, Pangeran Abdulaziz, Pangeran Faisal dan Putri Hassa.
Anak sulungnya, Pangeran Fahd meninggal dunia karena gagal jantung di usia 47 tahun pada Juli 2001. Anak keduanya, Ahmad bin Salman juga meninggal setelah mengalami serangan jantung pada Juli 2002 di usia 43 tahun.
Sultan bin Salman menjadi anggota kerajaan, serta orang Arab dan muslim pertama yang pergi ke luar angkasa ketika ia ikut terbang dengan Space Shuttle Discovery (STS-51-G) pada Juni 1985. Kini ia merupakan ketua Saudi Commission for Tourism and Antiquities (SCTA).
Anak keempat dari istri pertama Raja Salman, Abdulaziz bin Salman sendiri menjadi Menteri Perminyakan sejak tahun 1995. Sementara Faisal Bin Salman menjadi gubernur provinsi Madinah.
Dari istri kedua, Sarah bint Faisal Al Subai'ai, Raja Salman memiliki satu orang anak yakni Pangeran Saud.
Kemudian dengan istri ketiganya, Fahda bint Falah bin Sultan Al Hithalayn, Raja Salman memiliki enam orang anak. Mereka adalah Pangeran Mohhamad, Pangeran Turki, Pangeran Khalid, Pangeran Nayif, Pangeran Bandar dan Pangeran Rakan.
Pangeran Mohammad menjadi penasihat pribadinya di Kementerian Pertahanan dan di Pengadilan Putra Mahkota. Setelah ayahnya dinobatkan menjadi Raja Arab Saudi pada Januari 2015, Pangeran Mohammad lantas menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan kepala pengadilan kerajaan.
Pangeran Turki bin Salman sendiri menjadi ketua Saudi Research and Marketing Group pada Februari 2013, menggantikan kakak tirinya, Pangeran Faisal bin Salman.
Sementara itu, dua istri Raja Salman lainnya saat in adalah Sultana Bint Mandil Al Mandil Al Khaldi dan Wafaa bint Abdullah bin Hanash bin Ali Al Shahri. Tidak diketahui berapa jumlah anak yang dimiliki Raja Salman dari dua istri tersebut. (bmw/vivanews)