Ada 4 Larangan Bagi Orang Miskin di Indonesia

BLOKBERITA -- Menjadi orang miskin itu eksklusif. Meski susah, ternyata yang menjadi miskin itu kian hari bertambah banyak. Apa nggak keren itu namanya? Karena biasanya kan kalau lagi tren, pasti pengikutnya tambah banyak. Nah, jangan-jangan jadi miskin juga lagi tren?
Jangan dikira jadi orang miskin itu repot. Nggak sama sekali, kok. Malah dengan miskin kita jadi nggak perlu ngeluarin banyak uang karena ada beberapa hal tertentu yang kita nggak boleh melakukannya. Berikut ini, misalnya:

1. Dilarang Liburan

Hari libur ya sudah, di rumah saja duduk diam. Baca koran atau cari hiburan yang perlu keluar biaya. Ada teman atau tetangga yang liburan ke tempat wisata, luar kota, atau bahkan ke luar negeri? Ada artis kemana-mana naik mobil atau jet pribadi? Ya sudah, biarkan saja dan jangan ikut gatel pengen liburan.


Related image

Orang miskin itu dilarang liburan yang aneh-aneh seperti itu. Percuma juga mau liburan ala-ala mereka yang punya banyak duit. Kok pakai acara liburan segala, mending cari uang buat makan esok hari. Atau bayar listrik dari pada waktu malam hari harus tidur gelap-gelapan karena belum bayar.

2. Dilarang Punya Anak Banyak

Kata siapa banyak anak banyak rezeki? Kalau sedang miskin, jangan sekali-kali punya banyak anak. Yang boleh punya banyak anak itu cuma mereka yang punya duit banyak. Kok mau punya banyak anak, cari makan buat diri sendiri kadang susah. Bagaimana mau ngasi makan banyak anak?
[Image Source]
Banyak anak belum tentu banyak rejeki.
Punya banyak anak itu nggak cuma mikir soal bagaimana memberi makan, tapi juga harus dipikir bagaimana dengan pakaian mereka sehari-hari. Kebutuhan sehari-hari anak kecil juga tidak sedikit, mereka butuh popok, susu, dan seiring dengan ia yang semakin besar, maka anak tersebut suatu saat juga butuh sekolah. Oh, lupa, sekolah juga dilarang bagi orang miskin.

3. Dilarang Sekolah

Lanjut dari poin sebelumnya, orang miskin juga dilarang sekolah. Sekolah itu perlu keluar biaya yang banyak. Ada uang SPP, uang gedung, beli buku paket, beli LKS, belum lagi biaya angkot kalau sekolahnya jauh atau kalau si anak minta uang jajan. Nah kan?
[Image Source]
Karena sekolah mahal, akibatnya anak-anak ikut bekerja.
Ya sudah lah, anak-anak nggak usah sekolah dan ribut mikirin pelajaran. Di rumah saja, bantu ayah dan ibunya kerja cari uang untuk makan sehari-hari. Percuma juga berangkat sekolah, nanti juga dapat masalah gara-gara kurang uang untuk urusan pendidikan.

4. Dilarang Sakit

Nggak ada yang mau sakit, tapi setidaknya kalau orang kaya yang sakit, bisa lebih cepet sembuh dan dapat pelayanan yang lebih keren. Bisa milih ruangan ber-AC yang sudah dilengkapi televisi. Ada kamar mandi yang tidak perlu campur dengan orang lain, kadang juga ada tempat tidur tambahan buat anggota keluarga yang menunggu pasien. Ya kalaupun sakit masih lebih enak lah.
[Image Source]
Jangan sampai sakit kalau miski.
Kalau orang miskin? Wah, jangan harap. Orang miskin itu dilarang sakit. Coba saja lihat berita tentang pasien BPJS, masih ada kok pasien miskin dengan BPJS yang akhirnya nggak mendapatkan perawatan maksimal. Masih ingat kabar tentang seorang kakek yang diturunkan dari ambulan juga kan? Nah, jadi orang miskin ya jangan sampai sakit. Nah, begitulah jadi orang miskin di Indonesia. Gampang kan? Nggak keluar banyak uang, bisa fokus bekerja buat cari makan sehari-hari. Tapi ya itu semua adalah gambaran ironi menjadi orang miskin di negara ini.
Ya begitulah jadi orang miskin di Indonesia. Kita tahu nggak ada yang mau menjadi orang miskin. Tapi menyelesaikan masalah seperti ini juga cukup kompleks. Antara pemerintah yang harus tanggap, namun penduduknya juga harus mau kerja sama untuk mengentaskan kemiskinan. Yah, semoga saja suatu saat nanti tidak perlu lagi ada orang yang dilarang liburan, dilarang sekolah, atau dilarang sakit. Entah kapan, tapi ya semoga saja secepatnya.  (bazz/bombastis)
View

Related

Terkait Penataan PKL Tanah Abang, Polri Sodorkan Rekomendasi kepada Anies-Sandi

BLOKBERITA, JAKARTA -- Penataan kawasan Tanah Abang dengan penutupan Jalan Jatibaru sudah diterapkan lebih kurang satu bulan. Namun, terobosan baru oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu masih di...

LSI: 5 Partai di DPR 'Ngeri-Ngeri Ngenes' Bakal Tak Punya Kursi Lagi

BLOKBERITA, JAKARTA — Lima partai politik lama yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat ini terancam tak lolos kembali ke parlemen pada periode selanjutnya. Hal ini diketahui berdasarkan S...

10 Cakeda Terkaya Patut Dipertanyakan Dari Mana Asal Kekayaannya

BLOKBERITA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menerima 1.159 laporan harta kekayaan para Cakeda (Calon kepala daerah) yang akan bertarung di Pilkada 2018.   Dari jumlah calon ke...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item