BLOKBERITA -- Penampilan gemilang Leicester City,
musim ini bukan kebetulan. Mereka memang memiliki kekuatan, karakter
sebagai salah satu tim terbaik di Liga Inggris. Hal itu diungkap Manuel Pellegrini, pelatih Manchester City.
Pellegrini tentu tak asal bicara. Dengan matanya sendiri, dia menyaksikan betapa hebatnya Leicester saat mengalahkan tim asuhannya 3-1, Sabtu (6/2/2016) di lanjutan Liga Inggris.
Pelatih asal Cile ini bahkan tak sungkan menyebut Leicester City
sebagai tim favorit juara Liga Inggris.
" Jika mereka bisa terus bermain
bagus seperti ini, bukan tak mungkin mereka jadi juara di akhir musim,"
tutur Pellegrini, seperti dilansir Manchester Evening.
Saat
ini, Leicester memang makin kokoh berada di puncak klasemen Liga
Inggris dengan 53 poin. Jumlah itu enam poin lebih banyak dari torehan Manchester City, yang turun ke posisi keempat.
Pemain
Leicester City, Robert Huth, saat mencetak gol ketiga ke gawang
Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad,
Manchester, Sabtu (6/2/2016) malam WIB. (AFP/Oli Scarff)
Namun, kata Pellegrini, kompetisi masih panjang. Masih banyak
kemungkinan bisa terjadi, termasuk kemungkinan Leicester City
tergelincir di laga-laga selanjutnya.
"Ya, tergantung apa yang
bisa mereka lakukan sejak saat ini hingga akhir musim," Pellegrini, 62
tahun melanjutkan. "Yang jelas, 13 pertandingan terakhir akan sangat
sulit diprediksi."
Fakta ini pula yang membuat Pellegrini masih
yakin akan kans pasukannya untuk jadi juara. Yang terpenting sekarang,
kata mantan pelatih Real Madrid ini adalah bagaimana Manchester City
bangkit di laga-laga selanjutnya.
Pemain
Leicester City, Robert Huth, merayakan gol ketiga yang dicetaknya ke
gawang Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad,
Manchester, Sabtu (6/2/2016) malam WIB. (AFP/Adrian Dennis) "Tentu saja kami harus berkembang. Banyak harus kami benahi dari
kekalahan lawan Leicester City ini," ujar Pellegrini. "Saat ini, kami
memang tidak dalam performa terbaik. Kami hanya memilliki 14 pemain yang
benar-benar fit dan harus memainkan banyak pertandingan."
Masih 39 Poin Lagi Maka
itu, kata Pellegrini, 13 pertandingan terakhir ini akan sangat
menentukan. Dia pun meminta pasukannya agar benar-benar fokus. Apalagi,
mulai pertengahan Februari ini mereka juga harus berlaga di 16 besar
Liga Champions lawan klub Ukraina, Dynamo Kyiv.
"Setidaknya kami
masih punya 39 poin lagi yang bisa kami menangkan. Pekan depan, kami
akan menghadapi tim peringkat kedua, Tottenham Hotspur. Itu harus kami
menangkan," Pellegrini menegaskan.
Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, masih yakin akan peluang tim asuhannya. (Reuters/Jason Cairnduff)
Sementara itu, terkait masa depannya, Pellegrini tak mau banyak
bicara. Seperti diketahui, mulai musim 2016/17, Pellegrini tak akan lagi
menangani ManCity. Tempatnya akan digantikan Josep Guardiola.
Dia
juga membantah, kekalahan dari Leicester City ini terjadi lantaran
dirinya kurang konsentrasi. Menurutnya, hal itu tak ada hubungannya
dengan kehadiran Guardiola di City.
"Saya kira, saya terlalu
banyak bicara soal itu (kehadiran Guardiola)," ujarnya. "Saya kira juga
tidak fair, jika menyebut hal itu sebagai alasan kami kalah. Yang jelas,
Leiester City bermain lebih baik."
Silva Cedera Sementara
itu, kekalahan dari Leicester juga memberi "efek" lanjutan bagi
Manchester City. Pasalnya, di laga tersebut gelandang andalan, David
Silva, mengalami cedera engkel.
Pemain Manchester City, David Silva, mengalami cedera serius. (ESPN)
Pemain asal Spanyol ini harus ditarik keluar pada menit ke-77.
Tempatnya kemudian digantikan pemain muda asal Norwegia, Bersant Celina.
Bagi Celina, 19 tahun, ini adalah laga debutnya di Liga Premier
Inggris.
Belum diketahui, berapa lama mantan pemain Valencia ini
harus absen. Yang jelas, cedera yang dialami Silva ini kabarnya memang
cukup serius. (plo/lip-6/tribun)