BPJS Ketenagakerjaan Bersinergi Dalam melindungi Tenaga Kerja Informal
https://kabar22.blogspot.com/2016/02/bpjs-ketenagakerjaan-bersinergi-dalam.html
JEMBER, BLOKBERITA -- Tidak seperti biasanya, hari itu Sabtu (23/1/2016) di tengah-tengah keramaian Pasar Tanjung, satu-satunya pasar tradisional terbesar di kota Jember tampak sekelompok petugas berpakaian putih dan hijau yang mendatangi pedagang-pedagang yang ada di Pasar Tanjung. Mereka berpencar membawa brosur dan sticker yang bertuliskan ‘TENAGA KERJA INI DILINDUNGI PROGRAM BPJS KETENAGAKERJAAN’. Nampak logo BPJS Ketenagakerjaan dan BRI di pojok kanan kiri atasnya. Dengan penuh semangat mereka menghampiri para pedagang untuk memberikan sosialisasi dan edukasi tentang program perlindungan untuk tenaga kerja informal yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan .
Petugas-petugas itu adalah karyawan dan karyawati BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember dan BRI Cabang Jember. Pagi itu mereka kembali melakukan gerebek pasar Tanjung untuk menjaring tenaga kerja bukan penerima upah yaitu pedagang, tengkulak dan pembeli yang setiap hari melakukan aktifitas di Pasar Tanjung. Sudah sejak tahun 2014 BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan BRI Cabang Jember untuk menjaring tenaga kerja Bukan Penerima Upah untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mantri-mantri BRI layaknyasudah seperti tenaga pemasar dari BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan. ‘Mantri-mantri BRI ini sudah sangat memahami dan handal dalam memasarkan dan mensosialisasikan program-program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Saya salut sama mereka”, jelas Cahyaning Indriasari Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember.
Ketika di tanya oleh wartawan apakah ada kesulitan dalam menjaring pedagang-pedagang di Pasar Tanjung ini untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan? Widadi Trio Utomo seorang mantri BRI menjawab;
“ Awalnya mereka keberatan, karena pedagang-pedagang itu lebih tertarik mengikuti program Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Namun setelah dijelaskan bahwa program yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT) pedagang-pedagang itu banyak yang tertarik dan secara sukarela mendaftar sebagai peserta," papar Widadi.
Saat ini untuk semua nasabah baru maupun nasabah lama BRI Cabang Jember yang akan mengajukan kredit, baik itu kredit komersial maupun KUR wajib mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui Bank BRI. Program BPJS Ketenagakerjaan adalah program pemerintah dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelenggarakannya. “Ini adalah program baik dan harus di dukung. BRI Cabang Jember mempersyaratkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semata-mata untuk membantu masyarakat mendapatkan program perlindungan sosial dari resiko kecelakaan kerja dan kematian dengan iuran yang sangat murah. Dari iuran sebesar Rp. 48.800, 00 per bulan, jaminan hari tua sebesar Rp. 28.000,00 jika sudah selesai masa kreditnya di BRI bisa diambil di BPJS Ketenagakerjaan atau dilanjutkan sendiri karena itu adalah tabungan mereka,” jelas Xaverius Djara Manager Bisnis Mikro BRI Cabang Jember. Seperti yang disampaikan Siti Jamilah pedagang bunga yang menempati salah satu los di lantai 1 Pasar Tanjung mengatakan, “ Begitu tahu manfaat program BPJS Ketenagakerjaan saya dan anak saya yang pedagang peralatan rumah tangga segera mendaftar sebagai peserta. Selain bayarnya murah, ada perlindungannya juga ada tabungannya. Suami saya juga akan segera mendaftar”.
Sementara itu kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember Cahyaning Indriasari, menyatakan bahwa untuk perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan pihak perbankan. Untuk Jember saat ini yang sudah berjalan dengan baik adalah kerjasama dengan BRI. Seperti kita tahu, BRI mempunyai jaringan yang sudah menggurita dan sangat di kenal masyarakat dari kelas bawah sampai kelas atas dengan nasabah ± 530.000 orang. Dengan kerjasama yang dilakukan ini, BPJS Ketenagakerjaan berharap dapat mempercepat perluasan kepesertaannya dengan menjaring nasabah BRI yang statusnya pekerja formal maupun informal.
“ Untuk tahun 2015 dari sinergi yang telah dilakukan berhasil meningkatkan kepesertaan Tenaga Kerja Informal sebanyak ± 18.000 orang. Dan ini adalah angka tertinggi se Indonesia, akuisisi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui kerjasama perbankan. Karena prestasi ini, kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dan BRI Cabang Jember menjadi percontohan nasional. Harapannya kerjasama ini akan terus berlanjut di tahun 2016 dengan jumlah peningkatan kepesertaan yang lebih banyak”, jelas Cahyaning. (ben/bbcom)
Petugas-petugas itu adalah karyawan dan karyawati BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember dan BRI Cabang Jember. Pagi itu mereka kembali melakukan gerebek pasar Tanjung untuk menjaring tenaga kerja bukan penerima upah yaitu pedagang, tengkulak dan pembeli yang setiap hari melakukan aktifitas di Pasar Tanjung. Sudah sejak tahun 2014 BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan BRI Cabang Jember untuk menjaring tenaga kerja Bukan Penerima Upah untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mantri-mantri BRI layaknyasudah seperti tenaga pemasar dari BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan. ‘Mantri-mantri BRI ini sudah sangat memahami dan handal dalam memasarkan dan mensosialisasikan program-program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Saya salut sama mereka”, jelas Cahyaning Indriasari Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember.
Ketika di tanya oleh wartawan apakah ada kesulitan dalam menjaring pedagang-pedagang di Pasar Tanjung ini untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan? Widadi Trio Utomo seorang mantri BRI menjawab;
“ Awalnya mereka keberatan, karena pedagang-pedagang itu lebih tertarik mengikuti program Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Namun setelah dijelaskan bahwa program yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT) pedagang-pedagang itu banyak yang tertarik dan secara sukarela mendaftar sebagai peserta," papar Widadi.
Saat ini untuk semua nasabah baru maupun nasabah lama BRI Cabang Jember yang akan mengajukan kredit, baik itu kredit komersial maupun KUR wajib mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui Bank BRI. Program BPJS Ketenagakerjaan adalah program pemerintah dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelenggarakannya. “Ini adalah program baik dan harus di dukung. BRI Cabang Jember mempersyaratkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semata-mata untuk membantu masyarakat mendapatkan program perlindungan sosial dari resiko kecelakaan kerja dan kematian dengan iuran yang sangat murah. Dari iuran sebesar Rp. 48.800, 00 per bulan, jaminan hari tua sebesar Rp. 28.000,00 jika sudah selesai masa kreditnya di BRI bisa diambil di BPJS Ketenagakerjaan atau dilanjutkan sendiri karena itu adalah tabungan mereka,” jelas Xaverius Djara Manager Bisnis Mikro BRI Cabang Jember. Seperti yang disampaikan Siti Jamilah pedagang bunga yang menempati salah satu los di lantai 1 Pasar Tanjung mengatakan, “ Begitu tahu manfaat program BPJS Ketenagakerjaan saya dan anak saya yang pedagang peralatan rumah tangga segera mendaftar sebagai peserta. Selain bayarnya murah, ada perlindungannya juga ada tabungannya. Suami saya juga akan segera mendaftar”.
“ Untuk tahun 2015 dari sinergi yang telah dilakukan berhasil meningkatkan kepesertaan Tenaga Kerja Informal sebanyak ± 18.000 orang. Dan ini adalah angka tertinggi se Indonesia, akuisisi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui kerjasama perbankan. Karena prestasi ini, kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dan BRI Cabang Jember menjadi percontohan nasional. Harapannya kerjasama ini akan terus berlanjut di tahun 2016 dengan jumlah peningkatan kepesertaan yang lebih banyak”, jelas Cahyaning. (ben/bbcom)