Inilah Solusi Penyembuhan Gagal Ginjal Tanpa Cuci Darah

Gagal ginjal disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain asupan gizi tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, serta komplikasi diabetes dan hipertensi. Selain itu, kebiasaan kecil dari gaya hidup, seperti kurang minum, dan menahan buang air kecil juga dapat memicu kerusakan fungsi ginjal.
Penderita gagal ginjal hidup dengan metabolisme tubuh yang tidak lagi sempurna. Mereka kehilangan kemampuan membuang sampah dalam tubuh yang menyebabkan penumpukan toksin seperti urea, kreatinin, dan yang lainnya. Akibatnya, penderita dapat mengalami sesak nafas, mual, muntah, tubuh bengkak, hipertensi, bahkan kematian mendadak.
Selama ini orang mengenal cuci darah dan transplantasi untuk mengobati gagal ginjal. Sementara itu, saat ini ada alternatif lain penyembuhan yang dilakukan, yaitu dengan terapi sel induk. Kelebihan sel induk memperbarui dan mengubah diri menjadi jaringan atau organ tubuh dapat memperbaiki sel-sel ginjal, menghilangkan sel yang sakit, dan memulihkan fungsi ginjal.
Kedua pengobatan sel induk yang berfungsi untuk merawat fungsi ginjal. Biasanya ini dilakukan oleh penderita dengan gejala klinis dan komplikasi.
Proses tersebut dapat menghambat gejala gagal ginjal dan mencegah penyakit menjadi lebih parah. Sel induk juga mampu membantu mengurangi kerusakan ginjal akibat virus dan memperlambat memburuknya kondisi penyakit.
Ketiga, sel induk mampu menjadi terapi antifibrotik. Akibat positif dari proses penyembuhan ini ialah penurunan kumpulan serat kolagen, memperlambat kerusakan fungsi ginjal, mengganti dan memperbaiki sel tubuh yang menua, mati, dan bermutasi.
Fasilitas pengobatan dengan sel induk di Indonesia memang belum tersebar luas. Faktor keamanan dan masalah etika yang cukup ketat membawa keterbatasan pengembangannya. Salah satu tempat yang sudah menerapkan alternatif penyembuh ini adalah Rumah Sakit Guangzhou Meyo Stem Cell, Tiongkok.