China Berang atas Pernyataan AS

https://kabar22.blogspot.com/2015/10/china-berang-atas-pernyataan-as.html
BEIJING, BLOKBERITA – China tersinggung atas pernyataan Amerika
Serikat (AS). Sebelumnya pekan lalu otoritas negeri Paman Sam tersebut
menyatakan siap menerjunkan kapal perangnya untuk membantu mengatasi
konflik di Laut China Selatan.
Pernyataan AS dikeluarkan untuk merespons tindakan China melakukan reklamasi besar-besaran di wilayah sengketa tersebut. Negeri Tirai Bambu mereklamasi wilayah di sekitar Pulau Spratly yang diklaim masih termasuk dalam wilayah kedaulatan mereka. AS menduga China ingin membangun pangkalan militernya di wilayah tersebut.
“Kami tidak akan membiarkan negara lain mengganggu teritorial air dan udara milik China di Pulau Spratly. Kami akan melindungi apa yang menjadi hak kami,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, seperti dilaporkan BBC, Kamis (15/10/2015).
Menteri Pertahanan AS, Ash Carter mengaku akan tetap memantau konflik yang terjadi di Laut China Selatan. Mereka siap melakukan serangan darat dan udara apabila dibutuhkan. Baru-baru ini China membangun dua buah mercusuar di Pulau Spratly. Vietnam menjadi negara pertama yang mengecam aksi negara tetangganya tersebut.
Konflik di Laut China Selatan melibatkan China dengan beberapa negara ASEAN seperti Brunei, Malaysia, Vietnam dan Filipina. China terus menerus mengklaim wilayah di Laut China Selatan. Mereka seakan tidak peduli dengan wilayah kedaulatan negara lain. (bmw/oke)
Pernyataan AS dikeluarkan untuk merespons tindakan China melakukan reklamasi besar-besaran di wilayah sengketa tersebut. Negeri Tirai Bambu mereklamasi wilayah di sekitar Pulau Spratly yang diklaim masih termasuk dalam wilayah kedaulatan mereka. AS menduga China ingin membangun pangkalan militernya di wilayah tersebut.
“Kami tidak akan membiarkan negara lain mengganggu teritorial air dan udara milik China di Pulau Spratly. Kami akan melindungi apa yang menjadi hak kami,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, seperti dilaporkan BBC, Kamis (15/10/2015).
Menteri Pertahanan AS, Ash Carter mengaku akan tetap memantau konflik yang terjadi di Laut China Selatan. Mereka siap melakukan serangan darat dan udara apabila dibutuhkan. Baru-baru ini China membangun dua buah mercusuar di Pulau Spratly. Vietnam menjadi negara pertama yang mengecam aksi negara tetangganya tersebut.
Konflik di Laut China Selatan melibatkan China dengan beberapa negara ASEAN seperti Brunei, Malaysia, Vietnam dan Filipina. China terus menerus mengklaim wilayah di Laut China Selatan. Mereka seakan tidak peduli dengan wilayah kedaulatan negara lain. (bmw/oke)