Kapolri: Kalau Tidak Bisa Atasi Begal, Kapolresnya yang Saya Begal
https://kabar22.blogspot.com/2018/06/kapolri-kalau-tidak-bisa-atasi-begal.html
BLOKBERITA, BANDARLAMPUNG -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menginstruksikan seluruh kepala polres di Provinsi Lampung untuk memberantas begal yang meresahkan warga dan para pemudik yang melintasi wilayah Lampung.
" Saya minta seluruh kapolres dapat mengatasi kasus pembegalan ini, kalau tidak bisa atasi begal, maka kapolresnya yang saya begal. Paham kan maksud saya?" ujar Tito saat ditemui usai kunjungan ke areal Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (11/6/2018).
Tito lalu meminta para kapolres dan jajarannya membuat tim khusus untuk mewujudkan hal tersebut. " Kapolres semua harus buat tim khusus, tangkapin dulu mereka, kalau tidak tempel mereka, kalau masih belum bisa juga, silakan minta bantuan kapolda untuk menurunkan anggotanya yang bersenjata guna atasi begal ini," tambahnya.
Selain meminta bantuan kapolda, lanjut Tito, kapolres juga bisa minta bantuan kepada komandan korem (danrem) setempat. "Kelompok begal-begal bisa saja ditangkap dengan cara lembut. Kalau masih melawan, tindak tegas," tuturnya. Menurut dia, memberantas begal bukan hanya tugas aparat kepolisian. Tito mengatakan, peran aktif dari pemerintah juga dibutuhkan. "Pada prinsipnya pelaku kriminalitas itu, kami yang menangkap dan kemudian diproses secara hukum, tapi masih ada akar lalinnya yaitu perlu peran pemerintah untuk mengatasi ini," ujar Tito.
Pemerintah, lanjut dia, harus membuka lowongan pekerjaan di setiap daerah di Provinsi Lampung. "Kemungkinan kelompok begal ini merasa dipinggirkan, jadi sangat penting peran pemerintah untuk membuka lowongan pekerjaan untuk masyarakatnya," katanya lagi. Aksi begal jelang Lebaran 2018 terjadi di Lampung dengan korban pemudik dari Bekasi yang hendak mudik di Lampung. Aksi begal dialami pemudik yang melintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
Kapolri melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Bakauheni bersama Panglima TNI Jenderal Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek serta Kapolda Lampung Irjen Suntana. Mereka berkunjung untuk melakukan sidak kesiapan anggotanya yang bertugas mengamankan mudik 2018.
" Saya minta seluruh kapolres dapat mengatasi kasus pembegalan ini, kalau tidak bisa atasi begal, maka kapolresnya yang saya begal. Paham kan maksud saya?" ujar Tito saat ditemui usai kunjungan ke areal Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (11/6/2018).
Tito lalu meminta para kapolres dan jajarannya membuat tim khusus untuk mewujudkan hal tersebut. " Kapolres semua harus buat tim khusus, tangkapin dulu mereka, kalau tidak tempel mereka, kalau masih belum bisa juga, silakan minta bantuan kapolda untuk menurunkan anggotanya yang bersenjata guna atasi begal ini," tambahnya.
Selain meminta bantuan kapolda, lanjut Tito, kapolres juga bisa minta bantuan kepada komandan korem (danrem) setempat. "Kelompok begal-begal bisa saja ditangkap dengan cara lembut. Kalau masih melawan, tindak tegas," tuturnya. Menurut dia, memberantas begal bukan hanya tugas aparat kepolisian. Tito mengatakan, peran aktif dari pemerintah juga dibutuhkan. "Pada prinsipnya pelaku kriminalitas itu, kami yang menangkap dan kemudian diproses secara hukum, tapi masih ada akar lalinnya yaitu perlu peran pemerintah untuk mengatasi ini," ujar Tito.
Pemerintah, lanjut dia, harus membuka lowongan pekerjaan di setiap daerah di Provinsi Lampung. "Kemungkinan kelompok begal ini merasa dipinggirkan, jadi sangat penting peran pemerintah untuk membuka lowongan pekerjaan untuk masyarakatnya," katanya lagi. Aksi begal jelang Lebaran 2018 terjadi di Lampung dengan korban pemudik dari Bekasi yang hendak mudik di Lampung. Aksi begal dialami pemudik yang melintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
Kapolri melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Bakauheni bersama Panglima TNI Jenderal Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek serta Kapolda Lampung Irjen Suntana. Mereka berkunjung untuk melakukan sidak kesiapan anggotanya yang bertugas mengamankan mudik 2018.
ANDARLAMPUNG,
KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menginstruksikan
seluruh kepala polres di Provinsi Lampung untuk memberantas begal yang
meresahkan warga dan para pemudik yang melintasi wilayah Lampung.
"Saya minta seluruh kapolres dapat mengatasi kasus pembegalan ini, kalau
tidak bisa atasi begal, maka kapolresnya yang saya begal. Paham kan
maksud saya?" ujar Tito saat ditemui usai kunjungan ke areal Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (11/6/2018).
Tito lalu meminta para kapolres dan jajarannya membuat tim khusus untuk
mewujudkan hal tersebut.
" Kapolres semua harus buat tim khusus, tangkapin dulu mereka, kalau
tidak tempel mereka, kalau masih belum bisa juga, silakan minta bantuan
kapolda untuk menurunkan anggotanya yang bersenjata guna atasi begal
ini," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolri: Kalau Tidak Bisa Atasi Begal, Kapolresnya yang Saya Begal...", https://regional.kompas.com/read/2018/06/11/21114151/kapolri-kalau-tidak-bisa-atasi-begal-kapolresnya-yang-saya-begal.
Editor : Caroline Damanik
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolri: Kalau Tidak Bisa Atasi Begal, Kapolresnya yang Saya Begal...", https://regional.kompas.com/read/2018/06/11/21114151/kapolri-kalau-tidak-bisa-atasi-begal-kapolresnya-yang-saya-begal.
Editor : Caroline Damanik