Ternyata PBNU dan MUI Tak Dukung Dialog Yahya Staquf di Israel

BLOKBERITA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin angkat bicara terkait polemik Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, atau yang biasa disapa Gus Yahya. Gus Yahya menjadi pembicara dalam forum American Jewish Committee (AJC), pada Minggu (10/6).
Ma'ruf Amin mengatakan kehadiran Gus Yahya sebagai pembicara dalam AJC bukan atas nama ulama Indonesia ataupun PBNU.
"Masalah Kiai Yahya itu tidak ada kaitannya dengan MUI apalagi PBNU. Kita tidak memberikan atau mendukung yang dilakukan oleh Yahya Staquf," kata Ma'ruf Amin di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (12/6).
Ia juga menambahkan kehadiran Gus Yahya dalam AJC merupakan wewenang Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menindaklanjuti. Mengingat Indonesia telah terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020, dengan salah satu fokusnya mendorong perdamaian di Palestina. 

"Itu inisiatif sendiri dan tanggung jawab sendiri, nanti kan seberapa jauh itu mempunyai pengaruh terhadap langkah-langkah Kemeterian Luar Negeri. Apakah itu melancarkan upaya Kementerian Luar Negeri dalam mengupayakan perdamaian dengan tetap menjaga Palestina menjadi negara yang merdeka dan berdaulat atau justru mengganggu. Nanti kita akan lihat," terangnya.
Meski kehadiran Gus Yahya di AJC untuk menyuarakan perdamaian di Palestina, Rais 'Aam PBNU ini tetap berharap jalur diplomasi perdamaian untuk Palestina hanya melalui Kemenlu.
"Tetapi sebenarnya diplomasi yang kita inginkan tetap melalui Kemenlu secara resmi," jelas Ma'ruf. 
 
Hamas Kecam Yahya Staquf 
 
Kedatangan Katib Aam (Sekjen) Suriyah PBNU KH Yahya Cholil Staquf ke Israel untuk jadi pembicara tak hanya jadi kontroversi di Indonesia, tapi juga di dunia. Kecaman datang dari organisasi Islam di Palestina, Hamas.

Kecaman Hamas itu dituangkan dalam pernyataan pers di situs resminya, Selasa (12/6/2018). Hamas bersama orang-orang Palestina mengecam kabar bahwa Yahya Staquf, sebagai salah satu cendekiawan muslim, mengunjungi Israel.
"Kami menghargai sikap bersejarah Indonesia yang selama ini mendukung hak-hak rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk kebebasan dan kemerdekaan. Kami juga mengecam tindakan tercela yang bukan hanya merupakan penghinaan terhadap rakyat Palestina dan pengorbanan mereka, tetapi juga bagi rakyat Indonesia yang sudah memiliki sejarah panjang dalam mendukung Palestina," demikian pernyataan Hamas.

Hamas berpendapat kunjungan Yahya Staquf ke Israel sebagai bentuk dukungan terhadap rezim di sana. Selain itu, kunjungan tersebut dianggap memberi perlindungan bagi mereka yang melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina.

"Kunjungan ini merupakan dukungan besar bagi rezim fasis ini dan legitimasinya serta memberi lebih banyak perlindungan kepada mereka untuk melakukan kejahatan lebih lanjut terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka sambil membiarkan pintu terbuka bagi mereka yang hendak menormalisasi pendudukan Israel," papar Hamas.

KH Yahya Cholil Staquf telah berada di Israel dan berbicara dalam acara diskusi yang diadakan organisasi Yahudi Amerika. Dia juga telah menegaskan alasan kehadirannya di Israel.

"Saya berdiri di sini untuk Palestina. Saya berdiri di sini atas dasar bahwa kita semua harus menghormati kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka," kata Yahya setelah menjadi pembicara dalam forum yang diprakarsai American Jewish Committee (AJC) di Israel, sebagaimana dilansir NU Online, Senin (11/6). 
Meski demikian, dalam video yang dirilis oleh American Jewish Committee (AJC), tidak ada pembahasan khusus soal Palestina.

[ bin / dtc / kumparan ]
View

Related

NASIONAL 5860396366673446201

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item