Bentrok di Singkil Aceh, Tempat Ibadah Dibakar,1 Tewas Tertembak, 4 Luka Parah

https://kabar22.blogspot.com/2015/10/bentrok-di-singkil-aceh-tempat-ibadah.html
BLOKBERITA -- Sekelompok massa dalam jumlah banyak dengan memakai
ikat kepala berwarna putih, membawa bambu runcing dan senjata tajam
bergerak menunuju ke sebuah gereja di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah,
Aceh Singkil. Keadaan di sana pun berubah menjadi mencekam.
Sebenarnya massa sebelum bergerak ke arah Simpang Kanan telah dihalau oleh aparat keamanan yang bersenjata lengkap dan berjaga-jaga. Tetapi karena banyaknya massa, sehingga pembakaran terhadap rumah ibadah tersebut tak bisa dihindarkan.
suasana sulit dikendalikan sehingga pembakaran rumah ibadah tak bisa dihindari. Dalam kasus tersebut, seorang dikabarkan tewas dan empat lainnya menderita luka-luka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi tersebut disuga digerakkan oleh Pemuda Pemudi Islam (PPI) Aceh Singkil yang menuntut pembongkaran rumah ibadah tidak berizin.
Aksi Tersebut menimbulkan jatuhnya korban seorang tewas dan empat orang mengalami luka parah akibat tertembak. Korban tewas adalah Samsul (21), sedangkan korban luka masing-masing Uyung, Rahman, Salma, dan Narto.
Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi mengimbau semua pihak, terutama masyarakat di Kabupaten Singkil dan daerah sekitarnya untuk menahan diri dalam menyikapi bentrok massa di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil.
“Kami sangat menghimbau agar masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Polri akan menangkap dan menindak tegas setiap orang yang terlibat dalam aksi pembakaran dan yang menembak dengan senapan angin,” ujar Kapolda. (bin/bpi)
Sebenarnya massa sebelum bergerak ke arah Simpang Kanan telah dihalau oleh aparat keamanan yang bersenjata lengkap dan berjaga-jaga. Tetapi karena banyaknya massa, sehingga pembakaran terhadap rumah ibadah tersebut tak bisa dihindarkan.
suasana sulit dikendalikan sehingga pembakaran rumah ibadah tak bisa dihindari. Dalam kasus tersebut, seorang dikabarkan tewas dan empat lainnya menderita luka-luka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi tersebut disuga digerakkan oleh Pemuda Pemudi Islam (PPI) Aceh Singkil yang menuntut pembongkaran rumah ibadah tidak berizin.
Aksi Tersebut menimbulkan jatuhnya korban seorang tewas dan empat orang mengalami luka parah akibat tertembak. Korban tewas adalah Samsul (21), sedangkan korban luka masing-masing Uyung, Rahman, Salma, dan Narto.
Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi mengimbau semua pihak, terutama masyarakat di Kabupaten Singkil dan daerah sekitarnya untuk menahan diri dalam menyikapi bentrok massa di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil.
“Kami sangat menghimbau agar masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Polri akan menangkap dan menindak tegas setiap orang yang terlibat dalam aksi pembakaran dan yang menembak dengan senapan angin,” ujar Kapolda. (bin/bpi)