Pangeran Saudi Sebut AS Teman Sejati Muslim

BLOKBERITA -- Wakil Putra Mahkota Kerajan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, memuji Presiden Donald Trump sebagai "teman sejati Muslim" dan mengatakan dirinya tidak percaya bahwa larangan imigrasi kontroversial Amerika Serikat yang sempat diterapkan beberapa waktu lalu ditujukan untuk menargetkan Islam.

"Arab Saudi tidak percaya bahwa aturan imigrasi itu mengincar negara-negara Muslim atau agama Islam. Langkah itu sepenuhnya keputusan berdaulat AS yang ditujukan mencegah teroris masuk ke AS," bunyi pernyataan resmi dari penasihat senior Mohammed seperti dikutip The Independent, Jumat (17/3).

Pernyataan itu dilontarkan Mohammed saat bertemu dengan Trump di Gedung Putih pada Kamis (16/3). Pertemuan itu turut didampingi Wapres Mike Pence dan sejumlah penasihat senior Trump.

Arab Saudi tidak masuk dalam daftar larangan Imigrasi kontroversial Trump yang sempat berlaku pada Februari lalu. Aturan eksekutif itu melarang warga yang berasal dari tujuh negara Muslim seperti Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman untuk masuk ke AS. 

Trump mengklaim aturan tersebut diterapkan dengan alasan keamanan nasional, demi mencegah teroris masuk ke AS.

Larangan yang dianggap diskriminatif ini mengundang kecaman tak hanya dari publik AS dan dunia Islam saja, tapi juga sejumlah pemimpin negara Barat.

Trump juga dikritik lantaran tak memasukan tiga negara Muslim lain yang justru terkait dalam sebagian besar aksi teroris di AS dan sejumlah negara lain seperti Pakistan, Mesir, dan Saudi.

Seorang juru bicara mengatakan, Mohammed merasa puas dengan sikap postif dan klarifikasi tentang Islam yang ia dengar langsung dari Trump.

" Presiden Trump menyatakan rasa hormat yang mendalam bagi agama Islam--salah satu agama yang kerap disalahgunakan kelompok radikal," katanya menambahkan.

" Presiden Trump bahkan memiliki niat untuk bekerja sama dengan negara Muslim untuk mencapai kepentingan AS. Pangeran Mohammed juga menganggap Trump sebagai teman sejati Muslim," kata dia.

Pertemuan keduanya dianggap sebagai "titik balik" hubungan bilateral Riyadh-Washington yang sempat merenggang di bawah komando mantan Presiden Barack Obama.

Penasihat senior Mohammed menganggap, kunjungan salah satu pangeran Saudi ke AS ini memulihkan hubungan kedua negara "ke jalur yang benar dan menandai pergeseran fokus keduanya dalam bidang politik, keamanan, dan ekonomi."
" Ini semua berkat pemahaman yang baik Presiden Trump tentang pentingnya hubungan Saudi-AS dan pandangan jelas mengenai isu-isu di kawasan," bunyi pernyataan penasihat senior Mohammed tersebut.

Soal isu keamanan, pertemuan Trump dan Mohammed juga dilaporkan sempat membahas mengenai komitmen Saudi memberantas terorisme internasional.

Dalam pertemuan itu, Trump ingin mendorong Saudi meningkatkan komitmennya memerangi ISIS. Taipan real estate itu menganggap Riyadh merupakan negara strategis yang bisa mendorong efek domino dalam meningkatkan komitmen di kawasan.

" Kami bersedia melakukan apa saja untuk memberanta sterorisme, tanpa batas," ujar Mohammed saat ditekan masalah komitmen Saudi menempatkan pasukan di Suriah untuk memberantas ISIS, seperti dikutip CNN.   (bin/indipendent/cnn]
View

Related

ISIS Mencengkram Irak dan Suriah, Beware.. S.O.S..!!

BLOKBERITA -- Hampir setahun setelah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang belakangan memproklamirkan diri menjadi Negara Islam menduduki kota terbesar Irak di Mosul, bendera hitam bertuliskan ...

Jokowi Berada Pada Zona Turbulensi

JAKARTA, BLOKBERITA — Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai, Presiden Joko Widodo berada di zona yang turbulensi (tidak stabil). Hal itu, menurut Ari, berdasarkan pada situas...

Ketua Pansel KPK Pejabat Kementerian BUMN, JK Tak Tahu

JAKARTA, BLOKBERITA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak tahu Destry Damayanti yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Kor...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item