Penderita Diabetes Dilarang Konsumsi Makanan Manis, Benarkah ?

BLOKBERITA -- Diabetes seringkali dianggap sebagai akhir dari kenikmatan hidup. Penderita diabetes seringkali merasa kebebasannya terenggut dan takut untuk menikmati aneka makanan kesukaan. Terutama makanan-makanan  dan minuman yang manis.

Hal ini disebabkan karena seringnya diabetes diasosiasikan dengan kelebihan gula. Oleh karena itu ketika terdiagnosa dengan diabetes, banyak orang yang menganggap solusi sederhananya adalah sama sekali tidak mengkonsumsi makanan dan minuman manis. Selain itu menolak gula.

Padahal diabetes adalah sebuah kondisi kompleks yang bisa disebabkan oleh banyak hal bukan semata karena gula, makanan dan minuman manis. Bisa karena genetik, bisa juga karena gaya hidup. Pola makan tidak sehat dan kurang aktivitas fisik menjadi gaya hidup yang paling sering menyebabkan penyakit ini.

Oleh ketakutan untuk mengkonsumsi semua yang manis-manis tersebut sebenarnya tidak perlu. Penderita diabetes pada kenyataannya masih boleh mengkonsumsi makanan dan minuman manis.

Jangan jadikan makanan dan minuman manis sebagai “musuh” tetapi perbaiki pola makan Anda. Atur pola konsumsi makanan dan minuman manis, serta teliti memilih jenis gula yang digunakan.

Saat ini banyak tersedia makanan dan minuman manis yang aman bagi penderita diabetes. Produk-produk tersebut biasanya mengandung lebih pemanis rendah dan tanpa kalori. Pemanis jenis ini hanya memenuhi kebutuhan sensasi rasa  manis namun tidak menambahkan kalori pada tubuh.

Pemanis rendah dan tanpa kalori memiliki tingkat rasa manis 200 kali lebih banyak dari gula biasa. Oleh karena itu, untuk menghasilkan sensasi rasa manis penggunaannya sangat sedikit.

Jumlahnya dalam produk konsumsi biasanya relatif jauh di bawah batas asupan harian yang diperbolehkan atau Acceptable Daily Intake (ADI) yang sudah ditetapkan WHO. Karena kadarnya sangat sedikit, pemanis ini tidak terolah oleh tubuh.

Penderita diabetes tetap sesekali bisa merasakan makanan dan minuman manis sambil menjaga diet diabetesnya. Berdasarkan studi dari American Diabetes Association pemanis rendah dan tanpa kalori ternyata pemanis rendah dantanpa kalori dapat membantu penderita diabetes mengurangi asupan kalori dan tetap patuh pada pola makan sehat.

Studi yang sama juga menemukan bahwa jenis pemanis ini aman. Tidak berkontribusi pada kerusakan gigi seperti yang sering dikatakan banyak orang. Selain itu tidak mempengaruhi kadar glukosa dalam darah dan respon insulin.

Setelah memilih pemanis rendah tanpa kalori, satu hal lagi yang perlu diingat adalah atur pola konsumsi makanan dan minuman manis. Jaga juga asupan makanan lainnya. Jangan lupa untuk aktif berolah raga. Jangan malas bergerak, karena aktivitas fisik membantu membakar kalori.

[ bazz / kmps ]
View

Related

RAGAM 9192359615356568955

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item