Politikus PDIP: Reposisi Presiden. Lebih Cepat Lebih Baik !

https://kabar22.blogspot.com/2015/04/politikus-pdip-reposisi-presiden-lebih.html
JAKARTA, BLOKBERITA -- Dalam rangka mengembalikan kewibawaan negara dan
pemerintah, maka harus dilakukan reposisi presiden. Sebab, reshuffle kabinet
tidak dapat menyelesaikan persoalan negara.
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
" Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
" Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
" Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya.
[ inilah / bbcom / mrhill ]
NILAHCOM,
Jakarta - Dalam rangka mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah,
maka harus dilakukan reposisi presiden. Sebab, reshuffle kabinet tidak
dapat menyelesaikan persoalan negara.
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes] - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2197922/poltikus-pdip-reposisi-presiden#sthash.ShpNwc0Q.dpuf
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes] - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2197922/poltikus-pdip-reposisi-presiden#sthash.ShpNwc0Q.dpuf
AHCOM,
Jakarta - Dalam rangka mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah,
maka harus dilakukan reposisi presiden. Sebab, reshuffle kabinet tidak
dapat menyelesaikan persoalan negara.
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
6
1
0
0
0
AHCOM,
Jakarta - Dalam rangka mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah,
maka harus dilakukan reposisi presiden. Sebab, reshuffle kabinet tidak
dapat menyelesaikan persoalan negara.
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
6
1
0
0
0
AHCOM,
Jakarta - Dalam rangka mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah,
maka harus dilakukan reposisi presiden. Sebab, reshuffle kabinet tidak
dapat menyelesaikan persoalan negara.
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
6
1
0
0
0
AHCOM,
Jakarta - Dalam rangka mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah,
maka harus dilakukan reposisi presiden. Sebab, reshuffle kabinet tidak
dapat menyelesaikan persoalan negara.
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
6
1
0
0
0
AHCOM,
Jakarta - Dalam rangka mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah,
maka harus dilakukan reposisi presiden. Sebab, reshuffle kabinet tidak
dapat menyelesaikan persoalan negara.
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
6
1
0
0
0
AHCOM,
Jakarta - Dalam rangka mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah,
maka harus dilakukan reposisi presiden. Sebab, reshuffle kabinet tidak
dapat menyelesaikan persoalan negara.
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
6
1
0
0
0
AHCOM,
Jakarta - Dalam rangka mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah,
maka harus dilakukan reposisi presiden. Sebab, reshuffle kabinet tidak
dapat menyelesaikan persoalan negara.
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
6
1
0
0
0
AHCOM,
Jakarta - Dalam rangka mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah,
maka harus dilakukan reposisi presiden. Sebab, reshuffle kabinet tidak
dapat menyelesaikan persoalan negara.
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
Demikian disampaikan politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Reposisi Presiden Jokowi, kata Effendi, satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah Indonesia.
"Saya bilang seharusnya dilakukan reposisi, ngapain kalau hanya dilakukan reshuffle. Hanya itu yang dapat mengembalikan kewibawaan negara dan pemerintah," kata Effendi.
Effendi mengatakan, reshuffle menteri itu tidak dapat menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Sebab, menteri hanya sebagai pembantu presiden.
"Reposisi menteri itu kecil sekali, seolah-olah nyalahin pembantu. Reposisi kepada pimpinannya (presiden). Nanti, yang pasti lebih cepat lebih baik," tegasnya. [mes]
6
1
0
0
0