Golkar akan Dukung Jokowi di Pilpres 2019, PDIP: Jangan Buru-Buru dong..!

BLOKBERITA, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi menilai elektabilitas Partai Golkar bisa meningkat setelah memutuskan mendukung Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019 mendatang.
 
Golkar bisa jadi merebut banyak suara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang dikenal publik tidak memiliki hubungan harmonis dengan Jokowi.
 
" Seringkali PDI-P melihat Jokowi sebagai ancaman, bukan peluang. Misal naiknya suara PDI-P tidak dilihat sebagai bagian dari kerja keras Jokowi. Tentu yang akan mendapat getah positifnya Golkar," kata Burhanudin saat menghadiri rilis survei Saiful Mujani Reseaerch and Consulting di Jakarta, Minggu (24/7).
 
Survei SMRC menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap Jokowi semakin meningkat menjadi 67 persen pada Juni 2016 ini.
 
Elektabilitas Jokowi apabila pilpres 2019 digelar sekarang pun masih teratas dibanding nama-nama lain. Burhanudin menilai, Golkar cukup cerdas melihat kondisi ini untuk meningkatkan elektabilitas yang sempat terpuruk pasca dualisme kepemimpinan yang terjadi.
 
" Data kami ketika Golkar di luar pemerintahan sebagai komandan KMP, elektabilitas cuma 10 persen, sekarang ketika dukung Jokowi naik jadi 15 persen," ucap Burhanudin.
 
Kondisi serupa, lanjut Burhan, akan terjadi di Jakarta, dimana Golkar memutuskan mendukung Basuki Thahaja Purnama alias Ahok yang mempunyai elektabilitas tinggi.
 
Sementara PDI-P yang menjadi salah satu partai pendukung Ahok, sikapnya justru belum jelas sampai sekarang. "PDI-P justru berada di garis depan dalam perang kata-kata, terutama pada Teman Ahok," ucap dia.
 
Sementara itu Politisi PDI-P, Maruarar Sirait yang hador dalam acara menyindir Partai Golkar yang terkesan buru-buru menyatakan dukungan ke Joko Widodo pada pemilu 2019. Hal tersebut disampaikan Maruarar saat menghadiri rilis survei Saiful Mujani Reseaerch and Consulting.
 
Di tengah-tengah acara, Maruarar tiba-tiba saja menyindir langkah Golkar yang memutuskan mendukung Jokowi di pilpres 2019. Ia meminta Politisi Golkar Agun Gunanjar yang juga hadir dalam acara tersebut untuk menjelaskan.
 
" Golkar ini cepat sekali mendukung Jokowi ya, mungkin Kang Agun bisa dijelaskan. Sudah seperti Pak JK saja itu, lebih cepat lebih baik," sindir Maruarar.
 
Menanggapi hal tersebut, Agun pun menjelaskan bahwa keputusan mendukung Jokowi bukan lah sesuatu yang diambil secara terburu-buru. Golkar sudah melakukan analisis kinerja Jokowi-JK selama satu setengah tahun belakangan di berbagai aspek, mulai dari politik, hukum, ekonomi hingga sosial.
 
" Insyaallah, kami sudah punya dokumen, kami sudah lakukan analisis, rapimnas 27-28 Juli mendatang kita deklarasikan Jokowi sebagai capres 2019-2024," kata dia.
 
Namun Maruarar tak puas dengan penjelasan Agun itu. Ia ragu Golkar akan tetap konsisten mempertahankan keputusannya sampai pilpres 2019. Ia lalu menyinggung saat Golkar satu setengah tahun menjadi oposisi bagi pemerintahan Jokowi.
 
" Berarti satu setengah tahun kemarin salah ya? Jangan-jangan nanti 2019 ada alasan lain lagi. Saya hanya mengingatkan soal konsistensi. Ketidakpercayaan rakyat itu kalau kita tidak konsisten," kata dia.
 
Agun pun mengakui bahwa keputusan Golkar menjadi partai oposisi adalah sesuatu yang salah. Namun ia menjamin Golkar akan konsisten dengan keputusannya mendukung Jokowi. "Bukan sesuatu yang mudah kami memutuskan mendukung Jokowi," kata dia.
 
Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar akan mendeklarasikan dukungannya terhadap Jokowi untuk maju pada Pilpres 2019 di Rapimnas 27 dan 28 Juli di Jakarta.
 
" Salah satu agenda yang akan dibahas dalam Rapimnas tersebut dukungan terhadap Jokowi sebagai presiden. Ini merupakan pemantapan konsolidasi politik Partai Golkar yang merupakan mandat dari Munaslub Bali 2016," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily saat dikonfirmasi.
 
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan, partainya siap mendukung Presiden Joko Widodojika ingin mencalonkan diri kembali sebagai presiden pada Pilpres 2019.
 
" Sepanjang rakyat mendukung Jokowi untuk menjadi presiden, saya selaku Ketua Umum Partai Golkar, saya akan mendukung dan membela Jokowi," kata Novanto. (gram/bm)
View

Related

POLITIK 7907050052418111730

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item