Golkar akan Dukung Jokowi di Pilpres 2019, PDIP: Jangan Buru-Buru dong..!
https://kabar22.blogspot.com/2016/07/golkar-akan-dukung-jokowi-di-pilpres.html
BLOKBERITA, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi menilai
elektabilitas Partai Golkar bisa meningkat setelah memutuskan mendukung
Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019 mendatang.
Golkar
bisa jadi merebut banyak suara dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDI-P), yang dikenal publik tidak memiliki hubungan harmonis
dengan Jokowi.
" Seringkali
PDI-P melihat Jokowi sebagai ancaman, bukan peluang. Misal naiknya
suara PDI-P tidak dilihat sebagai bagian dari kerja keras Jokowi. Tentu
yang akan mendapat getah positifnya Golkar," kata Burhanudin saat
menghadiri rilis survei Saiful Mujani Reseaerch and Consulting di
Jakarta, Minggu (24/7).
Survei SMRC menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap Jokowi semakin meningkat menjadi 67 persen pada Juni 2016 ini.
Elektabilitas
Jokowi apabila pilpres 2019 digelar sekarang pun masih teratas
dibanding nama-nama lain. Burhanudin menilai, Golkar cukup cerdas
melihat kondisi ini untuk meningkatkan elektabilitas yang sempat
terpuruk pasca dualisme kepemimpinan yang terjadi.
" Data
kami ketika Golkar di luar pemerintahan sebagai komandan KMP,
elektabilitas cuma 10 persen, sekarang ketika dukung Jokowi naik jadi 15
persen," ucap Burhanudin.
Kondisi
serupa, lanjut Burhan, akan terjadi di Jakarta, dimana Golkar
memutuskan mendukung Basuki Thahaja Purnama alias Ahok yang mempunyai
elektabilitas tinggi.
Sementara
PDI-P yang menjadi salah satu partai pendukung Ahok, sikapnya justru
belum jelas sampai sekarang. "PDI-P justru berada di garis depan dalam
perang kata-kata, terutama pada Teman Ahok," ucap dia.
Sementara
itu Politisi PDI-P, Maruarar Sirait yang hador dalam acara menyindir
Partai Golkar yang terkesan buru-buru menyatakan dukungan ke Joko Widodo
pada pemilu 2019. Hal tersebut disampaikan Maruarar saat menghadiri
rilis survei Saiful Mujani Reseaerch and Consulting.
Di
tengah-tengah acara, Maruarar tiba-tiba saja menyindir langkah Golkar
yang memutuskan mendukung Jokowi di pilpres 2019. Ia meminta Politisi
Golkar Agun Gunanjar yang juga hadir dalam acara tersebut untuk
menjelaskan.
" Golkar
ini cepat sekali mendukung Jokowi ya, mungkin Kang Agun bisa
dijelaskan. Sudah seperti Pak JK saja itu, lebih cepat lebih baik,"
sindir Maruarar.
Menanggapi
hal tersebut, Agun pun menjelaskan bahwa keputusan mendukung Jokowi
bukan lah sesuatu yang diambil secara terburu-buru. Golkar sudah
melakukan analisis kinerja Jokowi-JK selama satu setengah tahun
belakangan di berbagai aspek, mulai dari politik, hukum, ekonomi hingga
sosial.
" Insyaallah,
kami sudah punya dokumen, kami sudah lakukan analisis, rapimnas 27-28
Juli mendatang kita deklarasikan Jokowi sebagai capres 2019-2024," kata
dia.
Namun
Maruarar tak puas dengan penjelasan Agun itu. Ia ragu Golkar akan tetap
konsisten mempertahankan keputusannya sampai pilpres 2019. Ia lalu
menyinggung saat Golkar satu setengah tahun menjadi oposisi bagi
pemerintahan Jokowi.
" Berarti
satu setengah tahun kemarin salah ya? Jangan-jangan nanti 2019 ada
alasan lain lagi. Saya hanya mengingatkan soal konsistensi.
Ketidakpercayaan rakyat itu kalau kita tidak konsisten," kata dia.
Agun
pun mengakui bahwa keputusan Golkar menjadi partai oposisi adalah
sesuatu yang salah. Namun ia menjamin Golkar akan konsisten dengan
keputusannya mendukung Jokowi. "Bukan sesuatu yang mudah kami memutuskan
mendukung Jokowi," kata dia.
Diberitakan
sebelumnya, Partai Golkar akan mendeklarasikan dukungannya terhadap
Jokowi untuk maju pada Pilpres 2019 di Rapimnas 27 dan 28 Juli di
Jakarta.
" Salah
satu agenda yang akan dibahas dalam Rapimnas tersebut dukungan terhadap
Jokowi sebagai presiden. Ini merupakan pemantapan konsolidasi politik
Partai Golkar yang merupakan mandat dari Munaslub Bali 2016," ujar Wakil
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily saat
dikonfirmasi.
Ketua
Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan, partainya siap mendukung
Presiden Joko Widodojika ingin mencalonkan diri kembali sebagai presiden
pada Pilpres 2019.
" Sepanjang
rakyat mendukung Jokowi untuk menjadi presiden, saya selaku Ketua Umum
Partai Golkar, saya akan mendukung dan membela Jokowi," kata
Novanto. (gram/bm)