Apa yang Dibahas Jokowi dan Megawati di Istana Negara ?


JAKARTA, BLOKBERITA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendiskusikan sejumlah masalah dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (24/10/2015).

"Saya menerima Ibu Megawati, hampir dua jam bersama Pak Sekjen PDIP, kami berbincang masalah berkaitan ekonomi, perlambatan ekonomi dan masalah yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan asap," kata Presiden dalam keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, usai pertemuan.

Jokowi mengatakan, pertemuan yang membicarakan sejumlah hal tersebut berlangsung hampir dua jam.

Sementara itu mantan Presiden Megawati mengatakan, banyak hal yang dibicarakan, selain masalah ekonomi dan kabut asap, juga membahas mengenai politik seperti pelaksanaan pilkada langsung.

"Saya memang hari ini dipanggil oleh Presiden karena akan ke Amerika sehingga beliau meminta saya sedikit berbincang antara lain masalah ekonomi dan kebakaran yang sekarang harus segera diatasi," kata Megawati.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut menambahkan, dirinya turut berbagi pengalaman soal perjalanannya ke Tiongkok dan Korea Selatan.

"Dan di sana adalah ketika ada konferensi ICAPP membincangkan banyak masalah di dunia dan berikan masukan konferensi itu seperti organisasi semigovernmental dan bicara bilateral dengan RRT dan Korsel, antara lain Presiden Xi Jinping dan di Korsel karena saya terima doktor honoris causa," beber Mega.

Sebelumnya, Presiden Jokowi siang tadi menerima kunjungan mantan Presiden Megawati di Istana Merdeka Jakarta. Megawati tiba di serambi Istana Merdeka Jakarta pada pukul 13.10 WIB didampingi Wakil Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. Jokowi yang mengenakan kemeja berwarna putih menyambut kedatangan Megawati di ruang Credential Istana Merdeka.

Presiden ke-5 RI itu sempat menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya nenek Jokowi. Keduanya kemudian menuju ruang dalam Istana Merdeka untuk makan siang dan melakukan pembicaraan didampingi oleh Hasto Kristiyanto dan Pramono Anung.

Bahas Internal PDIP

Obrolan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri tak hanya seputar ekonomi dan masalah kebakaran hutan semata. Ternyata, mereka juga membicarakan internal partai serta Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Hal ini diutarakan Megawati yang juga sebagai ketua umum PDI Perjuangan di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (24/10/2015). "Kemudian juga masalah internal partai dan termasuk juga KIH," terang Megawati.

Memang, masalah KIH ini cukup memanas, lantaran PAN mengusulkan para kadernya mendapatkan kursi menjadi menteri di kabinet kerja, karena PAN sudah bergabung ke dalam koalisi pendukung pemerintah. Isu ini pun mencuat sebagai reshuffle jilid II.

Tidak hanya itu, pembicaraan lainnya Jokowi dengan Megawati adalah membahas Pilkada Serentak pada 9 Desember 2015. "Karena pemilu serentak ini kita ketahui kan baru pertama kali akan kita jalankan. Kami yang ada dalam pemerintahan dan mendukung presiden Jokowi serta wapres JK itu sangat concern untuk masalah stabilitas dan keamanannya," tegas Megawati.

Dirinya pun sengaja melakukan penekanan dalam situasi seperti ini, tingkat kewaspadaan perlu ditingkatkan. "Jangan sampai kira-kira pihak ketiga yang nantinya melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Beliau menerima hal-hal tersebut sehingga lebih memperketat solidaritas kita untuk bisa menjalankan pilkada serentak itu dengan aman dan stabil," pungkasnya.  (bmw/oke)
View

Related

Mana Kartu Indonesia Sehat dan Pintar Kok Belum Dibagikan, Pak Jokowi ?

SURABAYA, BLOKBERITA -- Pemerintah meminta maaf kepada masyarakat jika masih ada program pembangunan yang belum menyentuh ke lapisan bawah. Program unggulan seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) da...

Inilah Surat Akbar Faizal ke Luhut Panjaitan, Ungkap Pemenangan Jokowi dan Rahasia Pilpres 2014

JAKARTA, BLOKBERITA -- Politikus Nasional Demokrat (Nasdem), Akbar Faizal membuat surat yang ditujukan ke Deputi Kantor Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho. Nyatanya, isi surat yang mengkritik Kepal...

Sejenak Menyapa Hati dan Pribadi, Membasuh Noda Duniawi yang Mendaki dan Membunuh Sanubari

BLOKBERITA --  Krisis moral dan kemanusiaan yang sedang mendera umat manusia di dunia, khususnya Indonesia - sebagaimana keprihatinan yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Buya Syafii Maarif beberap...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item