Usulan Pemindahan Ibu Kota oleh Megawati adalah Visi Mendiang Bung Karno

JAKARTA, BLOKBERITA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago menyambut baik pernyataan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan konsep pemindahan ibu kota Jakarta ke Palangkaraya.

Melalui siaran persnya pada Jumat (29/5), Andrinof mengatakan wacana pemindahan ibu kota tersebut diperlukan kajian yang lebih dalam dan komprehensif mengenai wilayah atau lokasi yang tepat untuk dapat dipertimbangkan menjadi lokasi pemindahan ibu kota.

Dia juga menilai apa yang disampaikan Megawati tersebut mencerminkan bahwa Bung Karno (Presiden RI I) sangat visioner.

" 50 tahun pendiri bangsa sudah dapat membayangkan beban Jakarta akan seperti ini. Maka 25-50 tahun ke depan dari sekarang seperti apa," kata Andrinof.

Lanjut Andrinof, yang perlu menjadi fokus kajian adalah lahan yang akan digunakan yang akan dikuasai negara juga harus bebas dari para spekulan sehingga pembangunan ibu kota sesuai apa yang diharapkan.

Dari sisi analisis dampak lingkungan (amdal), Andrinof juga mengatakan juga harus dihitung tingkat risiko banjir dan ketersediaan air bersih.

" Kita berharap jika wacana pemindahan ibu kota terwujud, diharapkan ke depan bisa menjadi tumpuan dan landmark baru Indonesia," katanya.

Andrinof juga mengatakan pihaknya juga mengarisbawahi gagasan dan visi Bung Karno yang mewacanakan pemindahan ibu kota Jakarta yang idealnya diarahkan ke wilayah Pulau Kalimantan.

" Semua opsi masih terbuka untuk dikaji bersama. Prinsipnya Bappenas sejalan dengan gagasan visioner Bung Karno untuk pemindahan ibu kota ke luar Jawa," katanya.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati menilai wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Tengah adalah pilihan tepat.

" Ibu kota negara Indonesia di masa mendatang di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menurut saya cocok karena secara geografis berada di daratan dan jauh dari pantai," kata Megawati pada acara "Presidential Lecture" di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Kamis (28/5).

Menurut Megawati, Kota Jakarta berada di dekat pantai dan kondisinya makin memprihatinkan dari tahun ke tahun.

Penduduk Jakarta, kata dia, semakin padat, sehingga setiap musim hujan selalu terjadi banjir.

Selain itu, tambah Mega, permukaan laut terus meningkat secara bertahap, sehingga jika ibu kota tetap berada di Jakarta, bukan tidak mungkin suatu saat akan tergenang air laut.

Megawati menjelaskan, wacana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Tengah, pernah dilontarkan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.

" Kalimantan Tengah yang berada di tengah wilayah Indonesia dan dekat garis khatulistiwa, sehingga cocok jadi ibukota negara," kata Bung Karno. 

[ bmw / antara ]




onfrontasi - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago menyambut baik pernyataan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan konsep pemindahan ibu kota Jakarta ke Palangkaraya.
Melalui siaran persnya pada Jumat (29/5), Andrinof mengatakan wacana pemindahan ibu kota tersebut diperlukan kajian yang lebih dalam dan komprehensif mengenai wilayah atau lokasi yang tepat untuk dapat dipertimbangkan menjadi lokasi pemindahan ibu kota.
Dia juga menilai apa yang disampaikan Megawati tersebut mencerminkan bahwa Bung Karno (Presiden RI I) sangat visioner.
"50 tahun pendiri bangsa sudah dapat membayangkan beban Jakarta akan seperti ini. Maka 25-50 tahun ke depan dari sekarang seperti apa," kata Andrinof.
Lanjut Andrinof, yang perlu menjadi fokus kajian adalah lahan yang akan digunakan yang akan dikuasai negara juga harus bebas dari para spekulan sehingga pembangunan ibu kota sesuai apa yang diharapkan.
Dari sisi analisis dampak lingkungan (amdal), Andrinof juga mengatakan juga harus dihitung tingkat risiko banjir dan ketersediaan air bersih.
"Kita berharap jika wacana pemindahan ibu kota terwujud, diharapkan ke depan bisa menjadi tumpuan dan landmark baru Indonesia," katanya.
Andrinof juga mengatakan pihaknya juga mengarisbawahi gagasan dan visi Bung Karno yang mewacanakan pemindahan ibu kota Jakarta yang idealnya diarahkan ke wilayah Pulau Kalimantan.
"Semua opsi masih terbuka untuk dikaji bersama. Prinsipnya Bappenas sejalan dengan gagasan visioner Bung Karno untuk pemindahan ibu kota ke luar Jawa," katanya.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati menilai wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Tengah adalah pilihan tepat.
"Ibu kota negara Indonesia di masa mendatang di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menurut saya cocok karena secara geografis berada di daratan dan jauh dari pantai," kata Megawati pada acara "Presidential Lecture" di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Kamis (28/5).
Menurut Megawati, Kota Jakarta berada di dekat pantai dan kondisinya makin memprihatinkan dari tahun ke tahun.
Penduduk Jakarta, kata dia, semakin padat, sehingga setiap musim hujan selalu terjadi banjir.
Selain itu, tambah Mega, permukaan laut terus meningkat secara bertahap, sehingga jika ibu kota tetap berada di Jakarta, bukan tidak mungkin suatu saat akan tergenang air laut.
Megawati menjelaskan, wacana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Tengah, pernah dilontarkan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.
"Kalimantan Tengah yang berada di tengah wilayah Indonesia dan dekat garis khatulistiwa, sehingga cokok jadi ibukota negara," katanya. (mg/ant)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/politik/pemindahan-ibu-kota-andrinof-anggap-pernyataan-megawati-seperti-bung-karno#sthash.aObvVRFE.dpuf
onfrontasi - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago menyambut baik pernyataan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan konsep pemindahan ibu kota Jakarta ke Palangkaraya.
Melalui siaran persnya pada Jumat (29/5), Andrinof mengatakan wacana pemindahan ibu kota tersebut diperlukan kajian yang lebih dalam dan komprehensif mengenai wilayah atau lokasi yang tepat untuk dapat dipertimbangkan menjadi lokasi pemindahan ibu kota.
Dia juga menilai apa yang disampaikan Megawati tersebut mencerminkan bahwa Bung Karno (Presiden RI I) sangat visioner.
"50 tahun pendiri bangsa sudah dapat membayangkan beban Jakarta akan seperti ini. Maka 25-50 tahun ke depan dari sekarang seperti apa," kata Andrinof.
Lanjut Andrinof, yang perlu menjadi fokus kajian adalah lahan yang akan digunakan yang akan dikuasai negara juga harus bebas dari para spekulan sehingga pembangunan ibu kota sesuai apa yang diharapkan.
Dari sisi analisis dampak lingkungan (amdal), Andrinof juga mengatakan juga harus dihitung tingkat risiko banjir dan ketersediaan air bersih.
"Kita berharap jika wacana pemindahan ibu kota terwujud, diharapkan ke depan bisa menjadi tumpuan dan landmark baru Indonesia," katanya.
Andrinof juga mengatakan pihaknya juga mengarisbawahi gagasan dan visi Bung Karno yang mewacanakan pemindahan ibu kota Jakarta yang idealnya diarahkan ke wilayah Pulau Kalimantan.
"Semua opsi masih terbuka untuk dikaji bersama. Prinsipnya Bappenas sejalan dengan gagasan visioner Bung Karno untuk pemindahan ibu kota ke luar Jawa," katanya.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati menilai wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Tengah adalah pilihan tepat.
"Ibu kota negara Indonesia di masa mendatang di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menurut saya cocok karena secara geografis berada di daratan dan jauh dari pantai," kata Megawati pada acara "Presidential Lecture" di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Kamis (28/5).
Menurut Megawati, Kota Jakarta berada di dekat pantai dan kondisinya makin memprihatinkan dari tahun ke tahun.
Penduduk Jakarta, kata dia, semakin padat, sehingga setiap musim hujan selalu terjadi banjir.
Selain itu, tambah Mega, permukaan laut terus meningkat secara bertahap, sehingga jika ibu kota tetap berada di Jakarta, bukan tidak mungkin suatu saat akan tergenang air laut.
Megawati menjelaskan, wacana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Tengah, pernah dilontarkan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.
"Kalimantan Tengah yang berada di tengah wilayah Indonesia dan dekat garis khatulistiwa, sehingga cokok jadi ibukota negara," katanya. (mg/ant)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/politik/pemindahan-ibu-kota-andrinof-anggap-pernyataan-megawati-seperti-bung-karno#sthash.aObvVRFE.dpuf
onfrontasi - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago menyambut baik pernyataan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan konsep pemindahan ibu kota Jakarta ke Palangkaraya.
Melalui siaran persnya pada Jumat (29/5), Andrinof mengatakan wacana pemindahan ibu kota tersebut diperlukan kajian yang lebih dalam dan komprehensif mengenai wilayah atau lokasi yang tepat untuk dapat dipertimbangkan menjadi lokasi pemindahan ibu kota.
Dia juga menilai apa yang disampaikan Megawati tersebut mencerminkan bahwa Bung Karno (Presiden RI I) sangat visioner.
"50 tahun pendiri bangsa sudah dapat membayangkan beban Jakarta akan seperti ini. Maka 25-50 tahun ke depan dari sekarang seperti apa," kata Andrinof.
Lanjut Andrinof, yang perlu menjadi fokus kajian adalah lahan yang akan digunakan yang akan dikuasai negara juga harus bebas dari para spekulan sehingga pembangunan ibu kota sesuai apa yang diharapkan.
Dari sisi analisis dampak lingkungan (amdal), Andrinof juga mengatakan juga harus dihitung tingkat risiko banjir dan ketersediaan air bersih.
"Kita berharap jika wacana pemindahan ibu kota terwujud, diharapkan ke depan bisa menjadi tumpuan dan landmark baru Indonesia," katanya.
Andrinof juga mengatakan pihaknya juga mengarisbawahi gagasan dan visi Bung Karno yang mewacanakan pemindahan ibu kota Jakarta yang idealnya diarahkan ke wilayah Pulau Kalimantan.
"Semua opsi masih terbuka untuk dikaji bersama. Prinsipnya Bappenas sejalan dengan gagasan visioner Bung Karno untuk pemindahan ibu kota ke luar Jawa," katanya.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati menilai wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Tengah adalah pilihan tepat.
"Ibu kota negara Indonesia di masa mendatang di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menurut saya cocok karena secara geografis berada di daratan dan jauh dari pantai," kata Megawati pada acara "Presidential Lecture" di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Kamis (28/5).
Menurut Megawati, Kota Jakarta berada di dekat pantai dan kondisinya makin memprihatinkan dari tahun ke tahun.
Penduduk Jakarta, kata dia, semakin padat, sehingga setiap musim hujan selalu terjadi banjir.
Selain itu, tambah Mega, permukaan laut terus meningkat secara bertahap, sehingga jika ibu kota tetap berada di Jakarta, bukan tidak mungkin suatu saat akan tergenang air laut.
Megawati menjelaskan, wacana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Tengah, pernah dilontarkan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.
"Kalimantan Tengah yang berada di tengah wilayah Indonesia dan dekat garis khatulistiwa, sehingga cokok jadi ibukota negara," katanya. (mg/ant)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/politik/pemindahan-ibu-kota-andrinof-anggap-pernyataan-megawati-seperti-bung-karno#sthash.aObvVRFE.dpuf
onfrontasi - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago menyambut baik pernyataan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan konsep pemindahan ibu kota Jakarta ke Palangkaraya.
Melalui siaran persnya pada Jumat (29/5), Andrinof mengatakan wacana pemindahan ibu kota tersebut diperlukan kajian yang lebih dalam dan komprehensif mengenai wilayah atau lokasi yang tepat untuk dapat dipertimbangkan menjadi lokasi pemindahan ibu kota.
Dia juga menilai apa yang disampaikan Megawati tersebut mencerminkan bahwa Bung Karno (Presiden RI I) sangat visioner.
"50 tahun pendiri bangsa sudah dapat membayangkan beban Jakarta akan seperti ini. Maka 25-50 tahun ke depan dari sekarang seperti apa," kata Andrinof.
Lanjut Andrinof, yang perlu menjadi fokus kajian adalah lahan yang akan digunakan yang akan dikuasai negara juga harus bebas dari para spekulan sehingga pembangunan ibu kota sesuai apa yang diharapkan.
Dari sisi analisis dampak lingkungan (amdal), Andrinof juga mengatakan juga harus dihitung tingkat risiko banjir dan ketersediaan air bersih.
"Kita berharap jika wacana pemindahan ibu kota terwujud, diharapkan ke depan bisa menjadi tumpuan dan landmark baru Indonesia," katanya.
Andrinof juga mengatakan pihaknya juga mengarisbawahi gagasan dan visi Bung Karno yang mewacanakan pemindahan ibu kota Jakarta yang idealnya diarahkan ke wilayah Pulau Kalimantan.
"Semua opsi masih terbuka untuk dikaji bersama. Prinsipnya Bappenas sejalan dengan gagasan visioner Bung Karno untuk pemindahan ibu kota ke luar Jawa," katanya.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati menilai wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Tengah adalah pilihan tepat.
"Ibu kota negara Indonesia di masa mendatang di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menurut saya cocok karena secara geografis berada di daratan dan jauh dari pantai," kata Megawati pada acara "Presidential Lecture" di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Kamis (28/5).
Menurut Megawati, Kota Jakarta berada di dekat pantai dan kondisinya makin memprihatinkan dari tahun ke tahun.
Penduduk Jakarta, kata dia, semakin padat, sehingga setiap musim hujan selalu terjadi banjir.
Selain itu, tambah Mega, permukaan laut terus meningkat secara bertahap, sehingga jika ibu kota tetap berada di Jakarta, bukan tidak mungkin suatu saat akan tergenang air laut.
Megawati menjelaskan, wacana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Tengah, pernah dilontarkan oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.
"Kalimantan Tengah yang berada di tengah wilayah Indonesia dan dekat garis khatulistiwa, sehingga cokok jadi ibukota negara," katanya. (mg/ant)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/politik/pemindahan-ibu-kota-andrinof-anggap-pernyataan-megawati-seperti-bung-karno#sthash.aObvVRFE.dpuf
View

Related

POLITIK 6293362624853621293

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item