Siapakah Theresa May, PM Baru Inggris ?


BLOKBERITA, LONDON -- Inggris dipastikan memiliki perdana menteri (PM) baru setelah pemilihan internal Partai Konservatif yang berkuasa hanya menyisakan satu nama yaitu Theresa May.

Kursi pemimpin partai kosong menyusul keputusan Perdana Menteri David Cameron untuk mundur setelah referendum Uni Eropa memastikan Inggris keluar dari organisasi ini.

Berdasarkan tradisi ketatanegaraan di Inggris, pemimpin partai berkuasa otomatis menduduki jabatan perdana menteri, yang merupakan kepala pemerintahan.

Lalu siapa Theresa May, politikus yang menjabat sebagai menteri dalam negeri sejak 2010?

Theresa lahir pada 1 Oktober 1956 di Sussex, anak pendeta yang meninggal dunia akibat kecelakaan saat dia berusia 25 tahun.

Sejak di bangku kuliah, rekan-rekan Theresa mengatakan, perempuan itu memang memiliki keinginan menjadi perdana menteri Inggris.

Ia mengambil jurusan geografi di Universitas Oxford dan di perguruan tinggi inilah pada 1976 ia bertemu suaminya, Philip, presiden organisasi mahasiswa yang sering disebut sebagai ladang persemaian para pemimpin masa depan Inggris.

Kawan-kawan dekat Theresa mengatakan, keduanya dipertemukan oleh Benazir Bhutto, yang kemudian menjadi perdana menteri Pakistan, saat menghadiri satu pesta. Dan, empat tahun kemudian mereka menikah.

Theresa memulai karier politiknya setelah terpilih sebagai anggota parlemen pada 1997 untuk daerah pemilihan Maidenhead, Berkshire.

Dua tahun kemudian ia ditunjuk menjadi menteri bayangan untuk urusan pendidikan ketika Partai Konservatif dipimpin William Hague dan pada 2002 ia menjadi pengurus inti partai di bawah kepemimpinan Iain Duncan Smith.

Ketika karier David Cameron dan George Osborne meroket di Partai Konservatif, Theresa seperti tenggelam dan tak mendapat peran penting.

Baru pada 2009 ia diberi pos menteri bayangan untuk bidang ketenagakerjaan dan pensiunan. Saat Partai Konservatif berkuasa dengan berkoalisi dengan Liberal Demokrat, Theresa ditunjuk menjadi menteri dalam negeri.

Kursi menteri dalam negeri dikenal sebagai "kuburan karier" beberapa politikus, tetapi di tangan Theresa jabatan ini justru semakin meneguhkan dirinya sebagai politikus ulung.

Angka kejahatan menurun, rencana teror digagalkan pada 2013, dan ia mendeportasi ulama radikal Abu Qatada.

Ia juga membenahi kepolisian dan dikenal dengan pernyataannya bahwa masalah korupsi "tidak hanya dilakukan segelintir perwira saja".

Namun ia juga dikritik ketika terjadi keterlambatan penerbitan paspor dan dianggap gagal memenuhi target masuknya pendatang di bawah 100.000 orang per tahun.

Analis politik Inggris sebelumnya memperkirakan peluang Theresa menjadi perdana mungkin baru muncul setelah 2018.

Namun, hasil referendum Brexit pada 23 Juni lalu rupanya mengubah "nasib politik" Theresa.

Referendum telah membelah Inggris dan juga Partai Konservatif dan Theresa dianggap sebagai calon kuat untuk mengakhiri perpecahan ini.

Ia dikenal sebagai pribadi yang tangguh dan tak segan untuk menyampaikan kenyataan sulit di dalam tubuh Partai Konservatif. Inilah yang membuatnya bertahan di 'lingkaran atas' partai dalam 17 tahun terakhir.

Banyak yang mengatakan tantangan yang dihadapi Theresa akan sangat besar, mulai dari menyatukan kembali Inggris yang terbelah akibat referendum dan memimpin perundingan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Theresa adalah pendukung Inggris tetap berada di Uni Eropa, namun dia mengatakan Brexit adalah Brexit.

" Kita tak mungkin mengubah keputusan ini. Yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimana mendapatkan manfaat maksimal dengan berada di luar Uni Eropa," kata dia. (elha/bbc/kmps)
View

Related

Kudeta Militer di Turki: 181 Orang Tewas, 2.800 Orang Ditangkap

BLOKBERITA, ANKARA --  Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan mengklaim percobaan kudeta yang dilakukan oleh kelompok militer di Turki telah berakhir. Informasi terbaru menyebutkan korban tewas ak...

Teror Truk di Nice Menewaskan 84 Orang

BLOKBERITA, NICE -- Jumlah korban tewas akibat teror tabrakan maut di Nice, Prancis, terus bertambah. Hingga kini, pemerintah Prancis mencatat, 84 orang, termasuk anak-anak, tewas akibat kejadian...

Theresa May Jadi PM Perempuan Inggris Kedua Setelah Margaret Thatcher

BLOKBERITA, LONDON -- Perdana Menteri Inggris David Cameron akan resmi menggundurkan diri pada Rabu (13/7). Menteri Dalam Negeri, Theresa May akan diplotting untuk menduduki posisi yang ditinggalk...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item