Bussyett..! 50 Persen Wilayah Kepulauan Seribu Dimiliki Swasta
https://kabar22.blogspot.com/2015/04/woww-50-persen-wilayah-kepulauan-seribu.html
JAKARTA, BLOKBERITA -- Bupati Kepulauan Seribu, Tri Djoko Sri Margianto mengaku sebanyak 60 pulau dari 110 pulau di wilayahnya atau lebih dari 50 persen Kepulauan Seribu, telah dimiliki swasta. Bentuk kepemilikannya beragam, seperti dikuasai oleh perorangan hingga korporasi.
" Daftarnya bervariasi, ada pribadi, 2-3 orang, dan ada juga perusahaan," jelas Tri di Pulau Panjang, Kepulauan Seribu, Selasa (7/4/2015).
Pulau-pulau tersebut lantas dijadikan resort serta penginapan. Sementara Pemda hanya menerima pemasukan yang sedikit dari sektor tersebut.
Pulau Sepa dan Pulau Bira misalnya. Saat ini telah berdiri resort untuk menyambut para wisatawan yang dikendalikan oleh perorangan.
Lalu Pulau Kaliage yang telah diklaim oleh petinggi Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh. Ia menambahkan, hingga kini ia belum mengetahui asal-muasal pihak-pihak tersebut bisa memiliki pulau di Kepulauan Seribu.
" Masuk ke daerah hanya berapa persen, itu mungkin dulu dimiliki melalui akta jual beli (AJB), misal kayak pulau-pulau itu tadi," imbuhnya tanpa merinci pemasukan dari sektor tersebut.
Meski demikian, dalam pembahasan Musrenbang kali ini, Pemda hanya akan berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur, khususnya bagi 11 pulau yang berpenghuni.
Selain itu, 39 pulau lainnya akan diproiritaskan untuk dikembangkan menjadi tempat yang merangsang para turis berkunjung di Kepulauan Seribu. Sementara untuk pulau yang telah dikuasai perorangan, Pemda akan melakukan kajian aspek hukum untuk membuka peluang menarik kembali aset pemerintah tersebut.
" Kami fokus pada 11 pulau dan yang 39 belum berpenghuni. Kalau itu sudah, baru kita kaji aspek hukum untuk membuka peluang menarik kembali pulau itu," tambah Tri Djoko.
Di tempat yang sama, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga mengaku heran atas kepemilikan perorangan terhadap 60 pulau tersebut.
Menurutnya, pengambilalihan pulau-pulau itu terjadi sudah sejak lama, jauh sebelum ia menjabat sebagai Wakil Guberbur. "Itu sudah sejak jaman baheula. Saya sendiri heran, kok bisa pulau dimiliki seperti itu," bebernya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menduga, cara yang dilakukan dalam pembelihan pulau tersebut melalui pembelian perkebunan yang mengitari pulau. Alhasil, pemilik lantas dengan mudah mengklaim telah memiliki pulau.
" Bisa jadi, dulu mereka beli kebun, tapi kebunnya seluas pulau, jadi diklaimlah itu pulau mereka," pungkasnya.
[ okezone / merr ]