Milyarder ini Beli Rumah 6 Hektar Seharga Rp 923 M Setelah "Khotbah" Bahayanya Social Gap

https://kabar22.blogspot.com/2015/04/tuan-milyarder-ini-beli-rumah-6-hektar.html
BLOKBERITA -- Salah satu milyuner dunia, Paul Tudor Jones
mengagetkan banyak orang dengan membeli rumah seharga USD 71 juta atau
setara dengan Rp 923 miliar. Luas tanah dari rumah yang dibeli Paul
mencapai 6 hektar di Palm Beach, Florida, Amerika Serikat.
Dilansir dari CNBC, Jones membeli rumah Casa Apava yang awalnya dimiliki miliuner Ronald Parelman. Rumah ini akhirnya dibeli oleh developer Dwigh Schar. Rumah mewah ini dilaporkan sudah dibangun tahun 1918 yang berada di pinggir pantai. Pembelian rumah oleh Jones ini sedikit menyakitkan hati masyarakat karena menjadi bukti tingginya kesenjangan pendapatan orang kaya dan orang miskin di belahan dunia.
Padahal, Jones minggu lalu menyebut kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin seluruh negara akan menjadi bencana. Ketimpangan pendapatan ini bisa diselesaikan dengan revolusi, perang atau pajak yang lebih tinggi.
" Kesenjangan antara kaya dan miskin akan bisa dihentikan oleh sejarah. Ini biasanya terjadi dengan tiga cara yaitu melalui revolusi, pajak yang lebih tinggi atau perang," ucap Jones mengutip CNBC.
[ CNBC / merdeka / wind ]
Dilansir dari CNBC, Jones membeli rumah Casa Apava yang awalnya dimiliki miliuner Ronald Parelman. Rumah ini akhirnya dibeli oleh developer Dwigh Schar. Rumah mewah ini dilaporkan sudah dibangun tahun 1918 yang berada di pinggir pantai. Pembelian rumah oleh Jones ini sedikit menyakitkan hati masyarakat karena menjadi bukti tingginya kesenjangan pendapatan orang kaya dan orang miskin di belahan dunia.
Padahal, Jones minggu lalu menyebut kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin seluruh negara akan menjadi bencana. Ketimpangan pendapatan ini bisa diselesaikan dengan revolusi, perang atau pajak yang lebih tinggi.
" Kesenjangan antara kaya dan miskin akan bisa dihentikan oleh sejarah. Ini biasanya terjadi dengan tiga cara yaitu melalui revolusi, pajak yang lebih tinggi atau perang," ucap Jones mengutip CNBC.
[ CNBC / merdeka / wind ]