Angkatan 98 Sepakat Serukan: Bubarkan PKS !
https://kabar22.blogspot.com/2018/05/angkatan-98-sepakat-serukan-bubarkan-pks.html
BLOKBERITA, JAKARTA -- Sekitar 1500-an
aktivis angkatan 98 yang tergabung dalam Syarikat, Progres, Pena dan
Jari 98 menggelar pertemuan dan Diskusi Kebangsaan, serta buka puasa
bersama di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta Pusat pada Selasa
(29/5/18) kemarin.
Dalam acara tersebut, mereka menyikapi
persoalan terorisme dan radikalisme yang dewasa ini tengah menjamur di
Indonesia, sampai ledakan demi ledakan bom terjadi di beberapa daerah,
serta aksi serangan terorisme yang mengincar masyarakat dan aparat
penegak hukum.
Ketua Progres 98, Faisal Assegaf yang
menjadi salah seorang pembicara, di hadapan para aktivis 98 yang
memenuhi aula Puri Agung, mengatakan bahwa ada sebuah wadah yang jadi
lahan subur gerakan dan paham radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Wadah itu adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Saya sudah mulai serukan bahwa saya
tidak mau ada kekuatan politik yang malah memompa semangat radikalisme
dan terorisme di Indonesia,” kata Faisal dari atas mimbar yang disambut
positif oleh para aktivis 98 yang hadir. Bahkan mereka meneriakkan
“Bubarkan PKS…Bubarkan PKS”.
Ia juga mengajak seluruh aktivis 98 yang
hadir baik dari Syarikat 98, Pena 98, Jari 98 maupun organisasinya
sendiri yaitu Progres 98 untuk mulai melakukan gerakan boikot dan
bubarkan PKS.
“Gerakan aktivis 98 harus selamatkan
peradaban reformasi. Ancaman yang paling nyata itu radikalisme, oknumnya
siapa? PKS. Dan kita ini kumpul bersama karena kita punya musuh
bersama. Semua sudah sepakat bubarkan PKS,” tegasnya.
Alasan mengapa dirinya sangat kuat
mendorong agar partai berlambang bulan sabit kembar dan padi tersebut
dibubarkan adalah karena ada sebuah pidato eks Presiden PKS, Anis Matta
yang cenderung mendukung gerakan radikal dan terorisme. Bahkan Faisal
mengaku mendapatkan beberapa bukti bahwa kaderisasi di PKS condong
mendoktrinkan paham radikal di internal partai yang kini dipimpin oleh
Sohibul Iman itu.
“Kita punya bukti Presiden PKS dukung
gerakan gembong teroris Osama Bin Laden. Kemudian sistem rekrutmen untuk
mengembangkan gerakan radikal,” terangnya.
Sekali lagi, Faizal Assegaf juga
mengatakan, hingga saat ini puisi Anis Matta yang dianggap mendukung
gerakan terorisme tersebut juga tidak ada bantahan dari satu pun kader
PKS. Hal itu membuat tak sedikit orang yang berpandangan bahwa parpol
tersebut memang pro pada gerakan terorisme.
“PKS dukung radikalisme bukan asumsi
saya. Ada bukti konkret, PKS dukung Al Qaeda dan ISIS seperti puisi Anis
Matta, bahwa jelas mereka dukung terorisme. Maka kita harus lawan. Isi
puisi Anis Matta itu tak juga diprotes oleh simpatisan maupun kader PKS.
Ini yang harus kita lawan. Maka jelas PKS harus dibubarkan,” tegas
Faisal.
“Kalau teman-teman tak mau satu suara dengan saya, maka saya yang akan melakukannya sendiri,” tambahnya.
Faisal menegaskan bahwa PKS sudah harus
dibubarkan sebagai organisasi politik di Indonesia. Ia pun memberikan
saran kepada para aktivis 98, pembubaran PKS bisa dilakukan dengan
mengkerdilkan parpol tersebut di kancah perpolitikan Indonesia.
“Gimana cara bubarkan PKS? Kita nyatakan
kudeta politik dan gulingkan partai itu di 2019. Jangan khawatir,
Pendiri 212 sudah berdiri di sini,” tegasnya, seraya menunjuk pada
Mochtar Ali Ngabalin yang juga hadir di arena diskusi. (bazz/daulatdesa)