IHSG Naik 0,57%, Asing Mulai Net Buy
https://kabar22.blogspot.com/2018/04/ihsg-naik-057-asing-mulai-net-buy.html
BLOKBERITA, JAKARTA. Indeks Harga Saham Domestik
(IHSG) berhasil melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (19/4).
Indeks acuan saham domestik ditutup naik 35,89 poin atau setara 0,57% ke
level 6.355,90.
Dengan penguatan ini, IHSG telah reli dua hari berturut-turut. Laju sembilan sektor menjadi amunisi bagi penguatan IHSG.
RTI mencatat, aneka industri memimpin dengan kenaikan sebesar 2,15%. Diikuti pertambangan, industri dasar dan manufaktur yang masing-masing melesat lebih dari 1%. Sementara, sektor barang konsumsi, konstruksi, infrastruktur, perkebunan dan perdagangan masing-masing naik kurang dari 1%. Hanya, sektor keuangan satu-satunya yang turun tipis 0,02%.
Hingga pasar tutup, 208 saham berhasil naik, berbanding 145 saham yang turun. Sementara, 130 saham lainnya stagnan.
Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang melejit 12,43% menduduki puncak top gainers atau saham berkinerja terbaik di jajaran indeks LQ45. Diikuti, saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang menanjak 5,95% dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang naik 5,65%.
Net buy asing
Sepanjang perdagangan Kamis, investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) mentransaksikan 9,50 miliar saham, dengan nilai perdagangan Rp 7,20 triliun.
Investor asing terlihat mulai melancarkan aksi beli dengan mencatatkan pembelian bersih atau net buy senilai Rp 213 miliar di semua pasar.
Tiga saham yang paling banyak dibeli asing pada hari ini, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), INCO dan PT Astra International Tbk (ASII). Ketiganya mencatatkan nilai penjualan bersih asing yang tertinggi, yaitu berturut-turut sebesar Rp 142,4 miliar, Rp 91,9 miliar dan Rp Rp 59,4 miliar.
Tak heran, ASII dan INCO termasuk saham penyumbang amunisi terbesar bagi kenaikan IHSG. Bloomberg mencatat, saham ASII yang naik 2,33% berkontribusi sebesar 6,35 poin terhadap laju indeks. Sementara, saham INCO menyumbang 3,74 poin terhadap kenaikan IHSG. (bass/kontan)
Dengan penguatan ini, IHSG telah reli dua hari berturut-turut. Laju sembilan sektor menjadi amunisi bagi penguatan IHSG.
RTI mencatat, aneka industri memimpin dengan kenaikan sebesar 2,15%. Diikuti pertambangan, industri dasar dan manufaktur yang masing-masing melesat lebih dari 1%. Sementara, sektor barang konsumsi, konstruksi, infrastruktur, perkebunan dan perdagangan masing-masing naik kurang dari 1%. Hanya, sektor keuangan satu-satunya yang turun tipis 0,02%.
Hingga pasar tutup, 208 saham berhasil naik, berbanding 145 saham yang turun. Sementara, 130 saham lainnya stagnan.
Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang melejit 12,43% menduduki puncak top gainers atau saham berkinerja terbaik di jajaran indeks LQ45. Diikuti, saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang menanjak 5,95% dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang naik 5,65%.
Net buy asing
Sepanjang perdagangan Kamis, investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) mentransaksikan 9,50 miliar saham, dengan nilai perdagangan Rp 7,20 triliun.
Investor asing terlihat mulai melancarkan aksi beli dengan mencatatkan pembelian bersih atau net buy senilai Rp 213 miliar di semua pasar.
Tiga saham yang paling banyak dibeli asing pada hari ini, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), INCO dan PT Astra International Tbk (ASII). Ketiganya mencatatkan nilai penjualan bersih asing yang tertinggi, yaitu berturut-turut sebesar Rp 142,4 miliar, Rp 91,9 miliar dan Rp Rp 59,4 miliar.
Tak heran, ASII dan INCO termasuk saham penyumbang amunisi terbesar bagi kenaikan IHSG. Bloomberg mencatat, saham ASII yang naik 2,33% berkontribusi sebesar 6,35 poin terhadap laju indeks. Sementara, saham INCO menyumbang 3,74 poin terhadap kenaikan IHSG. (bass/kontan)