MUI Mengutuk Pembacokan Pakar Telematika ITB

BLOKBERITA, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras pembacokan oleh sejumlahboran tak dikenal terhadap pakar telematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermansyah pada Ahad (9/7) pagi tadi. Karena itu, MUI mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"MUI mengutuk dengan keras sikap dan tindak kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah orang pagi ini terhadap saudara Hermansyah di jalan Tol Halim yang benar-benar mengancam  keselamatan dan jiwa yang bersangkutan," ujar Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas kepada Republika.co.id, Ahad (9/7).

Menurut dia, kasus ini harus ditangani oleh pihak kepolisian secara cepat dan profesional karena peristiwa ini bisa menjadi bola liar dan menjadi isu yang akan sangat mengganggu kehidupan nasional.
"MUI mendesak pihak kepolisian untuk secepatnya dapat mengungkap si pelaku dan menyeret mereka ke depan pengadilan untuk mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya dan seadil-adilnya," ucapnya.

Selain itu, menurut dia, jika kasus ini tidak segera diungkap masyarakat akan mengaitkan dengan berbagai persoalan di negeri ini. Pasalnya, sesuai dengan keilmuan dan keahliannya dalam bidang telematika.

Hermansyah telah mampu mengemukakan perspektif lain dari beberapa kasus yang ada, sehingga Hermansyah terkesan memang menjadi target pembacokan. Karena itu, untuk menghilangkan sakwasangka dan mencegah beredarnya isu yang tidak baik yang akan mengganggu ketertiban dan keamanan di negeri ini, MUI mengimbau polisi bergerak cepat.
"MUI menghimbau pihak kepolisian untuk secepatnya dapat menangkap para pelaku dan memproses serta menggiringnya ke meja hijau untuk diadili dan dihukum dengan seberat-beratnya dan seadil-adilnya," ujarnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Dosen Teknologi Informasi ITB, Hermansyah, menjadi korban pembacokan oleh sejumlah orang tak dikenal, pada Ahad (9/7) pagi. Ia dibacok saat melintas di ruas jalan Tol Jagorawi.
"Kejadiannya di KM 6 tol. Di daerah Cipayung, Jakarta Timur," ujar Kepala Polres Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo saat dikonfirmasi, Ahad (9/7).


Kronologi Pembacokan

Kerabat Hermansyah sesama alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) Teuku Gandawan mengungkapkan kronologi kejadian saat Pakar IT Hermansyah mengalami pembacokan.

Saat kejadian, Hermansyah bersama istri tengah berkendaraan di tol Halim pada hari ahad(9/7/2017) antara pukul 03.00 - 04.00 WIB. Tiba-tiba dari arah belakang muncul mobil yang dikendarai secara ugal-ugalan. 

Begitu posisi mobil sejajar, mobil Hermansyah sempat disenggol. Hermansyah lantas mengejar mobil bersangkutan dan akhirnya berhenti. Namun ada mobil lain datang dari belakang. 

Saat Hermansyah turun dari mobil, sekitar lima orang dari dua mobil langsung menyerangnya dengan senjata tajam, lalu pergi. 

Dalam keadaan luka parah, istri korban melarikan mobil menuju ke RS Hermina Depok. Dugaan sampai di RS sekitar pukul 04.30 WIB. 

Pada pukul 05.00-09.00 WIB, kondisi Hermansyah diobservasi di UGD dan sempat drop tekanan darah. Pukul 10.30 WIB tadi kemudian dibawa ke ruangan operasi untuk tindakan sekitar satu jam.

Menurut Teuku pula, korban mengalami luka cukup kritis pada leher sisi kiri, siku kiri dan luka di atas kuping kiri, serta pergelangan tangan kiri ada kemungkinan retak. 

"Istri (istri Hermansyah) dalam keadaan sehat wal afiat," jelas Teruku seperti dilansir RMOL, ahad(9/7/2017). [bin/rol/islamedia]
View

Related

HUKRIM 2533462557570382644

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item