Siapkan 1.249 Polisi untuk Cegat Massa 212 di Perbatasan Jateng-Jabar
https://kabar22.blogspot.com/2016/11/siapkan-1249-polisi-untuk-cegat-massa.html
BLOKBERITA, BREBES -- Kepolisian
Resor Brebes menggelar apel pasukan pengamanan Aksi Bela Islam III,
Senin (28/11). Apel itu bertujuan mengamankan pergerakan massa yang akan
berunjuk rasa di Jakarta pada 2 Desember mendatang.
Apel yang digelar di Lapangan Stadion
Karangbirahi Brebes itu melibatkan empat polres sekaligus. Yaitu Polres
Brebes, Tegal Kota, Tegal dan Pemalang.
Sebagaimana diberitakan Radar Tegal
(Jawa Pos Group), apel itu tidak hanya diikuti unsur kepolisian. Sebab,
ada pula unsur TNI, Dishubkominfo, Satpol PP dan dinas kesehatan.
Kapolres Brebes AKBP Luthfie Sulistiawan
dan Dandim 0713/Brebes Letkol (Inf) Ahmad Hadi Hariono yang memimpin
apel gabungan itu mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya untuk
mencegah dan menyekat kelompok massa yang akan bergabung dengan kelompok
pengunuuk rasa 212 di Jakarta. Menurut Luthfie, pimpinan Polri memang
sudah mengeluarkan maklumat tentang larangan kepada kelompok massa dari
luar Jakarta untuk berangkat ke ibu kota negara demi aksi 212.
Namun, kata Luthfie, indikasi pergerakan
masih tetap ada. "Karena itu, kami di Jawa Tengah akan melakukan
tindakan tegas dan profesional dengan cara razia dan penyekatan di
wilayah Kabupaten Brebes sebagai perbatasan terakhir Jateng-Jabar,”
tegas Kapolres.
Sebagai upaya pencegahan, kepolisian
juga telah melakukan pendekatan-pendekatan kepada para tokoh agama dan
kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) melalui dialog, dan
komunikasi yang intensif. Misalnya, melalui silaturahmi, mujahadah,
hingga istighotsah dengan maksud mencegah masa dari Jawa Tengah
bergabung dengan massa aksi di Jakarta.
“Silakan melakukan aksinya di wilayah kota atau kabupaten masing-masing,” lanjutnya.
Luthfie menambahkan, seluruh jajaran
polres di Jawa Tengah akan melakukan hal yang sama. Polres Brebes bahkan
menerjunkan 1.249 personel untuk mengantisipasi pergerakan massa ke
Jakarta.
“Para personel itu akan ditempatkan di titik-titik masuk dan keluar perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat,” pungkasnya. (alvin/jpnn)