IHSG Mencoba Bangkit Kembali
https://kabar22.blogspot.com/2016/11/ihsg-mencoba-bangkit-kembali.html
BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (16/11/2016) diperkirakan akan kembali mencoba penguatan dengan range pergerakan 5.043-5.230.
Saham-saham yang bisa menjadi pilihan hari ini antara lain ASII, BBCA, BDMN, BMRI, INDF, KLBPF, dan TLKM.
Menurut analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi, setelah gagal mengonfrirmasi rebound pada MA200 dan bullish trend support level, secara teknikal IHSG akan kembali menguji support psikologis di MA200 pada level 5.043.
"Indikator Stochastic melanjutkan pergerakan bearish sehingga masih pada area osilator jenuh jual dengan momentum RSI yang mencoba reversal," kata Lanjar melalui keterangan tertulis.
Pada perdagangan kemarin, Selasa (15/11/2016) mayoritas bursa Asia bergerak variatif. Meredanya efek Trump di pasar keuangan membuat sebagian aset emerging market rebound dan mengakhiri penguatan dollar AS.
Sedangkan harga komoditas terkoreksi setelah melambung tinggi sejak awal bulan November akibat spekulasi optimisme kebijakan Trump akan meningkatkan permintaan komoditas.
"Sedangkan IHSG kembali diterpa angin kencang setelah mencoba menguat hampir satu persen. Namun ditutup kembali tertekan 37,23 poin (0,73 persen) di level 5.078,5 dengan volume perdagangan yang moderat," ungkap Lanjar.
Menurutnya, kembalinya investor asing yang melakukan penjualan bersih cukup tinggi masih menjadi alasan investor. Sehingga, net sell tercatat sebesar Rp 551,86 miliar.
Data ekspor-impor yang keluar cukup positif, dengan peningkatn ekspor signifikan, sayangnya tidak mampu menahan aksi jual investor asing.
Aktivitas ekspor Indonesia tumbuh di atas ekspektasi 4,6 persen dari negatif 0,08 persen di periode sebelumnya. Akan tetapi, kenaikan ekspor ini diikuti pertumbuhan impor yang cukup tinggi dan mampu mengerus jumlah surplus neraca perdagangan.
"Sehingga neraca perdagangan dilaporkan berkurang 60 juta dollar AS menjadi 1,21 miliar dollar AS dibandingkan periode sebelumnya," kata Lanjar.
Sementara bursa Eropa dibuka positif tertahan di awal perdagangan. Pertumbuhan PDB Jerman yang di bawah ekspektasi menjadi penahan penguatan hingga rilisnya pertumbuhan PDB pada zona Eropa keseluruhan.
Sentimen data ekonomi di tengah pekan selanjutnya yang akan dinanti investor diantaranya indeks harga produksi dan stok persediaan minyak AS yang belakangan ini cukup sensitif dengan perkembangan harga minyak dunia. (bmw/kmps)
Saham-saham yang bisa menjadi pilihan hari ini antara lain ASII, BBCA, BDMN, BMRI, INDF, KLBPF, dan TLKM.
Menurut analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi, setelah gagal mengonfrirmasi rebound pada MA200 dan bullish trend support level, secara teknikal IHSG akan kembali menguji support psikologis di MA200 pada level 5.043.
"Indikator Stochastic melanjutkan pergerakan bearish sehingga masih pada area osilator jenuh jual dengan momentum RSI yang mencoba reversal," kata Lanjar melalui keterangan tertulis.
Pada perdagangan kemarin, Selasa (15/11/2016) mayoritas bursa Asia bergerak variatif. Meredanya efek Trump di pasar keuangan membuat sebagian aset emerging market rebound dan mengakhiri penguatan dollar AS.
Sedangkan harga komoditas terkoreksi setelah melambung tinggi sejak awal bulan November akibat spekulasi optimisme kebijakan Trump akan meningkatkan permintaan komoditas.
"Sedangkan IHSG kembali diterpa angin kencang setelah mencoba menguat hampir satu persen. Namun ditutup kembali tertekan 37,23 poin (0,73 persen) di level 5.078,5 dengan volume perdagangan yang moderat," ungkap Lanjar.
Menurutnya, kembalinya investor asing yang melakukan penjualan bersih cukup tinggi masih menjadi alasan investor. Sehingga, net sell tercatat sebesar Rp 551,86 miliar.
Data ekspor-impor yang keluar cukup positif, dengan peningkatn ekspor signifikan, sayangnya tidak mampu menahan aksi jual investor asing.
Aktivitas ekspor Indonesia tumbuh di atas ekspektasi 4,6 persen dari negatif 0,08 persen di periode sebelumnya. Akan tetapi, kenaikan ekspor ini diikuti pertumbuhan impor yang cukup tinggi dan mampu mengerus jumlah surplus neraca perdagangan.
"Sehingga neraca perdagangan dilaporkan berkurang 60 juta dollar AS menjadi 1,21 miliar dollar AS dibandingkan periode sebelumnya," kata Lanjar.
Sementara bursa Eropa dibuka positif tertahan di awal perdagangan. Pertumbuhan PDB Jerman yang di bawah ekspektasi menjadi penahan penguatan hingga rilisnya pertumbuhan PDB pada zona Eropa keseluruhan.
Sentimen data ekonomi di tengah pekan selanjutnya yang akan dinanti investor diantaranya indeks harga produksi dan stok persediaan minyak AS yang belakangan ini cukup sensitif dengan perkembangan harga minyak dunia. (bmw/kmps)