Ramai-Ramai Sorong Rizal Ramli Lawan Ahok di Pilgub DKI 2017. Why ?

BLOKBERITA, JAKARTA -- Mantan Menko Kemaritiman Dr Rizal Ramli disokong kembali oleh sejumlah tokoh untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Mereka juga sekaligus mendeklarasikan “Gerakan Jakarta Memanggil Rizal Ramli” di Gedung Joang Jakarta Pusat, Kamis (4/8).
Deklarasi yang dibacakan oleh dua pemuda, setelah mengadakan diskusi publik mengenai dukungan kepada Rizal Ramli (RR) yang menghadirkan narasumber Direktur Eksekutif Archipelago Solidarity Foundation, Engelina Pattiasina, pengamat politik Ray Rangkuti dan tokoh Maluku Amir Hamzah.
“Gerakan Jakarta Memanggil Rizal Ramli” mengeluarkan lima pernyataan sikap yang mereka usung, yaitu sebagai berikut:
  1. Masyarakat dari berbagai elemen, lintas suku, agama, ras dan golongan yang senantiasa mengedepankan kebhinekaan memanggil Rizal Ramli untuk menjadi pemimpin di DKI Jakarta.
    “Karena Rizal Ramli mampu membuktikan dan teruji keberpihakannya terhadap kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Untuk itu, kami akan memanggil, mendorong dan menyosialisasikan Rizal Ramli untuk memimpin Jakarta.”
  2. DKI Jakarta merupakan milik semua orang tanpa memandang kekayaan, kemiskinan dan sebagainya. Jakarta membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas tetapi mengayomi semua masyarakat. Jakarta harus tertib, bersih, indah dan tertata, tetapi semua itu harus dilakukan dengan cara bermartabat dan manusiawi.
  3. Mereka mengimbau kepada partai politik sebagai wadah dan saluran rekrutmen pemimpin untuk mempertimbangkan rekam jejak, komitmen, kemampuan dan keberpihakan Rizal Ramli dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017.
    “Sebab, pengalaman Rizal Ramli sangat teruji baik di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan. Apalagi Jakarta sebagai ibu kota negara dan barometer Indonesia dan sebagai salah satu kota besar di dunia, maka Jakarta membutuhkan sosok yang berpengalaman secara internasional,” kata para tokoh dalam deklarasinya.
  4. Rizal Ramli baru saja mengakhiri masa tugas di pemerintahan karena ketegasan dan mengimplementasikan keberpihakannya terhadap kepentingan rakyat. “Blok Masela menjadi konfirmasi hal ini. Begitu juga, ketegasan menghentikan reklamasi untuk membuat pulau,” kata mereka.
  5. Bagi mereka para tokoh itu, siapapun calon yang bertarung dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta memiliki niat baik untuk membangun Jakarta, bukan saja secara fisik, tetapi membangun manusia Jakarta. Untuk itu, pemilihan gubernur Jakarta harus menjadi ajang kompetisi dari figur yang baik untuk mencari figur terbaik
Sebelum pembacaan deklarasi, tiga pembicara diskusi publik, yaitu Engelina Pattiasina, Ray Rangkuti dan Amir Hamzah sepakat bahwa Rizal Ramli merupakan lawan tangguh dari Ahok. Rizal Ramli menjadi sosok alternatif untuk bertarung “head to head” dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilgub DKI 2017. Kepemimpinan, keberanian, ketegasan dan juga rekam jejak yang bersih tanpa cela menjadikan Rizal Ramli sangat pantas dicalonkan untuk pilkada DKI.
Menurut Engelina, penggagas “Gerakan Jakarta Memanggil Rizal Ramli”, mengatakan sosok Rizal Ramli merupakan alternatif untuk memecah kebuntuan seolah tak ada lawan yang bisa mengalahkan Ahok. “Jakarta adalah barometer, bukan hanya nasional, tapi juga internasional. Karena itu kita membutuhkan tokoh yang sudah teruji dan rekam jejaknya pun tak diragukan lagi,” kata Engelina.
Engelina pun membeberkan tentang gagasan “Gerakan Jakarta Memanggil Rizal Ramli” itu lahir. Menurutnya, keprihatinan atas situasi politik ibu kota dan negara, berujung pada lahirnya gerakan ini. “Saya sudah tahu skenario Ahok menjadi gubernur sejak 2009,” ujarnya.
Mengamini pernyataan Engelina, Ray Rangkuti berpendapat bahwa ketokohan Rizal Ramli yang dikenal sangat berani, lugas, tegas dan bersih, menjadi daya tarik tersendiri jika bisa maju dan bertarung di pilkada DKI. “Kita memang butuh kandidat seperti RR, ini akan menjadikan pilkada DKI makin berkualitas,” kata Ray.
Tokoh Maluku, Amir Hamzah juga ikut menegaskan, bahwa Rizal Ramli merupakan figur pemberani yang diharapkan mampu bersaing dengan tokoh lain termasuk Ahok. “Saya senang jika parpol mencalonkan RR,” kata Amir Hamzah sambil menyarankan agar gerakan ini bekerja cepat mendekati Rizal Ramli dan juga parpol agar mengusungnya di Pilgub DKI Jakarta 2017 seperti dilansir Republika.co.
Sementara itu, Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB), organ masyarakat yang pertama kali memberikan dukungannya kepada Rizal Ramli untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta sangat mengapresiasi deklarasi “Gerakan Jakarta Memanggil Rizal Ramli” ini.
Ketua Umum JNIB, Wignyo Prasetyo menangkap ini sebagai perkembangan yang bagus, karena dukungan untuk Rizal Ramli mulai merambah di kalangan menengah. Seperti dari kalangan NGO/LSM, pengamat politik, intelektual, dan lain-lain.
Menurut Wignyo, kalangan menengah adalah kelompok masyarakat yang mampu mengartikulasikan “kegelisahan” khalayak menjadi sebuah visi. Gerakan “Jakata Memanggil Rizal Ramli” adalah sebuah fakta bahwa ekspresi dan harapan mereka tidak hanya dalam bentuk dukungan, namun lebih dari itu adalah sebuah “gerakan”. “Saya yakin ini akan menginspirasi rakyak banyak,” pungkas Wignyo.

Kaum Buruh Dukung RR

Paska pendeklarasian menyokong mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli (RR) maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 untuk melawan petahana Basuki Tjahaja Purnamaalias Ahok Selasa (2/8) kemarin, Presiden Kongres Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, menilai, dengan ketegasan Rizal dalam memimpin, dirinya yakin jika Rizal akan mampu membangun DKI Jakarta. “Namun sayang, belum ada kepastian dari Rizal Ramli, akan maju atau tidak di Pilgub 2017 nanti,” kata Iqbal.
Direktur Exekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, ketika dimintai tanggapannya tentang dukungan kaum buruh ini mengatakan, Rizal Ramli sangat kuat untuk menyaingi elektabilitas Ahok dalam merebut kursi di DKI Jakarta. Menurutnya, meskipun Rizal Ramli hanya beberapa bulan menjabat sebagai Menko Maritim, dirinya telah dikenal oleh masyarakat dengan aksi-aksi nekadnya, yakni menolak keras reklamasi pantai Jakarta Utara.
“Pertama Rizal ini mendapatkan dukungan dari buruh, dan kelompok-kelompok Rizal Ramli ini yang anti tesis Ahok, seperti pelayan juga masyarakat kecil. Ahok dukung reklamasi, tapi Rizal dengan keras menolak,” ujar Pangi.
Lebih lanjut Pangi menjelaskan, Rizal dan Ahok memiliki karakter yang sama. Namun, Rizal tidak kasar seperti yang dilakukan oleh Ahok. “Rizal Ramli sama Ahok memang tegas, tapi Rizal tidak asal mengambil keputusan dengan sembarangan juga tidak kasar. Rizal tegas tapi ramah, bahkan dirinya sering sekali melakukan blusukan, tidak seperti Ahok,” beber Pangi, yang juga pengamat politik.
Pangi juga meyakini, apabila nanti Rizal Ramli maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, bukan tidak mungkin ini menjadi perjalanan yang sulit bagi Ahok untuk menang. Bahkan, ini akan menjadikan pesaing yang kuat buat Ahok.
“Korban kebijakan Ahok soal reklamasi, Rizal Ramli itu akhirnya nanti akan dilirik ketika orang tidak nyaman oleh Ahok yang seolah berpihak kepada pemilih modal. Sosok Rizal menjadi pengobat kepada masyarakat. Iya, bagi saya unsur-unsur atau gertakan ada untuk itu (ungkit kasus sumber waras, dan reklamasi), termasuk kritik kebijakan yang merugikan masyarakat tentang kemaritiman, kebijakan yang pro sama rakyat, juga mendengarkan masyarakat. Kalau Ahok kurang mendengarkan masyarakat, dan saat ini kita menunggu langkah juga keputusan Rizal Ramli,” pungkasnya, seperti dilansir Merdeka.com, Jakarta, Selasa (3/8).
Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB), juga mengapresiasi pernyataan Pangi. Menurut Sekretaris Jendral (Sekjen) JNIB, Julfi Nazli, mengatakan bahwa pernyataan Pangi menunkukkan dia (Pangi) Visoner. Pernyataan Pangi itu mewakili asiprasi kalangan menengah dengan harapan perubahan Jakarta ke arah yang lebih beradab dan manusiawi. “Kami senang itu pertanda harapan masyarakat kepada Rizal Ramli makin meluas,” tutur Julfi, yang juga didampingi Ketua JNIB Wignyo Prasetyo.
Menurutnya, JNIB juga sedang merencanakan, dalam waktu dekat akan mengajak para pendukung Rizal Ramli untuk bersama sama silaturahmi ke Parpol Parpol. “Agar aspirasi masyarakat yang mulai meluas ini dapat menjadi pijakan bagi Parpol parpol untuk Jakarta yang lebih baik,” pungkas Julfi.
View

Related

TOKOH 4160673452263788803

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item