Ketua KPU Pusat, Husni Kamil Manik Meninggal Dunia

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (7/7/2016) malam.

Kabar duka tersebut disampaikan oleh Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Husni meninggal dunia karena sakit sekitar pukul 21.00 WIB.

" Betul, kabarnya begitu," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis malam.

Ferry belum mengetahui secara pasti apa penyebab Husni wafat. Menurut informasi yang ia peroleh, Husni sempat dirawat di RSPP sebelum meninggal dunia.

Secara terpisah, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, ia sempat berkomunikasi dengan Husni pada pukul 12.30 WIB. Kondisi kesehatan Husni menurun pukul 19.00 WIB.

" Sempat mendapat penanganan dari dokter dan stabil. Tapi ternyata dapat info (meninggal) pukul 21.00 WIB," ujar Hadar saat dihubungi, Kamis.

Hadar mengatakan sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyakit Husni.
Sebelum menjabat sebagai Ketua KPU, Husni tercatat pernah menjadi Komisioner KPU Sumatera Barat sejak 2003. Ia bergabungan dengan KPU pusat sejak 2012.



Pesan Terakhir

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik sempat mengutarakan pesan terakhirnya.

Perwakilan keluarga almarhum, Zulkarnain mengatakan, pesan terakhir itu disampaikan Husni ketika ia terbaring di ruangan ICU, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Kamis (7/7/2016) malam.

" Pesan terakhirnya itu kira-kira bunyinya, harapan untuk membawa KPU menjadi lebih baik lagi," ujar Zulkarnain di rumah duka, Jalan Siaga Raya, Nomor 23A, Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis tengah malam.

Pesan tersebut, kata Zulkarnain, ditujukan ke segenap jajaran KPU. Setelah berkata demikian, Husni tidak bicara lagi. Ia memejamkan matanya dan berbaring.

Sekitar sejam kemudian, dokter mendeteksi terjadi penurunan kondisi kesehatan pada Husni. Zulkarnain mengatakan, tiba-tiba dokter mendeteksi terjadinya gagal nafas pada Husni.
" Di ICU kan termonitor semuanya. Tiba-tiba beliau gagal nafas. Itu terjadi begitu cepat sampai pukul 21.03 WIB, dokter menyatakan beliau meninggal," ujar Zulkarnain. 

Kini, jenazah sudah disemayamkan di rumah duka. Hingga Jumat (8/7/2016) tengah malam, keluarga dan kerabat almarhum masih melantunkan doa di sekeliling jenazah yang ditutupi kain batik cokelat.
Almarhum meninggalkan tiga orang anak serta seorang istri.

(bin/kmps)
View

Related

NASIONAL 7741783340607898215

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item