Heboh, Penemuan Wajan Raksasa di Purworejo

https://kabar22.blogspot.com/2016/05/heboh-penemuan-wajan-raksasa-di.html
PURWOREJO, BLOKBERITA - Ditemukannya wajan raksasa dari dalam tanah calon bangunan gudang di Jalan MT Haryono Kelurahan/Kecamatan Kutoarjo membuat warga setempat heboh. Berita yang cepat menyebar dari mulut ke mulut dan media sosial menyebabkan warga berdatangan ingin menonton, Jumat (29/04/2016).
"Ternyata besar sekali, tangan membuka saja masih belum bisa mneyetuh ujung wajan," kata Hartoyo, warga Purworejo kepada wartawan.
Wajan itu ditemukan sejumlah pekerja bangunan menemukan wajan raksasa ketika menggali tanah untuk fondasi gudang milik Widodo Hadi Pranoto (50) warga Tanjunganom Kutoarjo.
Wajan ditemukan Haryanto ketika menggali pada kedalaman 15 sentimeter pada Selasa (26/4). "Kami akan membuat fondasi, ketika menggali mata cangkul membentur besi, semula dikira pipa saluran air," ungkap Haryanto.
Para pekerja menggali dan menemukan wajan tertanam dalam pasangan batu bata kuno. Mereka terus menggali dan menyingkirkan pasangan bata kuno hingga wajan terlihat utuh. Ketika diukur, wajan baja berdiameter 270 sentimeter dengan ketinggian 90 sentimeter.
Selain itu, pekerja juga menemukan bangunan diduga bekas tungku minyak tanah di bawah wajan itu. Diperkirakan, wajan adalah peninggalan pabrik yang beroperasi ratusan tahun lalu.
Mandor bangunan Mijan mengatakan, pekerja tetap berusaha menyingkirkan wajan karena menghalangi galian fondasi. Namun usaha sejumlah pekerja sia-sia karena beratnya wajan yang diperkirakan lebih dari satu ton.
Asal-Usul Wajan
Hingga saat ini, asal-usul wajan raksasa yang ditemukan di Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, masih belum diketahui. Ukuwan wajan tersebut menarik perhatian karena bisa muat 15-20 manusia dewasa.
Benda berbentuk alat masak tetapi dengan ukuran jauh lebih besar itu ditemukan di bawah tanah dekat SD Nasional Indonesia, Jl MT Haryono, Kutoarjo, Kamis (28/4/2016).
Warga tak sengaja menemukannya saat melakukan penggalian untuk renovasi rumah milik warga bernama Widodo.
Menurut keterangan Sugeng, tetangga belakang rumah dari Widodo, sebelum dibeli oleh Widodo, rumah tersebut sudah kosong lebih kurang 3 tahun.
"Rumah tersebut ada di depan rumah saya. Sebelumnya sudah kosong lebih kurang 3 tahun dan akhirnya dibeli Pak Widodo. Setelah mau direnovasi, dilakukan penggalian, dikeduk, ternyata ditemukan wajan besar itu," jelas Sugeng kepada Tribun Jogja.
Sejak temuan wajan raksasa tersebut, banyak orang berdatangan ke rumah Pak Widodo untuk melihatnya secara langsung.
Namun, ketika dikonfirmasi lebih lanjut mengenai asal-usul dari wajan tersebut, Sugeng mengaku tak mengetahuinya secara pasti.
"Saya kurang tahu juga itu asalnya dari mana dan kenapa bisa sebesar itu. Karena saya juga tidak pernah mendengar cerita mengenai lokasi di tempat daerah saya tinggal apakah merupakan bekas dari zaman apa, saya juga tidak mengetahui pastinya," ujarnya.
Dekat Rumah Gubernur Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut berkomentar terkait penemuan wajan raksasa yang ditemukan di Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Penemuan itu ternyata tak jauh dari kediaman Ganjar.
Ganjar sempat sekolah dan dibesarkan di Kutoarjo. Orang tuanya pun saat ini masih tinggal di Kutoarjo. Lantas apa kata Ganjar terkait temuan itu?
" Saya tanya tempatnya di mana? Di dekat toko (ruko) buku. Saya dulu kecil sering beli toko buku di sana, tidak ada cerita yang aneh-aneh," kata Ganjar di rumah dinasnya Puri Gedeh Semarang, Minggu (1/5/2016).
Wajan raksasa sendiri ditemukan di lahan milik Widodo, di sebuah ruko dekat SD Nasional Indonesia, di jalan MT Haryono Kutoarjo. Wajan ditemukan dalam kedalaman 90 centi meter, saat para pekerja hendak menggali tanah untuk renovasi rukonya.
Wajan tersebut menarik perhatian lantaran bisa muat hingga 15 sampai 20 orang dewasa. Beberapa warga, termasuk polisi juga sudah telah masuk di tengah wajan berukuran jumbo tersebut.
Menurut Ganjar, tidak ada cerita tersendiri di kawasan tersebut. Namun, di luar lokasi penemuan, tepatnya di sekitar Museum Keris Kutoarjo pernah ada penemuan benda-benda purbakala yang terpendam di dalam tanah. Penemuan itu ada hingga menjadi cerita berkembang di Kutoarjo.
" Ada di museum keris, ada peninggalan yang ditemukan. Saya menduga masih sangat mungkin nanti akan ada pememuan lagi," kata dia.
Ganjar pun menyayangkan banyak pihak yang justru menaiki wajan untuk mengukur sekaligus berfoto. Akibat hal itu, wajan dikabarkan dalam kondisi retak.
" Ada orang naik ke dalamnya itu berbahaya lho, eman-eman. Tapi itu sudah dibawa ke museum. Saya baca di Twitter katanya pecahnya bisa dikumpulkan,” kata pria 47 tahun ini.
" Mudah-mudahan kalau masyarakat menemukan, masyarakat bisa paham. Badan arkelologi juga saya minta bisa memberikan sosialisasi sehingga ketika ada temuan seperti itu penanganan bisa maksimal,” tambah dia.
Wajan raksasa ditemukan pertama kali pada Jumat (29/4/2016) lalu. Sejak penemuan dikabarkan, warga lalu berdatangan melihat lokasi untuk melihat, sekaligus berfoto ria. (bmw/oke/tribunn)
"Ternyata besar sekali, tangan membuka saja masih belum bisa mneyetuh ujung wajan," kata Hartoyo, warga Purworejo kepada wartawan.
Wajan itu ditemukan sejumlah pekerja bangunan menemukan wajan raksasa ketika menggali tanah untuk fondasi gudang milik Widodo Hadi Pranoto (50) warga Tanjunganom Kutoarjo.
Wajan ditemukan Haryanto ketika menggali pada kedalaman 15 sentimeter pada Selasa (26/4). "Kami akan membuat fondasi, ketika menggali mata cangkul membentur besi, semula dikira pipa saluran air," ungkap Haryanto.
Para pekerja menggali dan menemukan wajan tertanam dalam pasangan batu bata kuno. Mereka terus menggali dan menyingkirkan pasangan bata kuno hingga wajan terlihat utuh. Ketika diukur, wajan baja berdiameter 270 sentimeter dengan ketinggian 90 sentimeter.
Selain itu, pekerja juga menemukan bangunan diduga bekas tungku minyak tanah di bawah wajan itu. Diperkirakan, wajan adalah peninggalan pabrik yang beroperasi ratusan tahun lalu.
Mandor bangunan Mijan mengatakan, pekerja tetap berusaha menyingkirkan wajan karena menghalangi galian fondasi. Namun usaha sejumlah pekerja sia-sia karena beratnya wajan yang diperkirakan lebih dari satu ton.
Asal-Usul Wajan
Hingga saat ini, asal-usul wajan raksasa yang ditemukan di Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, masih belum diketahui. Ukuwan wajan tersebut menarik perhatian karena bisa muat 15-20 manusia dewasa.
Benda berbentuk alat masak tetapi dengan ukuran jauh lebih besar itu ditemukan di bawah tanah dekat SD Nasional Indonesia, Jl MT Haryono, Kutoarjo, Kamis (28/4/2016).
Warga tak sengaja menemukannya saat melakukan penggalian untuk renovasi rumah milik warga bernama Widodo.
Menurut keterangan Sugeng, tetangga belakang rumah dari Widodo, sebelum dibeli oleh Widodo, rumah tersebut sudah kosong lebih kurang 3 tahun.
"Rumah tersebut ada di depan rumah saya. Sebelumnya sudah kosong lebih kurang 3 tahun dan akhirnya dibeli Pak Widodo. Setelah mau direnovasi, dilakukan penggalian, dikeduk, ternyata ditemukan wajan besar itu," jelas Sugeng kepada Tribun Jogja.
Sejak temuan wajan raksasa tersebut, banyak orang berdatangan ke rumah Pak Widodo untuk melihatnya secara langsung.
Namun, ketika dikonfirmasi lebih lanjut mengenai asal-usul dari wajan tersebut, Sugeng mengaku tak mengetahuinya secara pasti.
"Saya kurang tahu juga itu asalnya dari mana dan kenapa bisa sebesar itu. Karena saya juga tidak pernah mendengar cerita mengenai lokasi di tempat daerah saya tinggal apakah merupakan bekas dari zaman apa, saya juga tidak mengetahui pastinya," ujarnya.
Dekat Rumah Gubernur Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut berkomentar terkait penemuan wajan raksasa yang ditemukan di Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Penemuan itu ternyata tak jauh dari kediaman Ganjar.
Ganjar sempat sekolah dan dibesarkan di Kutoarjo. Orang tuanya pun saat ini masih tinggal di Kutoarjo. Lantas apa kata Ganjar terkait temuan itu?
" Saya tanya tempatnya di mana? Di dekat toko (ruko) buku. Saya dulu kecil sering beli toko buku di sana, tidak ada cerita yang aneh-aneh," kata Ganjar di rumah dinasnya Puri Gedeh Semarang, Minggu (1/5/2016).
Wajan raksasa sendiri ditemukan di lahan milik Widodo, di sebuah ruko dekat SD Nasional Indonesia, di jalan MT Haryono Kutoarjo. Wajan ditemukan dalam kedalaman 90 centi meter, saat para pekerja hendak menggali tanah untuk renovasi rukonya.
Wajan tersebut menarik perhatian lantaran bisa muat hingga 15 sampai 20 orang dewasa. Beberapa warga, termasuk polisi juga sudah telah masuk di tengah wajan berukuran jumbo tersebut.
Menurut Ganjar, tidak ada cerita tersendiri di kawasan tersebut. Namun, di luar lokasi penemuan, tepatnya di sekitar Museum Keris Kutoarjo pernah ada penemuan benda-benda purbakala yang terpendam di dalam tanah. Penemuan itu ada hingga menjadi cerita berkembang di Kutoarjo.
" Ada di museum keris, ada peninggalan yang ditemukan. Saya menduga masih sangat mungkin nanti akan ada pememuan lagi," kata dia.
Ganjar pun menyayangkan banyak pihak yang justru menaiki wajan untuk mengukur sekaligus berfoto. Akibat hal itu, wajan dikabarkan dalam kondisi retak.
" Ada orang naik ke dalamnya itu berbahaya lho, eman-eman. Tapi itu sudah dibawa ke museum. Saya baca di Twitter katanya pecahnya bisa dikumpulkan,” kata pria 47 tahun ini.
" Mudah-mudahan kalau masyarakat menemukan, masyarakat bisa paham. Badan arkelologi juga saya minta bisa memberikan sosialisasi sehingga ketika ada temuan seperti itu penanganan bisa maksimal,” tambah dia.
Wajan raksasa ditemukan pertama kali pada Jumat (29/4/2016) lalu. Sejak penemuan dikabarkan, warga lalu berdatangan melihat lokasi untuk melihat, sekaligus berfoto ria. (bmw/oke/tribunn)