Aktivis HMI akan Tempuh Jalur Hukum atas Pernyataan Waket KPK, Saut Situmorang

JAKARTA, BLOKBERITA – Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang pada Talk Show di tvOne, Benang Merah bertajuk ” Harga Sebuah Perkara" Jumat 6 Mei 2016 lalu menyindir banyaknya kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang terbukti korupsi saat mereka menjadi pejabat.
Beberapa kader HMI yang sudah dinyatakan terbukti bersalah melakukan korupsi oleh pengadilan di antaranya Anas Urbaningrum, Wa Ode Nurhayati, Zulkarnaen Djabbar sampai Andi Mallarangeng.

" Karakter dan integritas bangsa sangat rapuh, orang yang baik di negara ini jadi jahat ketika dia sudah menjabat," ujar Saut menggambarkan lemahnya mental pejabat untuk menolak korupsi.

" Lihat saja tokoh-tokoh politik, itu orang-orang pintar semuanya, cerdas. Saya selalu bilang, kalau dia HMI minimal dia ikut LK 1, saat mahasiswa itu pintar, tapi begitu menjabat dia jadi curang, jahat, greedy," ujarnya menambahkan.

Kalimat ini kemudian mendapat kecaman dari HMI dan beberapa alumni mereka. Beberapa alumni HMI, seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, dan mantan Anggota Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika dalam cuitannya di Twitter mengkritik pernyataan Saut.

" Tanya Saut Situmorang, siapa tokoh-tokoh yang bentuk UU KPK. Kalau jadi pimpinan belajarlah rendah hati. Jangan karena dengki anda lupa diri," tulis Hamdan.

Sementara Gede Pasek mengungkapkan, "Lupa Bung Saut kalau yang milih di Komisi III banyak alumni HMI. Bisa kualat seperti komisioner sebelumnya."

Tak hanya mereka, bahkan mantan Panglima TNI, Moeldoko pun ikut mengkritik pernyataan Saut, yang dia nilai sebagai kalimat serampangan. “Pernyataan salah satu pimpinan KPK tersebut sangat tendensius dan membuat banyak sakit hati banyak Kader serta alumni HMI,” ujar Moeldoko.
Sementara itu, Pengurus Besar HMI membuat pernyataan sikap, menilai pernyataan Saut tendensius, merugikan dan mendiskreditkan organisasi kemahasiswaan tersebut.

" Kami menilai pernyataan tersebut sangat tendensius terhadap HMI, terlebih lagi pernyataan Saut tersebut dilontarkan di depan media massa, dimana seluruh masyarakat Indonesia dapat melihat dan mendengar secara langsung," ujar Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P. Tamsir, dalam rilisnya, Sabtu, 7 Mei 2016.

Mereka mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum. "Kami menginstruksikan pada seluruh Badko (Badan Koordinasi) dan seluruh cabang se-Indonesia untuk melaporkan pernyataan Saut Situmorang kepada pihak Kepolisian setempat secara serentak pada hari Senin, 9 Mei 2016," tegas Mulyadi.


Celoteh Saut

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar, Hasan Basri Baso mengecam pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang.

" Kami mengecam pernyataan Ketua KPK yang menyebutkan seperti ini: 'Mereka orang-orang cerdas ketika menjadi mahasiswa, kalau HMI minimal LK I. Tapi ketika menjadi pejabat, mereka korup dan sangat jahat," ujar Hasan menirukan ucapan Saut, Jumat (6/5/2016).

Saut mengungkapkan hal itu dalam siaran langsung program talkshow stasiun televisi swasta, kemarin. Atas pernyataan itu, para kader HMI Makassar mendesak Saut untuk mundur dari jabatannya di KPK. Sebab, dia dinilai sudah menghina dan merusak citra HMI sebagai lembaga kaderisasi.

Akibatnya, para kader HMI di beberapa kota menggelar aksi mengecam Saut. Di Makassar, aksi itu ditandai dengan penutupan ruas Jl Botolempangan, tepat depat sekretariat HMI Makassar.

Transkrip Perkataan Saut

” Jadi Kita tidak sepakat, atau tidak mau melaksanakan. Karena gini, kita tidak akan bisa melaksankan kontrol tanpa standar, standar itu sudah ada direpublik ini. Kepres mana yang gak ada, SK mana yagn gak ada, semunya ada tapi ketika itu mau dilaksanakan semu karakter dan integritas bangsa ini sangat rapuh. orang yang baik dinegra ini mas jadi Jahat ketika dia sudah menjabat. lihat aja tokoh2 politik kita, itu orang2 yang pinter semuanya, orang itu orang2 yang cerdas.
saya selalu bilang kalau di HMI minimal dia LK 1 ~ iyakan,, lulus tuh anak2 mahasiswa, Pinter, Tapi begitu menjadi pejabat dia jadi jahat, curang, licik, Ini karena apa? karena saya bilang sistem belum jalan, artinya apa, adapun aturan2 itu tidak pernah kita jalankan, ini artinya kenapa karakter dan integritas orang itu berubah, ini persoalan bangsa kita itu yang saya bilang peradaban bangsa kita ini karena apa? karena memang kita tidak mau bermain dari sesuatu yang terkecil.

Penilaian Transkrip Saut

Kalau melihat perkataan dari transkrip Saut, nampaknya fokusnya adalah orang menjadi jahat setelah menjabat. Sebelum menjabat tidak jahat.  HMI dijadikan contoh, ini organisasi yang mendidik orang jadi baik saat mahasiswa.

[ mrbin / antara / kmpscom / viva.co ]


View

Related

NASIONAL 2121594736748095608

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item