IHSG Dibuka Melemah, Sektor Keuangan Masih Jadi Pemberat Bursa

https://kabar22.blogspot.com/2016/04/ihsg-dibuka-melemah-sektor-keuangan.html
JAKARTA, BLOKBERITA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,37 persen atau turun 18,21 poin ke level 4.860,64 pada pukul 09.06 WIB.
Dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, hanya sektor agribisnis dan aneka industri yang dibuka menguat, masing-masing 0,43 persen dan 0,06 persen.
Sementara delapan sektor lain dibuka menurun, dengan penurunan terdalam di sektor keuangan sebesar 0,70 persen. Disusul sektor infrastruktur 0,54 persen.
Berdasarkan data RTI, IHSG mencapai titik tertinggi di level 4.866,38 sementara level terendah di titik 4.856,59.
Sebanyak 432,8 juta saham diperdagangkan pada pembukaan pagi ini, dengan nilai Rp 337,80 miliar.
Saham yang mengalami tekanan jual misal HMSP, SMGR, PNBN. Sementara aksi jual berlangsung di 27 saham, terutama saham perbankan BBNI, BMRI, BBRI serta saham UNVR dan TLKM.
Indeks dibuka merah, kompak dengan kondisi saham global yang juga memerah pada penutupan bursa dini hari tadi.
Investor berhati-hati seiring dengan akan digelar pertemuan dua bank sentral di Jepang (Bank of Japan) pada Kamis mendatang, dan Federal Reserve (Fed) pada Rabu besok.
Selain itu, investor juga melihat pada harga minyak yang turun dan harga emas yang menguat.
Minyak mentah West Texas Intermediate turun 2,5 persen di harga 42,64 dollar AS per barel setelah pada Jumat lalu naik 55 sen ke level 43,73 dollar AS per barel.
sementara kontrak berjangka emas untuk Juni naik 0,7 persen ke 1.239 dollar AS per ounce.
Saham Global
Indeks S&) 500 turun 0,2 persen ke level 2.087,79 di New York. Pada hari sebelumnya, indeks ini turun 0,7 persen. Saham energi mendorong penurunan indeks dengan penurunan saham terbesar sejak 15 April. Saham keuangan juga turun sebab saham bank of America Corp dan Citigroup Inc tersungkiur 0,6 persen.
Indeks STOXX Europe 600 turun 0,5 persen didorong penurunan saham Anglo American Plc, BHP Billiton Plc dan Rio Tinto Group. Sementara saham BP Plc juga turun akibat jatuhnya harga minyak.
Indeks MSCI Emerging Markets turun dua hari berturut-turut, atau turun 0,7 persen setelah indeks di India, indonesia dan Polandia turun sekitar 0,6 persen.
Di Asia, perdagangan kontrak berjangka di Jepang, Korea Selatan dan Australia memberikan sinyal penurunan. Indeks Nikkei 225 stiock average futures turun 1,6 persen di Chicago, seiring naiknya yen.
[ bass /kmps ]
Dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, hanya sektor agribisnis dan aneka industri yang dibuka menguat, masing-masing 0,43 persen dan 0,06 persen.
Sementara delapan sektor lain dibuka menurun, dengan penurunan terdalam di sektor keuangan sebesar 0,70 persen. Disusul sektor infrastruktur 0,54 persen.
Berdasarkan data RTI, IHSG mencapai titik tertinggi di level 4.866,38 sementara level terendah di titik 4.856,59.
Sebanyak 432,8 juta saham diperdagangkan pada pembukaan pagi ini, dengan nilai Rp 337,80 miliar.
Saham yang mengalami tekanan jual misal HMSP, SMGR, PNBN. Sementara aksi jual berlangsung di 27 saham, terutama saham perbankan BBNI, BMRI, BBRI serta saham UNVR dan TLKM.
Indeks dibuka merah, kompak dengan kondisi saham global yang juga memerah pada penutupan bursa dini hari tadi.
Investor berhati-hati seiring dengan akan digelar pertemuan dua bank sentral di Jepang (Bank of Japan) pada Kamis mendatang, dan Federal Reserve (Fed) pada Rabu besok.
Selain itu, investor juga melihat pada harga minyak yang turun dan harga emas yang menguat.
Minyak mentah West Texas Intermediate turun 2,5 persen di harga 42,64 dollar AS per barel setelah pada Jumat lalu naik 55 sen ke level 43,73 dollar AS per barel.
sementara kontrak berjangka emas untuk Juni naik 0,7 persen ke 1.239 dollar AS per ounce.
Saham Global
Indeks S&) 500 turun 0,2 persen ke level 2.087,79 di New York. Pada hari sebelumnya, indeks ini turun 0,7 persen. Saham energi mendorong penurunan indeks dengan penurunan saham terbesar sejak 15 April. Saham keuangan juga turun sebab saham bank of America Corp dan Citigroup Inc tersungkiur 0,6 persen.
Indeks STOXX Europe 600 turun 0,5 persen didorong penurunan saham Anglo American Plc, BHP Billiton Plc dan Rio Tinto Group. Sementara saham BP Plc juga turun akibat jatuhnya harga minyak.
Indeks MSCI Emerging Markets turun dua hari berturut-turut, atau turun 0,7 persen setelah indeks di India, indonesia dan Polandia turun sekitar 0,6 persen.
Di Asia, perdagangan kontrak berjangka di Jepang, Korea Selatan dan Australia memberikan sinyal penurunan. Indeks Nikkei 225 stiock average futures turun 1,6 persen di Chicago, seiring naiknya yen.
[ bass /kmps ]