Prediksi IHSG Jumat Masih Menguat. Why ?
https://kabar22.blogspot.com/2016/02/prediksi-ihsg-jumat-masih-menguat-why.html
BLOKBERITA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih akan
berpotensi menguat pada perdagangan besok Jumat (19/2) sebagai dampak
lanjutan dari penurunan suku bunga acua Bank Indonesia (BI rate) sebesar 25 basis poin.
Kiswoyo, Analis Investa Saran Mandiri memperkirakan pergerakan IHSG akan berlanjut menguat mengingat data ekonomi domestik tercatat cukup positif ditambah dengan sentimen positif penurunan BI rate.
"Turunnya BI rate sesuai ekspektasi passr," ujarnya pada KONTAN, Kamis (18/2).
Kendati begitu, dia melihat tekanan dari eksternal masih akan membayangi pergerakan IHSG ke depan terutama terkait perkembangan ekonomi China.
Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas melihat potensi penguatan IHSG pada perdagangan besok terlihat dari teknikal.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih cenderung terkonsolidasi pada area support MA7 dan indikator Stochastic crossing pada area dekat oversold dengan bullish momentum yang masih terus tertahan pada support MA15 dari momentumnya.
Berdasarkan indikator teknikal tersebut, Lanjar memperkirakan IHSG masih membuka peluang penguatan dengan range pergerakan 4.685-4.800.
Adapun Kiswoyo memproyeksi akan bergerak menguat dikisaran 4.700- 4.850.
Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat 20.50 poin atau 0.43% dilevel 4765.51 dengan volume yang cukup besar.
Aliran dana masuk atau aksi beli investor asing mulai terlihat cukup besar di bulan februari.
Ini merupakan tertinggi sejak 5 tahun terakhir. Hari ini, net sell asing tercatat sebesar Rp 570.31 miliar hari ini.
Menurut Lanjar dan Kiswoyo, penguatan IHSG tersebut di tengah mayoritas bursa Asia rontok akibat sentimen positif penurunan BI rate.
Sedangkan bursa asia terjatuh setelah instrumen save heaven yen menguat pasca China memperbaiki fluktuatif yuan. (bass/kontan)
Kiswoyo, Analis Investa Saran Mandiri memperkirakan pergerakan IHSG akan berlanjut menguat mengingat data ekonomi domestik tercatat cukup positif ditambah dengan sentimen positif penurunan BI rate.
"Turunnya BI rate sesuai ekspektasi passr," ujarnya pada KONTAN, Kamis (18/2).
Kendati begitu, dia melihat tekanan dari eksternal masih akan membayangi pergerakan IHSG ke depan terutama terkait perkembangan ekonomi China.
Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas melihat potensi penguatan IHSG pada perdagangan besok terlihat dari teknikal.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih cenderung terkonsolidasi pada area support MA7 dan indikator Stochastic crossing pada area dekat oversold dengan bullish momentum yang masih terus tertahan pada support MA15 dari momentumnya.
Berdasarkan indikator teknikal tersebut, Lanjar memperkirakan IHSG masih membuka peluang penguatan dengan range pergerakan 4.685-4.800.
Adapun Kiswoyo memproyeksi akan bergerak menguat dikisaran 4.700- 4.850.
Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat 20.50 poin atau 0.43% dilevel 4765.51 dengan volume yang cukup besar.
Aliran dana masuk atau aksi beli investor asing mulai terlihat cukup besar di bulan februari.
Ini merupakan tertinggi sejak 5 tahun terakhir. Hari ini, net sell asing tercatat sebesar Rp 570.31 miliar hari ini.
Menurut Lanjar dan Kiswoyo, penguatan IHSG tersebut di tengah mayoritas bursa Asia rontok akibat sentimen positif penurunan BI rate.
Sedangkan bursa asia terjatuh setelah instrumen save heaven yen menguat pasca China memperbaiki fluktuatif yuan. (bass/kontan)