Ruhut: Setya Novanto itu 'Muka Badak' !
https://kabar22.blogspot.com/2015/12/ruhut-setya-novanto-itu-muka-badak.html
JAKARTA, BLOKBERITA — Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, merasa heran atas sikap Ketua DPR Setya Novanto yang tidak juga mundur dari jabatannya.
Menurut Ruhut, sidang Mahkamah Kehormatan Dewan telah memperlihatkan adanya pelanggaran etika Novanto dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.
"Setya Novanto ini 'muka badak'. Pelanggaran etika sudah terang benderang, tetapi tidak mau mundur juga," kata Ruhut saat menyampaikan pernyataan sikap bersama sejumlah anggota DPR lintas fraksi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/12/2015).
Menurut Ruhut, rekaman antara Setya Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin sudah membuka semuanya.
Dalam rekaman itu, kata dia, jelas ada upaya permintaan saham dari Novanto dan Riza dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ruhut mempertanyakan sikap Novanto yang melakukan berbagai perlawanan dengan melaporkan berbagai pihak ke kepolisian.
Senin (14/12/2015) kemarin, kuasa hukum Novanto telah melaporkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, yang melaporkannya ke MKD, ke Badan Reserse Kriminal Polri.
Politisi Partai Golkar itu juga melaporkan dua media, MetroTV dan Metrotvnews.com, yang dianggapnya membuat pemberitaan tendensius. (bmw/kmps)
Menurut Ruhut, sidang Mahkamah Kehormatan Dewan telah memperlihatkan adanya pelanggaran etika Novanto dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.
"Setya Novanto ini 'muka badak'. Pelanggaran etika sudah terang benderang, tetapi tidak mau mundur juga," kata Ruhut saat menyampaikan pernyataan sikap bersama sejumlah anggota DPR lintas fraksi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/12/2015).
Menurut Ruhut, rekaman antara Setya Novanto, pengusaha minyak Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin sudah membuka semuanya.
Dalam rekaman itu, kata dia, jelas ada upaya permintaan saham dari Novanto dan Riza dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ruhut mempertanyakan sikap Novanto yang melakukan berbagai perlawanan dengan melaporkan berbagai pihak ke kepolisian.
Senin (14/12/2015) kemarin, kuasa hukum Novanto telah melaporkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, yang melaporkannya ke MKD, ke Badan Reserse Kriminal Polri.
Politisi Partai Golkar itu juga melaporkan dua media, MetroTV dan Metrotvnews.com, yang dianggapnya membuat pemberitaan tendensius. (bmw/kmps)