Sisa Anggaran Daerah Banyak Mengendap di Bank

JAKARTA, BLOKBERITA -- Selain rendahnya penyerapan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah, ternyata ada satu masalah lain yang muncul akibat kerendahan tersebut. Masalah tersebut adalah mengendapnya uang yang merupakan sisa anggaran yang tak terpakai.

Hal tersebut pun diakui oleh Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah Robert Endi Jaweng. Menurutnya, pengendapan tersebut mengalami peningkatan hampir setiap tahun.

"Pada 2012 uang yang mengendap di Bank Pembangunan Daerah ada Rp 199 triliun. Jumlah itu meningkat menjadi Rp 230 triliun pada 2013," kata Robert saat ditemui di kawasan Menteng, Sabtu (29/8).

Robert pun menyayangkan kejadian tersebut dan menurutnya itu sudah menjadi peringatan bagi pemerintah pusat maupun daerah. Pemerintah seharusnya sudah mulai menekan angka tersebut agar tak bertambah setiap tahunnya.

Sebenarnya, kata Robert, ada dua solusi yang bisa dilakukan agar pemerintah bisa mengakali praktek pengendapan tersebut. Pertama adalah meminta Bank Indonesia untuk mengeluarkan aturan kepada BPD atau bank komersil tempat pemerintah daerah menabung.

"30 persen dari dana yang ditabung harus disalurkan sebagai kredit produktif bagi nelayan atau petani," katanya.

Kedua, jika dalam penyerapan anggaran yang diserap memiliki sisa atau ada uang yang tak digunakan maka pemerintah harus mengkonversikan dana itu menjadi surat hutang negara. Menurut Robert, dana tersebut pada dasarnya dibiayai oleh surat hutang negara.

"Jika Pemerintah Daerah tidak bisa menjalankan, maka tahan saja menjadi surat hutang. Jadi sebelum masa hutang selesai, maka dana itu bisa dicairkan," kata Robert.

Sebelumnya, anggota Badan Anggaran DPR RI Eka Sastra mengatakan bahwa jumlah anggaran daerah yang terpendam di BPD mencapai angka Rp 273 triliun.

Uang tersebut, kata Eka, diendapkan untuk tujuan mencari bunga. "Padahal uang itu bisa dijadikan kredit produktif untuk petani atau nelayan," kata Eka.  (bass/cnni)
View

Related

Industri Dana Pensiun Mati Suri dengan Munculnya BPJS-TK

BLOKBERITA -- Kehadiran BPJS-TK (Ketenagakerjaan) menjadi ancaman serius bagi industri dana pensiun. Bagi sebagian orang, status pensiun menjadi momok yang menakutkan. Rutinitas bekerja sudah lepas ...

Mengapa Refly Harun Mundur dari Istana Negara ?

BLOKBERITA  — Rabu, 1 April 2015, Refly Harun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara. Ia meninggalkan kantornya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jaka...

DPR Desak Pemerintah Revisi PP Jaminan Hari Tua: 2 x 24 Jam !

JAKARTA, BLOKBERITA — Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendesak pemerintah untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang Jaminan Hari Tua (JHT) dalam waktu 2 x 24 jam. Tak hanya untu...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item