Indonesia Bisa Contoh Jaminan Pensiun Negara Lain

JAKARTA, BLOKBERITA -- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan Indonesia bisa mencontoh dan belajar dari jaminan pensiun di beberapa negara seperti Malaysia, Tiongkok dan Singapura.

" Malaysia iuran jaminan pensiunnya 23 persen, Tiongkok 28 persen dan Singapura 33 persen. Dengan iuran sebesar itu, bukan hanya ketahanana dananya yang kuat tetapi juga menopang perekonomian mereka kuat dan mandiri," kata Said Iqbal melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (5/6/2015).

Iqbal mengatakan bila Indonesia menerapkan iuran jaminan pensiun yang kecil, maka manfaat yang akan diterima buruh setiap bulan juga akan kecil dan ketahanan dananya terbatas.

Karena itu, buruh mengusulkan iuran jaminan pensiun di kisaran 10 persen hingga 12 persen, meskipun Kementerian Keuangan hanya mengusulkan tiga persen dan Dewan Jaminan Sosial Nasional mengusulkan delapan persen.

" Kami menduga usulan besaran iuran yang kecil adalah titipan dari pengusaha yang sebelumnya hanya mengusulkan iuran 1,5 persen saja," tuturnya.

Iqbal juga menilai rumusan manfaat pensiun yang diajukan pemerintah, yaitu 1% × (masa iuran : 12 bulan) × rata-rata upah tertimbang, sebagai hal yang tidak logis.

"Bila masa iuran 15 tahun dengan gaji rata - rata Rp 3 juta, peserta hanya menerima manfaat Rp 450.000 per bulan. Bila 30 tahun masa kerja dengan gaji rata rata hanya Rp 3 juta, maka manfaat yang diterima hanya Rp 900.000 per bulan," katanya.

Menurut Iqbal, manfaat pensiun hanya 15 persen hingga 40 persen dari gaji rata-rata tertimbang tersebut jauh dari angka yang layak dan menyalahi prinsip dasar jaminan pensiun yang diselenggarakan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi buruh dan keluarganya.

Iqbal mengatakan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup secara layak sebagai pengganti gaji, besaran manfaat jaminan pensiun bulanan tidak boleh lebih rendah dari angka 60 persen dari gaji.

" Pegawai negeri sipil saja mendapatkan manfaat pensiun bulanan 75 persen," ujarnya. Budi Suyanto.

[ Bbmw / kmps ]
View

Related

NASIONAL 6150840490362794523

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item