Menteri ESDM: Saya Bubarkan Petral Karena Jelas Arahan Presiden !

BLOKBERITA -- Pernyataan mantan ketua tim reformasi dan tata kelola migas Faisal Basri soal gagalnya Dahlan Iskan membubarkan anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral) karena ada kekuatan mafia migas di sekitar istana, terus menjadi tanda tanya. Dahlan disebut-sebut gagal karena minimnya dukungan dari bos atau atasannya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said seolah ingin memberikan gambaran perbedaan dengan pemerintahan sebelumnya dalam hal pembubaran Petral. Dia membanggakan peran Presiden Joko Widodo di balik pembubaran perusahaan yang bermarkas di Singapura tersebut.

"Saya berani bubarkan Petral karena saya mempunyai direct (arahan) yang jelas dari Presiden," tegas Sudirman Said di JCC, Jakarta, Jumat (22/5).

Pembubaran Petral tidak bisa dilepaskan dari citra negatif yang terlanjur melekat pada diri perusahaan tersebut. Sebagai sarang mafia migas yang mencoba meraup untung dari proses impor minyak. Indikasi semakin kuat ketika kewenangan Petral dicabut dan dialihkan ke Integrated Supply Chain (ISC) dalam pengadaan impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM). Dalam 2 bulan, Pertamina berhasil hemat USD 20 juta atau sekitar Rp 260 miliar.

Meski disebut-sebut sebagai sarang mafia migas, pembubaran Petral bukan sesuatu yang istimewa. Sebab masih banyak masalah yang harus diselesaikan dan dibenahi di sektor migas.

Pemerintah punya pekerjaan rumah mencari solusi kondisi cadangan BBM yang hanya cukup 18 hari. Masalah lain, puluhan tahun Indonesia tidak membangun kilang minyak sehingga cadangan minyak dalam negeri hanya tersisa 12 tahun. Ini terjadi karena minimnya kegiatan eksplorasi yang merupakan buntut dari tata kelola migas yang kurang baik.

" Petral bukan masalah besar, karena kita harus membenahi banyak masalah di sektor migas," tegasya.

 [ bmw / merdeka ]
View

Related

TOKOH 2321684302643941216

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item