Inilah Nama-Nama Pejabat FIFA yang Diduga Terlibat Suap

ZURICH, BLOKBERITA -- Kejaksaan New York City merilis nama sembilan anggota FIFA yang diduga terlibat dalam kasus suap dan korupsi.
Para pejabat itu ditangkap kepolisian Swiss di Hotel Baur au Lac, Zurich, pada Rabu (27/5/2015) dini hari. Mereka diduga melakukan tindak pidana pencucian uang, pemerasan, dan penipuan transaksi selama 20 tahun terakhir.

Awalnya, New York Times mengabarkan hanya enam anggota FIFA yang diciduk polisi. Namun, setelah mendapatkan keterangan resmi, ternyata ada sembilan anggota yang diduga terlibat.

Berikut daftar kesembilan anggota FIFA yang ditangkap kepolisian Swiss:
Jeffrey Webb (Wakil Presiden dan anggota Komite Eksekutif FIFA, Presiden Concacaf)

Eduardo Li (anggota Komite Eksekutif terpilih FIFA, Presiden Federasi Sepak Bola Kosta Rika)

Eugenio Figueredo (Wakil Presiden FIFA dan anggota Komite Eksekutif)

Julio Rocha (Development Officer FIFA)

Costas Takkas (Atase Presiden Concacaf)

Jack Warner (mantan Wakil Presiden FIFA dan anggota Komite Eksekutif)

Rafael Esquivel (anggota Komite Eksekutif Conmebol dan Presiden Federasi Sepak Bola Venezuela)

Jose Maria Marin (anggota Komite Organisasi FIFA untuk turnamen sepak bola Olimpiade)

Nicolas Leoz (mantan anggota Komite Eksekutif FIFA).



Whistle Blower Korupsi FIFA

Tak sulit bagi Chuck Blazer untuk berfoto bersama sosok penting dunia seperti Nelson Mandela. Blazer yang pernah menjadi anggota Komite Eksekutif FIFA memang kenal dekat dengan Joao Havelange, yang pernah memimpin organisasi tersebut dari 1974 hingga 1988.

Blazer yang juga pernah menjadi sekretaris jenderal CONCACAF, juga dikenal sebagai hedonis. Dilaporkan New York Daily News, pria berusia 70 tahun ini juga memiliki tunggakan kartu kredit hingga 29 juta dollar AS (sekitar Rp 382,465 miliar). Uang sebesar itu digunakan untuk menunjang gaya hidupnya, termasuk menyediakan tempat tinggal untuk kucing peliharaannya di Menara Trump, salah satu gedung pencakar langit di New York.

"Ia hidup seperti tak ada hari besok. Ia makan dan minum apa pun yang disenangi," beber salah satu sumber.

Hanya saja, Blazer dipaksa memilih jalan lain pada 2013, saat dirinya terdepak dari FIFA. Internal Revenue Service (IRS) menekan Blazer atas tunggakan pajak. Sebagai gantinya, ia membantu Federal Bureau of Investigation (FBI) dalam membongkar kasus korupsi di FIFA beberapa tahun terakhir.

Targetnya adalah mengumpulkan informasi dari 44 pejabat teras FIFA, termasuk Presiden Sepp Blatter. FBI memang punya kepentingan lantaran Amerika Serikat kalah dalam bidding tuan rumah Piala Dunia 2022. Diduga, Mohammed bin Hammam melakukan politik uang sehingga Qatar terpilih.

Ketua Divisi Media FIFA, Delia Fischer, sempat membantah kepada The News. "Kami tak pernah memiliki permintaan dari penegak hukum Amerika dalam hal ini (kerja sama Blazer dengan Pemerintah AS)," ujarnya.

Tetap saja, pergerakan Blazer masih diendus oleh media. Olimpiade London 2012 jadi salah satu momen penting. Secara diam-diam, Blazer merekam percakapannya dengan Presiden Federasi Sepak Bola Australia, Frank Lowy. Pun demikian dengan Ketua Panitia Piala Dunia 2018, Alexei Sorokin.

Blazer tak selalu berhasil. Ketika berniat menjalani tugas dari FBI, ia juga sempat ditolak oleh Alan Rothenberg, tokoh berpengaruh yang membuat Amerika Serikat bisa menyelenggarakan Piala Dunia 1994. "Chuck, saya tak bisa datang ke London. Mari kita bicara lagi ketika Anda kembali," tulis Alan melalui email.

Dengan pekerjaan barunya, Blazer hilang dari panggung sepak bola. Terlebih, ia menderita kanker usus besar dan dirawat di rumah sakit New York.

Hanya saja, "pengkhianatan" Blazer sudah mulai membuahkan hasil. Tepatnya pada Rabu (27/5/2015), Kepolisian Swiss menangkap enam anggota Komite Eksekutif FIFA di Hotel Baur au Lac, Zurich. Padahal, FIFA tengah melaksanakan Kongres sejak Senin (25/5/2015) di hotel bintang lima tersebut.

Seorang pria asal Kosta Rika bernama Eduardo Li tampak digiring ke pintu keluar hotel. Ia membawa koper yang dihiasi logo FIFA.  


[ bmw / kmps ] 

View

Related

SPORT 8915927721688384576

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item