BLOKBERITA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada
penutupan perdagangan hari Rabu (27/5) tercatat mengalami pelemahan
sebesar 1.27% ke level 5,253. Adapun indeks LQ 45 tercatat turun 1.60 %
ke level 912.93. Sepanjang perdagangan IHSG sempat menyentuh level
terendah 5.315 dan level tertinggi 5,253.
Analyst Vibiz Research Center melihat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak dalam penguatan
terbatas ditopang oleh aksi bargain hunting pada saham-saham bluchip
yang mengalami koreksi tajam paa perdagangan lalu. IHSG juga dapat
memanfaatkan sentimen positif dari penguatan bursa global yang ditopang
oleh isu mulai adanya kepastianan pada perkembangan utang Yunani.
Namun IHSG patut mewaspadai pelemahan
lanjutan rupiah terhadap dollar AS menyusul pernyataan dari Gubernur The
Fed Janet Yellen yang mengharapkan untuk menaikkan suku bunga tahun ini
jika proyeksi ekonomi sesuai prediksinya. Hal ini akan dilanjutkan
dengan kenaikan suku bunga acuan secara bertahap.
Sementara itu Kresna Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG)
pada perdagangan hari ini, Kamis (28/5/2015) bergerak di kisaran
5.230—5.310.
“ Jakarta composite index (IHSG) sideways,” tulis Kresna Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (28/5/2015).
Ulasan teknikal indeks, breakdown konsolidasi di support 5.250, minor support berada di 5.000. LT support di 4.850.
Kresna Securities mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:
ICBP | Add | Potensi MT trading di 13.300-15.300 |
INDF | Add | Level 6.600 menjadi basis reakumulasi |
ASII | Red | LT trading range di 6.300-8.000 |
BBNI | Red | Potensi MT sideways di 6.650-7.000 |
BMRI | Red | Target breakout di 11.800; area rawan profit-taking |
[ elvin / vibisnet / bisnis ]