IHSG Diprediksi Bertengger di 5.250-5.335

https://kabar22.blogspot.com/2015/05/ihsg-diprediksi-bertengger-dii-5250-5335.html
JAKARTA, BLOKBERITA -- Secara
teknikal, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali membentuk pola
candlestick spinning top hingga berformasi menjadi pola 2 star in the
north dengan indikasi cukup negatif.Indikator Stochastic
terkonsolidasi berpeluang dead-cross pada area overbought dengan
didampingi momentum yang flat cenderung reversal negatif dari indikator
RSI dan CCI.
Sektor pertanian melemah paling dalam hingga -1,3% pascaterkoreksinya harga CPO dan komoditi di dunia. Investor asing terlihat mulai kembali melakukan pembelian terlihat pada catatan net buy asing sebesar Rp323,04 miliar.
Rekomendasi Saham
Pada hari ini, Jumat (22/5), indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat di kisaran level 5.280-5.340 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, diantaranya BMRI, BBNI, KLBF, dan PTBA.
Sentimen datang dari Amerika Serikat yang akan merilis data existing home sales yang diperkirakan ke level 1% (bulanan), dari sebelumnya 6,10%. Sedangkan dari Jepang akan merilis data suku bunga yang diperkirakan stagnan.
[ bazz / bisnis ]
Indeks pada perdagangan hari ini, Jumat (22/5), diprediksi bergerak mixed cenderung tertahan hingga terkoreksi dengan range pergerakan 5.250-5.335.IHSG bergerak cenderung mixed pada perdagangan kemarin setelah pada sesi satu melemah dan ditutup pada akhir sesi dengan penguatan 20 poin sebesar 0,39% di level 5.313,21.
Sektor pertanian melemah paling dalam hingga -1,3% pascaterkoreksinya harga CPO dan komoditi di dunia. Investor asing terlihat mulai kembali melakukan pembelian terlihat pada catatan net buy asing sebesar Rp323,04 miliar.
Rekomendasi Saham
Pada hari ini, Jumat (22/5), indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat di kisaran level 5.280-5.340 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, diantaranya BMRI, BBNI, KLBF, dan PTBA.
Sentimen datang dari Amerika Serikat yang akan merilis data existing home sales yang diperkirakan ke level 1% (bulanan), dari sebelumnya 6,10%. Sedangkan dari Jepang akan merilis data suku bunga yang diperkirakan stagnan.
[ bazz / bisnis ]