Toyota Anggarkan Rp 20 Triliun untuk Investasi di Indonesia

 

BLOKBERITA -- Pada hari terakhir di Jepang (Rabu, 25/3) dalam rangka kunjungan kerja, Presiden Jokowi mengunjungi Nagoya dengan Kereta Cepat (Shinkansen) guna menyambangi Akio Toyoda, pemimpin produsen mobil Toyota.  Jarak Stasiun Tokyo – Nagoya mencapai 353 km dan dapat ditempuh dengan 1 jam 44 menit.

Presiden Jokowi dan Akio Toyoda mengadakan pertemuan singkat yang dilanjutkan dengan makan siang bersama. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi meminta Toyoda untuk menjadikan Indonesia sebagai product service khusus untuk ekspor. Pihak Toyota pun menyanggupi untuk meningkatkan ekspornya hingga tiga kali lipat dibandingkan saat ini, baik komponen maupun mobil. Saat ini ekspor Toyota ke Indonesia mencapai dua ratus ribuan mobil. Sedangkan ke Thailand, Toyota mengekspor tujuh ratus ribuan mobil atau lebih dari 3 kali lipat ekspor mobil ke Indonesia. Selain itu Toyoda pun meminta untuk mendapatkan bantuan dalam hal memperoleh visa kerja, angkutan barang dari pabrik ke pelabuhan, dan berbagai urusan terkait dengan pelabuhan. Tidak hanya itu, Toyota juga menyampaikan kesediannya untuk berinvestasi sebesar 20 triliun rupiah. Presiden Jokowi percaya bahwa investasi Toyota ini akan membangkitkan kepercayaan para investor lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga meninjau bagian Assembly Line milik Toyota, dan menemui 36 orang pekerja dari Toyota Indonesia yang tengah menjalani pelatihan di sana. Presiden Jokowi juga berpesan kepada ke-36 orang tersebut untuk belajar dengan rajin. 

Kunjungan ke pabrik otomotif Toyota ini pun mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja Presiden Jokowi selama di Jepang. Ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut adalah Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Seskab Andi Widjajanto, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Proyek Shinkansen

Kereta cepat Shinkansen menawarkan kenyamanan dengan suasana yang bersih dan memiliki kursi penumpang sama dengan kursi pesawat. Walaupun berjalan dengan sangat kencang namun Shinkanzen dirancang dengan goncangan yang sangat minim sehingga tidak terasa. Petugas di dalam kereta juga bertugas layaknya pramugari pesawat yang menjual makanan dan minuman. Harga tiket Shinkanzen hampir sama dengan tiket pesawat yaitu 11.290 yen atau sekitar Rp 1,1 juta. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyatakan keinginannya untuk menghadirkan teknologi kereta cepat itu di Tanah Air.

Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Senin (23/3), dibicarakan rencana pembangunan infrastruktur kereta api cepat di Jakarta. Pada pertemuan tersebut Abe menyatakan komitmen Jepang untuk memberikan bantuan lunak sejumlah 140 miliar yen atau setara 1,5 triliun rupiah untuk pembangunan kereta cepat di Jakarta seperti dilansir oleh The Japan News. 

Selanjutnya Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana dan rombongan akan melanjutkan kunjunganya ke Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, melalui Bandar Udara Internasional Chubu Centrair Nagoya, Jepang.

[ bmw / vmn / bl / vibisnet ]
 
View

Related

EKBIS 7884851084458862383

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item