Para Pelanggang KRL Terkejut, Tarifnya Melonjak Drastis

https://kabar22.blogspot.com/2015/04/para-pelanggang-krl-terkejut-tarifnya.html
JAKARTA, BLOKBERITA — Rabu ini merupakan hari
pertama penerapan tarif kereta rel listrik (KRL) Commuter Line
berdasarkan jarak per kilometer. Seorang penumpang yang berangkat dari
Stasiun Depok kaget ketika dia harus membayar Rp 13.000 untuk menuju
Stasiun Sudirman. Biasanya, dia hanya membayar Rp 8.500.
" Lho, naik jadi Rp 13.000? Biasanya Rp 8.500," tanya salah satu penumpang kepada petugas di bagian loket di Stasiun Depok, Rabu (1/4/2015).
Kepada penumpang, petugas loket kemudian menjelaskan bahwa tak ada kenaikan tarif pada rute tersebut karena yang terjadi justru penurunan sebesar Rp 500, dari sebelumnya Rp 3.500, saat tarif masih menggunakan sistem penghitungan berdasarkan jarak per stasiun.
Menurut petugas bernama Yuli itu, tingginya pembayaran yang harus dilakukan penumpang di loket karena adanya kenaikan biaya jaminan tiket harian berjaminan (THB), dari sebelumnya Rp 5.000 menjadi Rp 10.000.
" Nanti kan bisa dikembalikan di stasiun tujuan, Pak," ucap dia kepada penumpang.
" Oh, jaminannya yang naik ya," ujar penumpang yang diketahui bernama Suprapto itu sambil berlalu menuju arah masuk ke peron.
Penghitungan tarif KRL Commuter Line diubah, dari tarif berdasarkan stasiun yang dilewati, menjadi berdasarkan jarak yang ditempuh. Pada sistem yang baru, penumpang akan dikenakan biaya Rp 2.000 untuk 1-25 kilometer pertama. Untuk setiap 10 km berikutnya, penumpang akan dikenakan tarif Rp 1.000. Perubahan penghitungan tarif juga dibarengi dengan kenaikan biaya jaminan THB, yang semula Rp 5.000 menjadi Rp 10.000.
Perubahan penghitungan ini membuat beberapa tarif rute menunjukkan penurunan, sementara sebagian lagi tetap. Khusus untuk pemberangkatan dari Stasiun Depok, penurunan tarif antara lain berlaku pada rute tujuan Gondangdia, Sudirman, dan Tanah Abang. Bila sebelumnya penumpang harus membayar Rp 3.500 untuk sekali jalan, maka besaran tarif yang kini berlaku untuk rute-rute tersebut adalah Rp 3.000.
Hal yang sama juga berlaku untuk rute menuju Cawang dan Manggarai. Bila sebelumnya penumpang harus membayar Rp 3.000 untuk sekali jalan, maka besaran tarif yang kini berlaku untuk rute-rute tersebut hanya Rp 2.000. Adapun contoh rute yang tak terkena perubahan tarif adalah rute Bogor-Jakarta Kota yang tetap Rp 5.000, dan rute Tanah Abang-Sudimara yang tetap Rp 2.000.
[ kmpscom / den ]
" Lho, naik jadi Rp 13.000? Biasanya Rp 8.500," tanya salah satu penumpang kepada petugas di bagian loket di Stasiun Depok, Rabu (1/4/2015).
Kepada penumpang, petugas loket kemudian menjelaskan bahwa tak ada kenaikan tarif pada rute tersebut karena yang terjadi justru penurunan sebesar Rp 500, dari sebelumnya Rp 3.500, saat tarif masih menggunakan sistem penghitungan berdasarkan jarak per stasiun.
Menurut petugas bernama Yuli itu, tingginya pembayaran yang harus dilakukan penumpang di loket karena adanya kenaikan biaya jaminan tiket harian berjaminan (THB), dari sebelumnya Rp 5.000 menjadi Rp 10.000.
" Nanti kan bisa dikembalikan di stasiun tujuan, Pak," ucap dia kepada penumpang.
" Oh, jaminannya yang naik ya," ujar penumpang yang diketahui bernama Suprapto itu sambil berlalu menuju arah masuk ke peron.
Penghitungan tarif KRL Commuter Line diubah, dari tarif berdasarkan stasiun yang dilewati, menjadi berdasarkan jarak yang ditempuh. Pada sistem yang baru, penumpang akan dikenakan biaya Rp 2.000 untuk 1-25 kilometer pertama. Untuk setiap 10 km berikutnya, penumpang akan dikenakan tarif Rp 1.000. Perubahan penghitungan tarif juga dibarengi dengan kenaikan biaya jaminan THB, yang semula Rp 5.000 menjadi Rp 10.000.
Perubahan penghitungan ini membuat beberapa tarif rute menunjukkan penurunan, sementara sebagian lagi tetap. Khusus untuk pemberangkatan dari Stasiun Depok, penurunan tarif antara lain berlaku pada rute tujuan Gondangdia, Sudirman, dan Tanah Abang. Bila sebelumnya penumpang harus membayar Rp 3.500 untuk sekali jalan, maka besaran tarif yang kini berlaku untuk rute-rute tersebut adalah Rp 3.000.
Hal yang sama juga berlaku untuk rute menuju Cawang dan Manggarai. Bila sebelumnya penumpang harus membayar Rp 3.000 untuk sekali jalan, maka besaran tarif yang kini berlaku untuk rute-rute tersebut hanya Rp 2.000. Adapun contoh rute yang tak terkena perubahan tarif adalah rute Bogor-Jakarta Kota yang tetap Rp 5.000, dan rute Tanah Abang-Sudimara yang tetap Rp 2.000.
[ kmpscom / den ]