Ada Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK yang Pakai Ijasah Palsu ?

JAKARTA, BLOKBERITA – Adanya dugaan menteri di kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menggunakan ijasah palsu akan mempengaruhi tingkat kepercayaan publik kepada Jokowi. Agar tidak memberikan dampak yang lebih buruk, Jokowi harus tegas dengan bertindak memberhentikan menteri bersangkutan.

“ Ya, memberhentikan menteri bersangkutan bila terbukti menggunakan ijasah palsu harus dilakukan. Untuk menjaga kredibilitas pemerintahannya, bisa saja Jokowi melakukan reshuffle,” kata Pakar Hukum Tata Negara, Irman Puterasidin kepada wartawan, Kamis (4/6).

Irman Putrasidin berpendapat, hal seperti itu mestinya tidak terjadi jika saja saat Jokowi mennentukan menteri-menterinya tidak mendapatkan penekanan. “Jika Jokowi melakukannya sendiri, tentu dia mengenalinya langsung. Itu pentingnya presiden mengenali semua menterinya, sehingga dia mengenali latar belakang pendidikannya. Namun yang terjadi kan terlalu banyak kekuatan dalam penyusunan kabinet. Jadi tidak heran kalau jadinya seperti ini,” tegas Irman.

Padahal, menurut Irman, konstitusi telah mememberikan payung hukum agar Presiden benar-benar bebas memilih calon menteri tanpa boleh diintervensi oleh pihak-pihak tertentu.

Karena sudah seperti ini, Irman mengharapkan Jokowi segera melakukan langkah kongkrit agar publik tidak semakin kecewa dengan berbagai persoalan yang timbul dalam sekitar 7 bulan pemberintahan saat ini. “Ini ada di otoritas presiden, bagaimana dia melihat perlu ada langkah tertentu atau tidak. Kalau melihat kredibilitas pemerintahan yang jadi ancamanannya bisa saja reshuffle,” ujar Irman.

[ bmw / nwb ]