BPJS TK Lindungi Artis, Atlit HIngga Loper Koran. Perluas Jaringan Buka 10 Ribu Outlet

 
JAKARTA, BLOKBERITA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) tancap gas meluaskan outlet menjaring peserta bukan hanya para pekerja formal yang bekerja di pabrik ataupun perusahaan, tapi juga bagi para pekerja informal atau mereka yang tak tergabung dalam perusahaan, seperti mereka yang berdagang di pasar, atlit, artis ataupun loper surat kabar.

" Kita memberikan stimulus bagi para loper koran di berbagai daerah dengan membayari iruan mereka selama 6 bulan. Kita harapkan, setelah itu mereka akan ikut serta program BPJS TK," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Massasya didampingi jajaran direksi lainnya ketika berkunjung ke redaksi Rakyat Merdeka Grup di Jakarta, Selasa (21/4).

Menurut Elvyn, setelah bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan, pekerja yang dibidik untuk  dilindungi bukan saja pekerja formal tapi para pekerja informal. Karena itu, untuk memberi perlindungan sosial bagi para pekerja informal pihaknya membuka kerjasama dengan berbagai pihak dalam bentuk  paguyuban yang menaungi para pekerja infomal.

" Kita terbuka dengan perusahaan manapun dalam perlindungan para pekerja informal," imbuhnya. Misalnya saja, dengan penerbitan suratkabar, melindungi para loper koran yang dikoordinir oleh surat kabar, terutama untuk dua program yaitu, program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Ditambahkannya, para pekerja penerima upah/pekerja formal memiliki potensi 31,84 juta pekerja. Sementara itu, pekerja bukan penerima upah/pekerja informal yaitu pekerja yang bekerja pada sektor informal atau bekerja secara mandiri seperti petani, nelayan, jasa ojek, wirausahawan, artis, loper koran dan sebagainya memiliki potensi sebanyak 65,73 juta pekerja.

Untuk menjaring mereka dilindungi jaminan sosial, maka BPJS Ketenagakerjaan terus meningkatakan transformasi produk dan pelayanan dengan meluaskan jaringan di 11 kantor wilayah, 121 kantor cabang, 150 kantor cabang perintis dan 1.102 outlet di seluruh cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bahkan, lanjut Elvyn, pihaknya menargetkan untuk meluaskan menjadi 10 ribu outlet dengan bekerjasama Alfamart, Indomaret, pendaftaran melalui website maupun melalui SMS.

Elvyn menambahkan, pihaknya juga tengah melakukan berbagai penyempurnaan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) melalui program Return to Work, dimana pekerja yang mengalami kecelakaan kerja nantinya akan diobati sampai sembuh dan bisa dipekerjakan kembali di perusahaan bersangkutan.
" Dalam melaksanakan program JKK kita bekerjasama dengan perusahaan terkait, mengobati pekerja yang mengalami kecelakaan dan terus mendukungnya untuk dipekerjakan kembali," terangnya.

Namun, Elvyn menerangkan, bahwa inti dari program tersebut bukan sekedar mempekerjakan para pekerja saja, tapi bagaimana mencegah terjadinya kecelakaan, sehingga menghindari terjadinya pekerja mengalami cacat tubuh. 

[ kmps / rmol / bbcom / elvin ]
View

Related

KESOS 4722642238124877146

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Facebook

Quotes



















.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item