Catatan Buku Merah, Dugaan Aliran Dana Panas ke Kapolri

BLOKBERITA -- Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, mengeluarkan keterangan pers terkait hasil investigasi bersama media yang tergabung dalam Indonesialeaks.

Dia memberikan catatan dan statemen kritis terhadap indikasi kongkalingkong dalam kasus dugaan perusakan dan hilangnya barang bukti catatan keuangan buku bank berwarna merah yang isinya aliran dana yang diduga untuk pejabat negara dan pejabat Polri.

"Duuaar, dentuman itu menggelegar, merobek-robek dan melumat nurani keadilan, nyaris lebih dahsyat dari gempa dan tsunami yang terjadi di Palu-Donggala takala Indonesialeaks merilis hasil investigasinya yang diduga melibatkan para petinggi penegak hukum di republik tercinta ini dan indikasi kongkalingkong untuk menutupi rekam jejak kasus ini," kata Bambang Widjojanto, Senin, 8 Oktober 2018.

Menurutnya, buku catatan bank besampul merah atas nama Serang Noor IR itu memuat indikasi transaksi kejahatan tapi juga fakta adanya tindakan merobek 15 lembar catatan transaksi 'jadah' atas buku bank dan sapuan tipex di atas lembaran alat bukti.
Ini dalam kasus suap terhadap Patrialis Akbar oleh Basuki Hariman. Kejadian ini telah diketahui penyidik KPK lainnya dan terekam CCTV di ruang kolaborasi lantai 9 gedung KPK pada 7 April 2017.

Kata Bambang Widjojanto, yang lebih mengerikan adalah keterangan saksi Kumala Dewi Sumartono terhadap rincian cacatan laporan keuangan CV Sumber Laut Perkasa tidak ada dalam berkas perkara. Padahal dalam BAP yang dibuat penyidik KPK, Surya Tarmiani pada 9 Maret 2017, catatan transaksi itu ada.
"Dalam dokumen itu bahwa nama Tito Karnavian tercatat paling banyak mendapat duit dari Basuki, langsung maupun melalui orang lain. Baik ketika menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Kepala BNPT pada maret-Juli 2016 maupun ketika sudah dilantik sebagai Kepala Kepolisian RI," katanya.
Ditegaskan Bambang Widjojanto yang kini menjabat Ketua Komite Pencegahan Korupsi (Komite PK) DKI Jakarta, kasus ini sekaligus mempertanyakan posisi hukum dan nurani keadilan. Kejahatan ini terjadi di depan mata, hidung dan telinga para komisioner KPK. Karena itu, tidak ada pilihan, bahwa pimpinan KPK harus bertindak melawan kejahatan yang makin sempurna.
Katanya, apakah benar sudah ada pemeriksaan terhadap dua penyidik yang telah dikembalikan ke Polri yang dilakukan oleh pengawas internal untuk ditindaklanjuti oleh Dewan Pertimbangan Pegawai.

Penjelasan Polri

Indonesialeaks telah melakukan investigasi mengenai perkara dugaan suap yang menjerat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar dan pengusaha impor daging Basuki Hariman. 

Dalam kasus itu ada dugaan aliran dana ke petinggi Polri, yang tercatat dalam buku bersampul warna merah. Diduga aliran dana itu diberikan kepada Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Menanggapi hal itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Adi Deriyan Jayamarta mengatakan bahwa perkara itu sudah lama dilakukan penyelidikan. 

"Gini, itu kan tahun 2017 dan kita sudah melakukan proses penyelidikan, dan penyidikan kepada Pak Basuki langsung sumbernya dari siapa? Pak Basuki," ujar Adi Deriyan Jayamarta di kantornya Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018.

Ia pun menanyakan hal itu kepada yang bersangkutan terkait dugaan aliran dana impor daging ke pejabat Polri, dan berdasarkan keterangan dari Basuki tidak ada.  

[ bmw /viva ]
View

Related

Investor Jepang Heran, Hakim di Indonesia Kok Berani Korupsi

BLOKBERITA, OSAKA -- Tingginya angka korupsi di Indonesia masih menghantui investor luar negeri, termasuk Jepang. Bahkan Negeri Matahari Terbit heran, kok bisa ada hakim di Indonesia juga ikut-iku...

Merasa Difitnah, SBY Akan Laporkan Antasari ke Bareskrim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Presiden ke-enam RI Susilo Bambang Yudhoyono akan mengambil langkah hukum terhadap Antasari Azhar. Langkah itu bakal diambil karena SBY keberatan dengan tuduhan sebagai inis...

Pro-Kontra Status Hukum Ahok Kembali Jabat Kursi Gubernur DKI

BLOKBERITA, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan kembali menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada akhir pekan ini. Sebab, masa kam...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item