Pemerintah Andalkan Program Keluarga Harapan untuk Mengentaskan Kemiskinan



BLOKBERITA -- Alokasi anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) akan terus ditingkatkan oleh pemerintah selama lima tahun ke depan. Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menilai melalui program pemberian bantuan langsung kepada Keluarga Sangat Miskin (KSM) ini mampu mengentaskan masyarakat miskin di Indonesia.

" Menurut kami (PKH merupakan) salah satu program yang lima tahun ke depan harus diperbesar secara masif,” ujar Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro dalam acara Jakarta Food Security Summit, di Jakarta, Jumat (13/2).

Bambang mencotohkan, program pemberian bantuan subsidi langsung "Bolsa Familia" di Brazil sejak 2003 dapat menurunkan tingkat ketimpangan pendapatan (koefisien gini) Brazil dari 0,4 menjadi 0,3 dalam kurun waktu lima hingga 10 tahun.

Hal itu menurut Bambang bukanlah hal yang mudah karena turunnya koefisien gini Brazil terjadi ketika sedang mengejar angka pertumbuhan ekonomi seperti yang dialami Indonesia saat ini.

Mantan Wakil Menteri Keuangan ini menyadari ketika perekonomian negara sedang melaju cepat maka pendapatan akan cenderung teralokasi lebih banyak di golongan masyarakat menengah ke atas. Oleh karena itu, dengan adanya peningkatan alokasi anggaran untuk PKH diharapkan indeks koefisien gini Indonesia dapat turun dari angka 0,41 saat ini.

" Kita tidak menghalangi laju pendapatan masyarakat menengah ke atas tapi kita mempercepat laju (pendapatan) yang di (masyarakat) bawah,"ujarnya.


Nantinya, lanjut Bambang, program pengentasan pemerintah dapat mendorong produktivitas di sektor pertanian karena sebagian besar pelaku di sektor pertanian masuk dalam kategori miskin.

Sebagai informasi, anggaran PKH dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan RAPBNP 2015 naik menjadi Rp 5,4 triliun dari sebelumnya Rp 5,2 triliun dalam APBN 2015. Anggaran tersebut dialokasikan untuk membantu sekitar 3 juta rumah tangga dalam kategori KSM.

[ Cnnind / elha ]
View

Related

KESOS 2481363882336415661

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item