Apa Makna Kemenangan Mahathir di Malaysia?

BLOKBERITA -- Mahathir Mohamad, yang kini berusia 92 tahun, menjadi PM tertua di dunia setelah berhasil mengalahkan lawannya Najib Razak dalam pemilu Malaysia kemarin. Kini Mahathir bakal memimpin koalisi oposisi yang telah berhasil meraih kemenangan di Pemilu paling luar biasa dalam sejarah Malaysia . Apa maknanya?

Kemenangan Perdana Oposisi 

Sejak menjadi negara pada 1957, Malaysia dipimpin oleh koalisi partai yang sama, yaitu Barisan Nasional. Meski popularitasnya merosot, Barisan Nasional yang dinakhodai Perdana Menteri Najib Razak diyakini banyak pihak bakal kembali menang.
Namun, hasil resmi menunjukkan bahwa perolehan suara Barisan Nasional tidak cukup untuk menjadi pemenang. Hasil ini mengejutkan semua pengamat.

Mengapa Barisan Nasional Kalah?

Sebagian besar karena faktor ekonomi. Biaya hidup sehari-hari telah melesat dan pemerintah justru menerapkan pajak barang dan jasa yang baru.
Faktor lainnya yang berkontribusi pada kekalahan koalisi berkuasa adalah korupsi. Najib Razak menggagas pembentukan 1MDB, dana umum untuk mendorong ekonomi nasional.
Akan tetapi, dana itu kemudian diduga digunakan untuk membiayai gaya hidup sejumlah orang, termasuk pejabat negara.
Pada Juli 2015, Jaksa Agung Malaysia kala itu, Abdul Gani Patail, mengaitkan sumbangan sebesar US$681 juta (setara hampir Rp10 triliun) yang diterima Najib melalui rekening pribadinya dengan perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga yang bersangkut paut dengan 1MDB.
Najib membantah telah terlibat korupsi, namun 1MDB masih diselidiki beberapa negara, termasuk AS, sehingga reputasi Malaysia tercemar akibat skandal tersebut.

Mahathir Mohamad Come Back ke Panggung Politik

Dua tahun lalu, pria yang memimpin Malaysia pada 1981-2003 ini mengaku "malu" dengan tuduhan korupsi yang melanda pemerintah sehingga dia meninggalkan Barisan Nasional dan bergabung dengan kubu oposisi Pakatan Harapan.
Kemudian, pada Januari lalu, dia menegaskan akan menantang Najib—mantan anak didiknya—pada pemilihan umum. Saat itu dia mengatakan bahwa dirinya yakin menang "kecuali Najib curang".
Dan, saat pemilu berlangsung, ada banyak tuduhan kecurangan. Sejumlah orang mengaku tidak mendapat kertas suara dan pemerintah menata ulang sejumlah wilayah pemilihan sedemikian rupa sehingga, menurut beberapa pengamat, hal itu akan membantu mereka meraih kemenangan.
Pemerintah juga memberlakukan aturan yang membuat warga Malaysia bisa dipenjara apabila membagikan "berita bohong".
Beberapa orang menduga itu adalah cara koalisi berkuasa untuk membungkam kritik terhadap pemerintah. Mahathir pun sempat dituduh menyebar hoaks melalui aturan tersebut.

Apa yang Terjadi Sekarang?

Pada Kamis (10/05), Najib menyatakan bahwa dirinya menerima "keputusan rakyat". Namun, dia juga mengatakan perdana menteri selanjutnya haruslah sosok yang meraih kepercayaan para anggota parlemen.
Mahathir hampir bisa dipastikan merupakan sosok tersebut, namun karena usianya, dia berjanji akan menyerahkan kekuasaan dalam dua tahun mendatang.
Keputusan Mahathir tersebut boleh jadi mendatangkan kejutan lain, karena perdana menteri berikutnya boleh jadi adalah Anwar Ibrahim, pria yang pernah dia pecat dan kini mendekam di penjara. Mahathir berjanji akan membebaskan Anwar Ibrahim sehingga dia bisa kembali masuk dalam dunia politik.  (bazz/bbc)


View

Related

Pengamat Politik LIPI: Omongan Mana yang Bisa Dipercaya dari Ahok ?

BLOKBERITA, JAKARTA -- Peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI R Siti Zuhro mengungkapkan, klaim Ahok yang mengaku telah didukung Megawati Soekarnoputri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta p...

Malam Ini Diumumkan Arcandra Dipecat, Resmi Non-Aktif Besok Pagi

BLOKBERITA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memberhentikan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM lantaran kasusnya yang memiliki dua kenegaraan. Menteri Sekretaris ...

Menpan Geleng-geleng Kepala, Kantor Pemda Pukul 11 Siang Pegawainya Sudah Pulang Semua

BLOKBERITA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur mengaku baru mendapatkan laporan terkait gambaran umum pegawai negeri sipil (PNS) seluruh Indon...

Posting Komentar

Follow us

Terkini

Ketum PPP, Romahurmuziy Terjaring OTT KPK di Jatim

BLOKBERITA, JAKARTA -- Ketua Umum PPP Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Seperti dikutip Antara, penangkapan dilakukan di Kantor Wilayah Kemente...

Ruang Kerja Menag dan Sekjen Kemenag di Segel KPK

BLOKBERITA, JAKARTA  -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel dua ruangan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019). Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Mente...

Teroris di Masjid Selandia Baru sudah Rencanakan 3 Bulan Sebelumnya

BLOKBERITA, CHRISTCHURCH -- Pelaku teror di masjid Selandia baru, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakan jauh hari 3 bulan sebelumnya untuk melakukan aksinya di Masjid Al Noor, Christchurch, Se...

Terjerat Narkoba, Andi Arief akan Mundur dari Partai Demokrat

BLOKBERITA, JAKARTA --  Andi Arief terjerat kasus narkoba dan hingga kini masih menjalani proses hukum. Atas kasusnya itu, Andi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wase...

Sebaris Prosa Apologi Sri Mulyani: Kala kamu menuduh aku Menteri Pencetak Utang

BLOKBERITA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab tudingan terhadap dirinya dan pemerintah umumnya terutama soal utang. Isu ini mencuat menjelang Pilpres yang digelar April mendatang. Kubu pena...

IHSG Menguat, Ditutup pada level 0,09%

BLOKBERITA, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% ata...

Facebook

Quotes



















.

.

ads

loading...

Connect Us

loading...
item