Survei: 46,37 Persen Responden Ingin Presiden Baru
https://kabar22.blogspot.com/2018/04/survei-4637-persen-responden-ingin.html
BLOKBERITA, JAKARTA -- Media Survei Nasional
(Median) menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat ingin ada pergantian
presiden pada 2019 mendatang. Hal itu merujuk dari hasil survei Median
yang dilakukan sepanjang 24 Maret hingga 6 April 2018.
Dari hasil survei itu, 46,37 persen responden ingin presiden baru atau diganti oleh tokoh lain alias tidak ingin Presiden Joko Widodo menjabat dua periode.
Sementara itu, sebesar 45,22 persen responden masih berharap Jokowi menjabat kembali sebagai presiden hingga 2024. Sisanya, yakni 8,41 persen tidak menjawab.
Hasil serupa juga tampak jika merujuk pada elektabilitas Jokowi sebagai capres yang hanya mencapai 36,2 persen. Sisa presentase yang tidak memilih Jokowi dapat disimpulkan bahwa responden belum mau memilih Jokowi kembali menjadi presiden.
"Dengan demikian, 63,8 persen responden belum mau kembali memilih Jokowi sebagai presiden di 2019," tutur Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di bilangan Cikini, Jakarta, Senin (16/4).
Sementara itu, hal serupa dapat terjadi jika Pilpres dilaksanakan pada saat survei dilakukan. Jokowi memang memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 36,2 persen. Namun, 63,8 persen sisanya dimiliki oleh belasan capres lain.
"Prabowo 20,4 persen dan Tidak menjawab sebesar 14,8 persen," kata Rico.
Median melakukan survei sepanjang 24 Maret hingga 6 April 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error mencapai kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen.
"Dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender," ucap Rico.
Sebelumnya, Median juga merilis skenario pasangan capres-cawapres dengan elektabilitas tertinggi melalui surveinya. Pasangan dengan elektabilitas tertinggi yaitu Jokowi-Muhaimin Iskandar yang mencapai 41,9 persen.
Pilpres 2019 akan berlangsung sengit jika pasangan tersebut menghadapi pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan. Mereka memiliki elektabilitas mencapai 34,9 persen.
Sebelumnya dalam survei yang digelar Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedia KOPI), Jokowi juga masih punya elektabilitas tertinggi yakni 48,3 persen. Tingkat kepuasan publik pada Jokowi juga masih tinggi yakni 66,5 persen. Karena itu Jokowi masih dijagokan untuk memenangi Pilpres 2019. (bazz/cnni)
Dari hasil survei itu, 46,37 persen responden ingin presiden baru atau diganti oleh tokoh lain alias tidak ingin Presiden Joko Widodo menjabat dua periode.
Sementara itu, sebesar 45,22 persen responden masih berharap Jokowi menjabat kembali sebagai presiden hingga 2024. Sisanya, yakni 8,41 persen tidak menjawab.
Hasil serupa juga tampak jika merujuk pada elektabilitas Jokowi sebagai capres yang hanya mencapai 36,2 persen. Sisa presentase yang tidak memilih Jokowi dapat disimpulkan bahwa responden belum mau memilih Jokowi kembali menjadi presiden.
"Dengan demikian, 63,8 persen responden belum mau kembali memilih Jokowi sebagai presiden di 2019," tutur Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di bilangan Cikini, Jakarta, Senin (16/4).
Sementara itu, hal serupa dapat terjadi jika Pilpres dilaksanakan pada saat survei dilakukan. Jokowi memang memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 36,2 persen. Namun, 63,8 persen sisanya dimiliki oleh belasan capres lain.
"Prabowo 20,4 persen dan Tidak menjawab sebesar 14,8 persen," kata Rico.
Median melakukan survei sepanjang 24 Maret hingga 6 April 2018 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error mencapai kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen.
"Dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender," ucap Rico.
Sebelumnya, Median juga merilis skenario pasangan capres-cawapres dengan elektabilitas tertinggi melalui surveinya. Pasangan dengan elektabilitas tertinggi yaitu Jokowi-Muhaimin Iskandar yang mencapai 41,9 persen.
Pilpres 2019 akan berlangsung sengit jika pasangan tersebut menghadapi pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan. Mereka memiliki elektabilitas mencapai 34,9 persen.
Sebelumnya dalam survei yang digelar Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedia KOPI), Jokowi juga masih punya elektabilitas tertinggi yakni 48,3 persen. Tingkat kepuasan publik pada Jokowi juga masih tinggi yakni 66,5 persen. Karena itu Jokowi masih dijagokan untuk memenangi Pilpres 2019. (bazz/cnni)